Ikhtisar PENGARUH PROGRAM SIARAN RADIO PERTANIAN CIAWI

afektif yang tergolong sedang, dan 40,0 persen memiliki tingkat afektif yang tergolong kategori tinggi. Sebesar 15,0 persen responden yang menilai waktu siaran cukup sesuai memiliki tingkat afektif yang tergolong rendah, 60,0 persen memiliki tingkat afektif yang tergolong sedang, dan 25,0 persen memiliki tingkat afektif yang tergolong tinggi. Sementara kategori responden yang menilai waktu siaran sangat sesuai sebesar 40,0 persen memiliki tingkat afektif yang tergolong rendah, 20,0 persen memiliki tingkat afektif yang tergolong sedang, dan 40,0 persen memiliki tingkat afektif yang tergolong tinggi. Oleh karena signifikansi 1,00 0,05 maka Ho diterima, atau dengan kata lain tidak terdapat hubungan signifikan antara penilaian responden terhadap waktu siaran dengan tingkat afektifnya mengenai materi siaran. Artinya penilaian responden yang berbeda terhadap waktu siaran tidak memberikan pengaruh yang berbeda pula bagi tingkat afektifnya mengenai materi siaran. Meskipun terdapat beberapa responden yang memberikan penilaian yang berbeda satu sama lain terhadap waktu siaran, namun tingkat afektif yang ditunjukkan oleh mereka tetap tergolong kategori cukup tinggi. Hal ini dikarenakan sebagian besar responden menganggap bahwa setiap materi siaran yang disajikan oleh RPC merupakan materi yang memberikan suatu informasi bermanfaat bagi mereka, sehingga setiap mendengarkan program siaran RPC mereka selalu menunjukkan minat dan keinginan yang cukup tinggi. Selain itu tingkat afektif yang ditunjukkan oleh responden akan tinggi apabila program siaran yang didengarkannya merupakan program favorit mereka.

6.5 Ikhtisar

Program siaran Radio Pertanian Ciawi cukup memberikan pengaruh bagi pendengarnya, diantaranya terhadap tingkat kognitif dan afektif. Berdasarkan nilai pre-test dan post-test didapatkan hasil bahwa telah terjadi peningkatan kognitif sebesar 26,7 persen, sementara afektif pendengar juga terjadi peningkatan meskipun hanya sekitar 6,7 persen. Selain itu nilai uji beda untuk tingkat kognitif sebesar 7, 96 dengan signifikansi 0,000 0,05 menunjukkan bahwa Ho ditolak, atau dapat disimpulkan nilai pre-test dan post-test keduanya berbeda nyata. Sementara nilai uji beda untuk tingkat afektif sebesar 4,50 dengan signifikansi 0,000 0,05 juga menunjukkan bahwa Ho ditolak, atau nilai pre-test dan post-test keduanya berbeda nyata. Hal ini mengindikasikan bahwa program siaran radio yang diperdengarkan kepada responden memberikan pengaruh bagi peningkatan kognitif dan afektif pendengar. Namun antara keterdedahan responden pada siaran radio dengan tingkat kognitif dan afektifnya mengenai materi siaran tidak terdapat hubungan. Begitupun dengan penilaian responden terhadap program siaran dengan tingkat kognitif dan afektif responden juga tidak terdapat hubungan.

BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan

1. Sebagian besar responden memiliki frekuensi mendengarkan yang tergolong sedang dengan lama mendengarkan yang rendah. Selain itu penilaian responden terhadap program siaran yang mencakup penilaian terhadap materi siaran, cara penyajian, penyiar, durasi siaran, dan waktu siaran tergolong baik penilaiannya. 2. Keterdedahan responden pada siaran radio dan penilaiannya terhadap program siaran radio dipengaruhi oleh karakteristik pendengar. Di antara karakteristik responden yang terdiri dari variabel umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan kepemilikan media massa hanya satu variabel yang berhubungan dengan keterdedahan pada siaran radio. Karakteristik responden yang berhubungan dengan keterdedahannya pada siaran radio yakni hanya kepemilikan media massa dengan lama mendengarkan. Hal ini disebabkan oleh terbaginya waktu untuk memanfaatkan seluruh jenis media massa yang responden miliki membuat lama untuk mendengarkan siaran radio menjadi rendah. Sementara karakteristik responden yang berhubungan dengan penilaiannya terhadap program siaran yakni kepemilikan media massa dengan penilaian terhadap cara penyajian, penyiar, dan durasi siaran. Selain itu pekerjaan responden juga berhubungan dengan penilaiannya terhadap materi siaran dan cara penyajian. Di samping itu umur responden juga berhubungan dengan penilaiannya terhadap waktu siaran. Keterdedahan responden pada siaran radio yang berhubungan dengan penilaiannya terhadap program siaran radio yakni lamanya responden mendengarkan siaran radio dengan penilaiannya terhadap durasi siaran. Kategori responden yang lama mendengarkannya rendah menilai durasi siaran sudah sesuai. Sementara kategori responden yang lama mendengarkannya tinggi menilai durasi siaran tidak sesuai.