81
masuk dan memperoleh informasi mengenai harga karena tidak ada hambatan untuk memasuki pasar ini. Rincian struktur pasar wortel di Kecamatan Pacet
Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Stuktur Pasar pada Masing-Masing Lembaga Tataniaga Wortel di
Kecamatan Pacet Tahun 2012
Lembaga Tataniaga
Struktur Tataniaga Persaingan
Sempurna Persaingan
Monopolistik Oligopoli
Oligopoli Diferensiasi
Monopoli
Petani v
- -
- -
PPK v
- -
- -
Pedagang Besar
- v
- -
STA -
- v
- -
Pedagang Pengecer
v -
v -
- Ket : Pedagang pengecer supermarketmodern
6.3 Perilaku Pasar
Perilaku pasar merupakan tingkah laku lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat dalam saluran tataniaga suatu komoditas agribisnis dan lembaga-lembaga
tataniaga tersebut menyesuaikan dengan struktur pasar dimana lembaga tersebut melakukan aktivitas jual beli termasuk bentuk keputusan-keputusan yang diambil
dalam menghadapi struktur pasar tesebut. Perilaku pasar dapat diamati pada sistem penentuan harga, sistem atau cara pembayaran, sistem kerjasama, serta
praktek jual beli antar lembaga tataniaga wortel.
6.3.1 Perilaku Pasar pada Saluran Tataniaga I 6.3.1.1 Praktek Pembelian dan Penjualan
a. Praktek Pembelian dan Penjualan di Tingkat Petani
Petani wortel di Kecamatan Pacet hanya melakukan praktek penjualan saja. Petani pada saluran tataniaga I menjual hasil panennya kepada PPK. Praktek
82
penjualan yang terjadi pada umumnya terjadi dengan sistem borongan sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Sistem pembayarannya pun
dilakukan secara tunai setelah pemborong melakukan panen. Pada saluran tataniaga I secara umum tidak mengeluarkan biaya tataniaga karena biaya
ditanggung oleh pemborong PPK, biaya yang dikeluarkan melainkan hanya biaya produksi.
b. Praktek Pembelian dan Penjualan di Pedagang Pengumpul Kebun
PPK pada saluran tataniaga I membeli wortel dari petani dengan sistem borongan maupun sistem timbang. Pada umumnya PPK telah memiliki
langganan petani yang memasok hasil panennya kepada PPK. PPK membawa wortel yang telah dipanen ke tempat penyimpanannya gudang
untuk kemudian dibersihkan cuci dan dijual. Pada saluran tataniaga I ini PPK menjual wortelnya kepada pedagang besar yang berada di Jakarta dan
Bogor. Sistem pembayaran yang dilakukan yaitu dengan cara tunai atau paling lambat satu hari yaitu pada pengiriman berikutnya.
c. Praktek Pembelian dan Penjualan di Pedagang Besar
Pedagang besar yang menjadi responden pada saluran tataniaga I merupakan pedagang besar yang terdapat di Desa Sukatani, Ciherang dan Cipendawa.
Pedagang besar tersebut memperoleh wortel dari PPK yang dijual kepadanya. Pedagang besar menerima wortel dalam kondisi wortel telah
dibersihkan tanpa dicuci dan telah di packing dengan karung. Setelah wortel diantarkan PPK ke pedagang besar, pedagang besar kemudian melakukan
pencucian dan memilah sortasi dan grading sebelum selanjutnya dijual kepada pedagang pengecer. Pembayaran yang dilakukan kepada PPK secara
tunai atau paling lambat satu hari setelah wortel diterima pedagang besar atau pada saat pengiriman selanjutnya. Wortel yang telah dikumpulkan
kemudian dibawa ke loss milik pedagang besar yang berada di pasar induk. Di pasar induk wortel dibagi-bagi sesuai dengan permintaan dari masing-
masing pedagang pengecer.
83
d. Praktek Pembelian dan Penjualan di Pedagang Pengecer