48
4.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga metode utama, yaitu wawancara, identifikasi langsung dan studi kepustakaan.
1. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam topik penelitian, seperti penyuluh, petani, pedagang pengumpul, pedangang
pengecer lembaga tataniaga lainnya, serta konsumen akhir. Wawancara disertai dengan kuisioner yang telah disediakan untuk keperluan dantujuan
dari penelitian. 2.
Identifikasi Langsung Identifikasi dilakukan dengan melakukan proses pengamatan langsung dan
verifikasi terhadap kondisi yang ada di lapangan. Proses identifikasi dilakukan untuk mengetahui mekanisme pemasaran termasuk saluran
tataniaga hingga konsumen akhir. 3.
Studi Kepustakaan Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akan diperoleh
dari bahan pustaka, hasil penelitian terdahulu, maupun dokumen dari instansi terkait.
4.4 Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan pada tiga desa yang ditentukan secara purposive yakni tiga desa yang menurut Balai Pengembangan Budidaya Tanaman
Pangan dan Hortikultura BPBTPH Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur dan didukung juga data dari Badan Pusat Statistik Kecamatan Pacet dalam Angka;
Lampiran 5 sebagai desa yang memproduksi wortel dalam jumlah yang paling besar. Tiga desa tersebut antara lain Ciherang, Cipendawa dan Sukatani dengan
masing-masing produksi mencapai 3.190, 6.780, dan 6.420 ton selama tahun 2010. Penarikan sampel petani menggunakan metode convenience sampling yaitu
dalam memilih sampel berdasarkan kemudahan petani yang kebetulan sedang melakukan panen atau pasca panen. Akhirnya diperoleh jumlah petani responden
sebanyak 20 petani yaitu 5 petani dari Desa Ciherang, 6 petani dari Desa Cipendawa, dan 9 petani dari Desa Sukatani.
49
Responden lembaga-lembaga tataniaga dilakukan dengan metode snowball sampling
yaitu mengikuti alur pemasaran hingga produk sampai ke konsumen dengan menelusuri saluran pemasaran wortel di daerah penelitian berdasarkan
informasi yang diperoleh dari pelaku pasar yaitu mulai dari tingkat petani sampai pedagang pengecer.
Petani yang dijadikan sampel sebanyak 20 petani.
Jumlah pedagang yang dijadikan responden terdiri dari enam orang pedagang pengumpul
kebun yang berlokasi di Kecamatan Pacet, pedagang besar berjumlah lima orang masing-masing satu pedagang besar yang berwilayah di STA dan empat pedagang
besar yang berwilayah di Kecamatan Pacet, serta tiga pedagang pengecer yang berlokasi masing-masing di pasar TU Bogor, Pasar Induk Jakarta, Pasar Senen.
4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data