Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

76 pembelajaran ditentukan oleh komponen di dalamnya yang saling berhubungan satu sama lain. komponen pembelajaran terdiri dari peserta didik, guru, tujuan, isi pelajaran, metode, media, dan evaluasi. Pemilihan dan penerapan metode dan media pembelajaran yang tepat, dalam arti efektif dan efisien disesuaikan dengan tujuan, karakteristik mata pelajaran serta kondisi siswa, sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa. Selain hal tersebut di atas kondisi proses belajar mengajar pada mata diklat membuat hiasan pada busana embroidery lebih ditekankan pada aspek pengetahuan kognitif, masih sedikit yang mengacu pada keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran yang memicu aspek-aspek sosialnya afektif. Hal ini menyebabkan keaktifan, kepekaan sosial masih kurang, sehingga nilai akademik siswapun kurang memuaskan. Melihat kondisi demikian, perlu adanya perbaikan dalam prses belajar mengajar yang lebih aktif, efektif, kreatif, inovatif dan menyenangkan. Artinya bahwa kegiatan belajar mengajar harus berpusat pada siswa dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran secara aktif melalui model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT. Berdasarkan hal tersebut, ada beberapa upaya perbaikan dalam proses belajar mengajar pada mata diklat membuat hiasan pada busana embroidery yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Salah satunya adalah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif numbered head together NHT. Pembelajaran ini adalah suatu pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa 77 untuk belajar dan bertanggung jawab untuk memahami materi dan mengerjakan tugasnya baik secara kelompok maupun individu. Prosedur penelitian tindakan kelas pada pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT dilakukan dalam empat tahap, yaitu: 1 perencanaan, menyusun rencana tindakan, 2 tindakan, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran yang akan di terapkan. 3 pengamatan, kegiatan pengamatan dilakukan oleh pengamat pada waktu tindakan berlangsung 4 refleksi, mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan dari data yang telah terkumpul. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata diklat membuat hiasan pada busana embroidery diawali dengan pendahuluan tentang apersepsi materi bordir. Kemudian pada kegiatan inti dibuat kelompok, yang pada masing-masing kelompoknya terdapat siswa yang berkemampuan heterogen. Dalam kegiatan tersebut ada diskusi dan saling bekerjasama dalam pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery. Lalu setiap kelompok mempresentasikan jawaban yang diperoleh didepan kelas dan peran guru disini adalah sebagai fasilitator, memberikan dukungan dan mengarahkan. Dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada proses belajar mengajar di kelas, guru tidak lagi hanya memberikan ceramah dan berdiri di depan kelas, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. Selain itu, adanya interaksi yang baik akan dapat mencairkan suasana kelas 78 yang tegang dan siswa tidak lagi menunjukkan sikap pasif selama mengikuti pembelajaran. Dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan dapat mempermudah siswa menguasai materi membuat hiasan pada busana embroidery khususnya bordir sasak, dengan terciptanya proses belajar mengajar yang lebih baik maka dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam membuat hiasan pada busana embroidery. Selain itu juga proses belajar mengajar di dalam kelas akan lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Kerangka berfikir yang diuraikan di atas dapat digambarkan pada bagan sebagai berikut : Gambar 18. Bagan kerangka berfikir Pengamatan : Minat belajar membuat hiasan pada buasana Pelaksanaan Tindakan : 1. Fase 1: menyampaikan tujuan pembe- lajaran dan memotivasi siswa 2. Fase 2: apersepsi materi dan menyajikan informasi jobsheet dibagikan kepada setiap siswa 3. Fase 3: mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar 4. Fase 4: membimbing kelompok dalam bekerja dan belajar 5. Fase 5: pemberian tugas dan evaluasi Peningkatan Minat Belajar siswa Perencanaan Tindakan : Model pembelajaran kooperatif tipe NHT Melakukan observasi dan evaluasi proses dan hasil tindakan Refleksi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SAWANGAN MAGELANG.

0 3 249

PENINGKATAN MINAT BELAJAR K3LH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWER POINT DI SMK KARYA RINI YHI KOWANI SLEMAN.

0 2 287

PERSEPSI SISWA TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA (EMBROIDERY) DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 138

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT HIASAN BUSANA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

4 34 287

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI MODEL KOOPERATIF “NUMBERED HEAD TOGETHER” PADA PELAJARAN

0 0 9