Siklus II Tahap Tindakan

95 digunakan untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data agar hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Alat pengukuraninstrumen dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengungkapkan obyek penelitian dalam rangka memperoleh tujuan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi siswa, lembar angket dan wawancara. 2. Langkah-langkah Menyusun Instrumen a. Menyiapkan lembar observasi Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang proses belajar mengajar dalam pelaksanaan pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery. Adapun kisi-kisi lembar observasi antara lain sebagai berikut: Tabel 4. Kisi-kisi lembar observasi proses belajar mengajar Variabel Proses Belajar Mengajar Indikator Sub Indikator Pengamatan Catatan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Pendahuluan pembukaan Guru mengucap salam Mengucapkan salam 1. Menjawab salam Guru melakukan presensi Presensi siswa 2. Hadir dalam setiap kegiatan Guru memotivasi siswa Motivasi siswa untuk belajar 3. Bersemangat dalam pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery Guru melakukan apersepsi 1. Menjelaskan materi yang akan dipelajari dan menghubungka n materi pelajaran 4. Mendengarkan penjelasan dari guru dan menggali pengetahuan yang sudah didapat sebelumnya untuk 96 dengan peristiwa yang ada disekitarnya diterapkan dalam membuat hiasan pada busana embroidery 2. Menyampaika n tujuan materi pelajaran 5. Mendengarkan dengan seksama 3. Memberi pertanyaan kepada siswa tentang materi yang sudah dijelaskan 6. Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru Kegiatan inti Tahap penyajian kelas 1. Guru menjelaskan langkah- langkah kerja pembelajaran kooperatif tipe NHT 7. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru Tahap pembelajaran NHT: 1. Penomoran 2. Membagi kelas dalam kelompok- kelompok kecil 8. Memperhatikan instruksi dari guru 2. Mengajukan pertanyaan 3. Guru mengajukan pertanyaan soal sesuai dengan materi yang sudah diberikan 9. Bertanya tentang materi yang kurang dipahami 3. Berfikir bersama 4. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru 10. Mendiskusikan jawaban-jawaban untuk menjawab pertanyaan 5. Terlibat dalam pemecahan masalah 11. Berperan aktif dan berpartisipasi dalam kelompoknya 4. Menjawab pertanyaan 6. Mengajukan pertanyaan dari masalah yang dibahas 12. Mengajukan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh guru Penutup Refleksi 7. Mengingat kembali apa yang telah dipelajari 13. Menjelaskan langkah-langkah dalam membordir 8. Meneliti hasil pekerjaan dengan seksama 14. Mencermati kekurangan atas tugas yang telah dikerjakan Evaluasi 9. Memberi 15. Menyimpulkan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SAWANGAN MAGELANG.

0 3 249

PENINGKATAN MINAT BELAJAR K3LH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWER POINT DI SMK KARYA RINI YHI KOWANI SLEMAN.

0 2 287

PERSEPSI SISWA TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA (EMBROIDERY) DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 138

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT HIASAN BUSANA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

4 34 287

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI MODEL KOOPERATIF “NUMBERED HEAD TOGETHER” PADA PELAJARAN

0 0 9