Siklus I Tahap Tindakan

92 digunakan pada siklus I. setelah itu dilakukan pemberian angket kepada siswa. 4 Refleksi Refleksi pada siklus II digunakan untuk membandingkan hasil dari siklus I dengan siklus II, apakah ada peningkatan minat belajar siswa atau tidak dalam mengikuti pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery khususnya membuat bordir sasak. Jika belum terdapat peningkatan sesuai dengan target yang ingin dicapai maka siklus bisa diulangi lagi.

F. Variabel penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 2010:161. Dengan demikian variabel merupakan bagian penting dari suatu penelitian, karena merupakan objek penelitian atau menjadi titik perhatian penelitian. Jalaludin Rahmat membedakan variabel penelitian menjadi dua. Pertama variabel bebas yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain. Kedua, variabel tidak bebas yaitu variabel yang diduga sebagai akibat atau dipengaruhi oleh variabel yang mendahului sugiyono,2008. Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini ada dua variabel yang menjadi titik perhatian, yaitu : 1 penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT sebagai variabel bebas. 2 Minat belajar siswa SMK Karya Rini sebagai variabel terikat. 93

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:161 data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka. Tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting karena dengan pengumpulan data, maka peneliti akan mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan lima cara, yaitu observasi, angket, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. 1. Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dilakukan untuk mengetahui proses belajar mengajar pada pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan dan catatan lapangan. 2. Angket Menurut Sugiyono 2008:199, angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sedangkan menurut Sudarwan Danim 2001:121, angket merupakan teknik pengumpuln data kualitatif dengan menggunakan instrumen kuisioner atau 94 angket. Angket digunakan untuk mengukur minat belajar siswa dalam pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery. 3. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data tentang pendapat guru dan siswa dalam pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery khususnya membuat bordir sasak dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT. 4. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, akan tetapi melalui dokumentasi. Arsip data dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam penelitian secara konkrit. Dokumentasi yang digunakan berupa foto kegiatan pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery, hasil tugas siswa, dan daftar nilai siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.

H. Instrumen Penelitian

1. Penyusunan instrumen penelitian Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2002:136. Sedang menurut Sugiyono 2009:148 instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen 95 digunakan untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data agar hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Alat pengukuraninstrumen dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengungkapkan obyek penelitian dalam rangka memperoleh tujuan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi siswa, lembar angket dan wawancara. 2. Langkah-langkah Menyusun Instrumen a. Menyiapkan lembar observasi Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang proses belajar mengajar dalam pelaksanaan pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery. Adapun kisi-kisi lembar observasi antara lain sebagai berikut: Tabel 4. Kisi-kisi lembar observasi proses belajar mengajar Variabel Proses Belajar Mengajar Indikator Sub Indikator Pengamatan Catatan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Pendahuluan pembukaan Guru mengucap salam Mengucapkan salam 1. Menjawab salam Guru melakukan presensi Presensi siswa 2. Hadir dalam setiap kegiatan Guru memotivasi siswa Motivasi siswa untuk belajar 3. Bersemangat dalam pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery Guru melakukan apersepsi 1. Menjelaskan materi yang akan dipelajari dan menghubungka n materi pelajaran 4. Mendengarkan penjelasan dari guru dan menggali pengetahuan yang sudah didapat sebelumnya untuk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SAWANGAN MAGELANG.

0 3 249

PENINGKATAN MINAT BELAJAR K3LH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWER POINT DI SMK KARYA RINI YHI KOWANI SLEMAN.

0 2 287

PERSEPSI SISWA TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA (EMBROIDERY) DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 138

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT HIASAN BUSANA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

4 34 287

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI MODEL KOOPERATIF “NUMBERED HEAD TOGETHER” PADA PELAJARAN

0 0 9