85
a. Kerjasama Antara Petani dengan Pedagang Pengumpul Kebun
Kerjasama antaa petani dan PPK dapat ilihat melalui kegiatan penjualan dan pembelian yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Kerjasama tersebut terjalin
karena kedua belah pihak umumnya sudah saling mengenal sebab masih bermukim di satu wilayah desa yang sama. Oleh sebab itu hubungan
kemitraan dilandasi oleh keuntungan dan kekerabatan. Kerjasam lain yang terbentuk antara petani dan PPK yaitu biasanya PPK memberi bantuan
pinjaman modal kepada petani yang kekurangan modal. Modal tersebut umumnya dibayar setelah panen dimana panennya kemudian dibeli oleh PPK.
b. Kerjasama Antara Pedagang Pengumpul Kebun dengan Pedagang Besar
Kerjasama antara PPK dengan pedagang besar yang dimaksud merupakan kerjasama yang terjalin atas kebutuhan masing-masing pihak untuk menerima
dan menyalurkannya kembali kepada lembaga tataniaga selanjutnya. Dalam hal ini, PPK sebagai pihak yang menyalurkan menjual wortel kepada
pedagang besar. Pedagang besar sangat terbantu dengan adanya peranan PPK dan begitu pula sebaliknya. PPK terbantu dalam bentuk adanya pasar sasaran
atas wortel yang dibelinya dari petani, sedangkan pedagang besar terbantu dalam pengadaan wortel untuk memenuhi permintaan dari lembaga tataniaga
berikutnya pedagang pengecer.
c. Kerjasama Antara Pedagang Besar dengan Pedagang Pengecer
Bentuk kerjasama yang terjalin antara kedua belah pihak ini pedagang besar dan pedagang pengecer yaitu pedagang besar secara kontinyu menyalurkan
wortel kepada pedagang pengecer dalam artian bahwa pedagang pengecer selalu memiliki persedian wortel untuk memenuhi permintaan konsumen
akhir. Disisi lain kondisi seperti ini juga akan menguntungkan pedagang besar karena wortel yang dimilikinya akan terserap. Sehingga kerjasama yang
terjalin akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
86
d. Kerjasama Antara Pedagang Pengecer dengan Konsumen