mereka disibukkan dengan pekerjaan masing-masing. Menurut penuturan salah satu responden menyatakan bahwa dalam sehari waktu yang diluangkan untuk
mendengarkan siaran radio hanya berkisar satu atau dua jam setiap harinya. Hal ini dikarenakan biasanya apabila sudah lelah beraktifitas dari pagi hingga sore
salah satu cara untuk beristirahat dan mencari hiburan tidak hanya melalui mendengarkan siaran radio. Biasanya responden memilih menonton televisi untuk
mencari hiburan, karena menurutnya menonton hiburan di televisi lebih menarik dan tidak membuatnya bosan.
5.4.5 Hubungan Pendidikan dengan Frekuensi Mendengarkan
Data hubungan antara pendidikan responden dengan frekuensi mendengarkan tersaji Pada Tabel 13.
Seluruh responden berpendidikan tidak tamat SD memiliki frekuensi mendengarkan yang sedang yakni sebesar 100,0 persen. Responden yang
berpendidikan SD dengan frekuensi mendengarkan yang rendah sebesar 45,5 persen dan 54,5 persen dengan frekuensi mendengarkan yang sedang. Sebesar
75,0 persen responden yang berpendidikan SMP dengan frekuensi mendengarkan yang sedang dan 25,0 persen dengan frekuensi mendengarkan yang tinggi.
Sementara responden yang berpendidikan SMA dengan frekuensi mendengarkan yang rendah sebesar 30,0 persen, 50,0 persen dengan frekuensi mendengarkan
yang sedang, dan 20,0 persen dengan frekuensi mendengarkan yang tinggi.
Tabel 13. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Pendidikan dan Frekuensi Mendengarkan di Desa Cileungsi Tahun 2011
Pendidikan Frekuensi Mendengarkan
Rendah Sedang Tinggi Jumlah
n n n n Tidak
Tamat SD 0 0,0 1
100,0 0 0,0 1 100,0 SD
5 45,5 6 54,5 0 0,0 11 100,0 SMP
0 0,0 6 75,0 2 25,0 8 100,0 SMA
3 30,0 5 50,0 2 20,0 10 100,0
Jumlah 8 26,7 18 60,0 4 13,3 30 100,0
Nilai signifikansi dari analisis korelasi Rank-Spearman 0,248 0,05 maka Ho diterima, atau dapat disimpulkan bahwa antara pendidikan dengan
frekuensi mendengarkan tidak terdapat hubungan signifikan. Artinya tingkat pendidikan yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap
frekuensi mendengarkan responden. Salah satu responden menyatakan bahwa biasanya ia mendengarkan siaran radio RPC saat salah satu program siaran yang
disukainya sedang diputar. Program-program siaran yang disajikan oleh Radio Pertanian Ciawi banyak disukai oleh pendengarnya yang berasal dari beragam
kategori. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh pihak RPC pada tahun 2006, khalayak aktual yang menjadi pendengar RPC menurut tingkat
pendidikan yaitu berasal dari seluruh tingkatan pendidikan. Artinya khalayak dari jenis tingkat pendidikan apapun dapat menjadi pendengar RPC. Setiap program
yang disiarkan oleh RPC memiliki kekhususan yang menarik sesuai dengan seleranya.
5.4.6 Hubungan Pendidikan dengan Lama Mendengarkan