56
5.2 Karakteristik Petani Responden Tataniaga Wortel
Petani responden yang diambil sebagai sample berjumlah sebanyak 20 petani. Petani responden umumnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Dalam penelitian ini, karakteristik petani dilihat dari beberapa aspek antara lain seperti umur responden, tingkat pendidikan, jenis kelamin, luas lahan
pengusahaan wortel dan status kepemilikan lahan. Responden sebanyak 20 petani yang diambil dari 3 desa di Kecamatan Pacet Desa Ciherang, Sukatani dan
Cipendawa yaitu petani yang sedang memproduksi atau melakukan panen wortel. Pada umumya petani responden tidak hanya menanam wortel sebagai komoditi
utama, melainkan menaman pula berbagai sayuran seperti daun bawang, brokoli, caisim dan seledri.
Dalam satu lahan petani memisahkan berbagai komoditas dalam satu satuan lahan atau disekat berpetak-petak dalam satu lahan dan selain itu terdapat
beberapa petani yang menanam dengan metode tumpangsari yaitu, dalam satu petak lahan divariasikan dua-tiga komoditi sayuran. Petani responden yang
melakukan usahatani sayuran di Kecamatan Pacet sebagai mata pencaharian utama juga memilki pekerjaan sampingan seperti berdagang, buruh tani maupun
bentuk usaha lainnya. Hal ini dilakukan sebagai tambahan pendapatan bagi kepala keluarga maupun sebagai tambahan untuk membeli saran produksi yang
dibutuhkan diluar usahatani yang selama ini dijalankan. Petani di lokasi penelitian memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik tersebut dibedakan ke
dalam beberapa poin antara lain usia petani, tingkat pendidikan, pengalaman usahatani wotel dan luas lahan produksi.
5.2.1 Usia Petani Responden
Berdasarkan usia, petani responden umumnya berusia mulai dari 42 tahun hingga 64 tahun. Jika dilibagi berdasarkan kelompok umur, petani yang berusia
41 – 50 tahun berjumlah 10 orang atau 50 persen dari jumlah responden total.
Petani berusia 51 – 60 tahun berjumlah sekitar 35 persen dan sisanya sebesar 15
persen 3 orang berada pada usia lebih dari 60 tahun. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya petani di Kecamatan Pacet didominasi
oleh petani-petani berusia produktif kurang dari 60 tahun sehingga diduga
57
mempengaruhi dalam hal pengambilan keputusan serta kemampuan kerja yang masih berada pada kondisi optimal. Sebaran petani berdasarkan usia responden
dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Sebaran Petani Berdasarkan Usia di Kecamatan Pacet 2012
Kelompok Usia Tahun
Jumlah Orang
Persentase
41 - 50 10
50 51 - 60
7 35
60 3
15
Total 20
100 5.2.2 Tingkat Pendidikan Formal
Pendidakan formal merupakan salah satu karakteristik petani yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Selain itu juga, dengan tingginya
pendidikan formal diduga petani juga akan membantu petani dalam hal memperoleh informasi dan teknologi serta penerapannya untuk mengembangakn
usahataninya. Sebaran petani responden berdasarkan lama pendidikan formal responden Disajikan pada Tabel 10.
Berdasarkan lamanya pendidikan formal di Kecamatan Pacet, terdapat tiga orang petani atau sebanyak 15 persen petani yang tidak pernah mendapatkan
pendidikan formal atau bangku sekolah. Petani yang pernah mendapatkan pendidikan formal tingkat SD Sekolah Dasar sebanyak 15 persen, hal tersebut
sama jumlahnya dengan petani yang pernah mendapatkan pendidikan formal tingkat SMP Sekolah Menengah Pertama. Umumnya petani responden di
Kecamatan Pacet telah berpendidikan hingga SMA Sekolah Menengah Atas yaitu sebanyak 55 persen atau sebanyak 11 orang dari total petani responden.
58
Tabel 10. Sebaran Petani Responden Berdasarkan Lama Pendidikan Formal di
Kecamatan Pacet Tahun 2012
Pendidikan Formal Tahun Jumlah Petani
Orang Persentase
3 15
1 - 6 3
15 7 - 9
3 15
10 - 12 11
55 ≥ 13
Total 20
100 5.2.3 Pengalaman Berusahatani Wortel
Pengalaman petani di Kecamatan Pacet umumnya sudah berlangsung cukup lama. Pengalaman mengenai berusahatani perlu untuk diketahui, karena
pengalaman usahatani wortel dapat mempengaruhi pemahaman sistem budidaya wortel maupun pemasarannya. Berikut data mengenai pengalaman usahatani
wortel di Kecamatan Pacet Tabel 11.
Tabel 11. Sebaran Petani Responden Berdasarkan Pengalaman Usahatani Wortel
di Kecamatan Pacet Tahun 2012
Pengalaman Usahatani Wortel Tahun
Jumlah Petani Orang
Persentase
5 - 14 8
40 15
– 24 5
25 ≥ 25
7 35
Jumlah 20
100
Berdasarkan pengalaman petani responden dalam berusahatani wortel Tabel 11, jumlah petani paling banyak berpengalaman selama 5 hingga 14 tahun
yaitu sebnayak 40 persen. Selanjutnya, diikuti oleh petani dengan pengalaman lebih dari 25 tahun sebanyak 35 persen dan sisanya petani yang berpengalaman
59
antara 15 sampai 24 tahun. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa petani responden telah memiliki pengalaman yang sudah cukup lama rata-rata petani
responden berpengalaman usahatani wortel selama 21 tahun.
5.2.4 Luas Lahan Produksi Wortel