setiap hari ia mendengarkan siaran RPC sambil menemaninya mengerjakan pekerjaan rumah.
5.4.4 Hubungan Jenis Kelamin dengan Lama Mendengarkan
Data hubungan antara jenis kelamin responden dengan lama mendengarkan tersaji pada Tabel 12.
Tabel 12. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Jenis Kelamin dan Lama Mendengarkan di Desa Cileungsi Tahun 2011
Jenis Kelamin Lama Mendengarkan
Rendah Sedang Tinggi Jumlah
n n n n Laki-laki
15 71,4 3 14,3 3 14,3 21 100,0
Perempuan 6 66,7 7 33,3 0 0,0 9 100,0
Jumlah 21 70,0 6 20,0 3 10,0 30
100,0
Kategori responden laki-laki yang lama mendengarkan termasuk kategori rendah sebesar 71,4 persen dan sebesar 14,3 persen termasuk masing-masing
kategori sedang dan tinggi. Sementara kategori responden perempuan yang lama mendengarkan kategori rendah sebesar 66,7 persen dan 33,3 persen kategori
sedang. Berdasarkan hasil tersebut baik responden laki-laki maupun responden perempuan sebagian besar berada pada kategori rendah dalam lama
mendengarkan siaran radio. Oleh karena nilai p-value dari analisis uji Chi-Square 0,294 0,05 maka berarti Ho diterima, atau dapat disimpulkan bahwa antara
variabel jenis kelamin responden tidak terdapat hubungan signifikan dengan lamanya responden dalam mendengarkan siaran radio RPC. Artinya jenis kelamin
responden tidak memberikan pengaruh yang berbeda dalam menentukan lama mendengarkan responden untuk mendengarkan radio.
Tersitanya waktu responden untuk melakukan aktifitas produktif dari pagi hingga sore hari menyebabkan mereka tidak terlalu lama meluangkan waktunya
untuk sekedar mendengarkan siaran radio. Baik responden laki-laki maupun responden perempuan ternyata memiliki kesibukan yang sama. Setiap harinya
mereka disibukkan dengan pekerjaan masing-masing. Menurut penuturan salah satu responden menyatakan bahwa dalam sehari waktu yang diluangkan untuk
mendengarkan siaran radio hanya berkisar satu atau dua jam setiap harinya. Hal ini dikarenakan biasanya apabila sudah lelah beraktifitas dari pagi hingga sore
salah satu cara untuk beristirahat dan mencari hiburan tidak hanya melalui mendengarkan siaran radio. Biasanya responden memilih menonton televisi untuk
mencari hiburan, karena menurutnya menonton hiburan di televisi lebih menarik dan tidak membuatnya bosan.
5.4.5 Hubungan Pendidikan dengan Frekuensi Mendengarkan