disenangi oleh khalayak, mengingat fungsinya yang mengandalkan audio dan visual khalayak dibandingkan dengan media massa lain.
5.5 Hubungan Karakteristik Responden dengan Penilaiannya terhadap
Program Siaran
5.5.1 Hubungan Umur dengan Penilaian terhadap Program Siaran
Penilaian pendengar terhadap program siaran terdiri dari penilaian terhadap materi siaran, cara penyajian, penyiar, durasi siaran, dan waktu siaran.
Materi siaran yang disajikan oleh pihak stasiun radio memiliki ketertarikan tersendiri bagi pendengar dalam setiap kategori umur yang berbeda. Biasanya
pendengar yang berumur tergolong muda tentunya memiliki kriteria tersendiri untuk menyukai materi siaran seperti apa yang menarik untuk didengar. Umur
responden juga dilihat hubungannya dengan materi siaran. Tabel 19. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Umur dan Penilaian
terhadap Materi Siaran di Desa Cileungsi Tahun 2011
Umur Penilaian terhadap Materi Siaran
Tidak Baik Cukup Baik
Sangat Baik Jumlah
n n n n Muda
≤ 25 tahun 1
11,1 6
66,7 2
22,2 9
100,0 Dewasa 26-37 tahun
3 23,1
8 61,5
2 15,4
13 100,0
Tua ≥ 38 tahun
1 12,5
5 62,5
2 25,0
8 100,0
Jumlah 5 16,7 19 63,3 6 20,0 30 100,0
Kategori responden yang berumur muda kurang dari sama dengan 25 tahun menilai materi siaran tergolong tidak baik kualitasnya yakni sebesar 11,1
persen, 66,7 persen menilai cukup baik, dan 22,2 persen menilai sangat baik. Kategori responden yang berumur dewasa 26 sampai 37 tahun dan menilai
materi siaran tergolong tidak baik sebesar 23,1 persen, 61,5 persen menilai cukup baik, dan 15,4 persen menilai sangat baik. Sementara itu kategori responden yang
berumur tua lebih dari sama dengan 38 tahun menilai materi siaran tidak baik sebesar 12,5 persen, 62,5 persen menilai cukup baik, dan 25,0 persen menilai
sangat baik. Oleh karena nilai signifikansi dari analisis korelasi Rank-Spearman 0,998 0,05 maka Ho diterima, atau dengan kata lain antara umur dengan
penilaian terhadap materi siaran tidak terdapat hubungan signifikan. Artinya umur responden yang berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap penilaian yang
berbeda pula. Materi siaran yang disajikan dalam program siaran RPC disesuaikan
berdasarkan dengan kebutuhan pendengar. Tidak jarang materi siaran yang disajikan dalam program siaran RPC ditentukan atas usulan dari pendengar yang
kemudian didiskusikan oleh pihak RPC di meja evaluasi siaran. Bahkan narasumber yang akan mengisi siaran di RPC juga terkadang terjun langsung
kepada pendengar untuk mengetahui informasi apa yang sedang dibutuhkan pendengar, sehingga dapat dirumuskan suatu materi siaran yang sesuai.
Selain itu dilihat juga hubungan antara variabel umur dengan penilaian terhadap cara penyajian program siaran. Hal ini untuk melihat sejauh mana umur
responden berpengaruh bagi penilaiannya terhadap cara penyajian program siaran.
Tabel 20. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Umur dan Penilaian terhadap Cara Penyajian di Desa Cileungsi Tahun 2011
Umur Penilaian terhadap Cara Penyajian
Tidak Menarik Cukup Menarik Sangat
Menarik Jumlah
n n n n Muda
≤ 25 tahun 1
11,1 5
55,6 3
33,3 9
100,0 Dewasa 26-37 tahun
5 38,5
6 46,1
2 15,4
13 100,0 Tua
≥ 38 tahun 1
12,5 6
75,0 1
12,5 8
100,0
Jumlah 7 23,3 17 56,17 6 20,0
30 100,0
Kategori responden berumur muda kurang dari sama dengan 25 tahun sebesar 11,1 persen menilai cara penyajian tidak menarik, sebesar 55,6 persen
menilai cukup menarik, dan 33,3 persen menilai sangat menarik. Kategori responden berumur dewasa 26 sampai 37 tahun sebesar 38,5 persen menilai cara
penyajian tidak menarik, 46,1 persen menilai cukup menarik, dan 15,4 persen menilai sangat menarik. Sementara kategori responden berumur tua lebih dari
sama dengan 38 tahun sebesar 12,5 persen menilai cara penyajian tidak menarik, 75,0 persen menilai cukup menarik dan 12,5 persen menilai sangat menarik. Oleh
karena nilai signifikansi dari analisis korelasi Rank-Spearman 0,465 0,05 maka
Ho diterima, atau dengan kata lain antara umur responden dan penilaiannya terhadap cara penyajian tidak terdapat hubungan signifikan. Artinya umur
responden yang berbeda tidak berpengaruh dalam memberikan penilaian yang berbeda pula terhadap cara penyajian program.
Sebagian besar responden dari setiap kategori umur menilai cara penyajian yang dilakukan oleh RPC sudah cukup menarik mengingat program siaran
Karedok merupakan salah satu program unggulan RPC. Responden menyatakan bahwa program yang disajikan dalam bentuk obrolan ini sangat disukai oleh
mereka karena terkesan lebih santai, sehingga materi siaran yang disajikan pun lebih menarik untuk didengar. Tak jarang saat penyajian program diselipkan
candaan atau guyonan dari penyiar maupun narasumber dengan tujuan agar suasana siaran menjadi lebih hidup.
Pada Tabel 21 tersaji data hubungan antara umur dengan penilaian terhadap penyiar. Antara variabel umur dengan penilaian terhadap penyiar dilihat
hubungannya untuk mengetahui sejauh mana umur seseorang berpengaruh dalam menentukan penilaian kepada penyiar.
Tabel 21. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Umur dan Penilaian terhadap Penyiar di Desa Cileungsi Tahun 2011
Umur Penilaian terhadap Penyiar
Tidak Interaktif Cukup Interaktif Sangat Interaktif Jumlah
n n n n
Muda ≤ 25 tahun
2 22,3
4 44,4
3 33,3
9 100,0
Dewasa 26-37 tahun 6
46,2 4
30,8 3
23,0 13 100,0
Tua ≥ 38 tahun
1 12,5
5 62,5
2 25,0
8 100,0
Jumlah
9 30,0 13 43,3 8 26,7 30
100,0
Kategori responden yang berumur muda kurang dari sama dengan 25 tahun sebesar 22,3 persen menilai penyiar yang menyajikan program siaran tidak
interaktif, 44,4 persen menilai cukup interaktif, dan 33,3 persen menilai sangat interaktif. Sementara kategori responden berumur dewasa 26 sampai 37 tahun
sebesar 46,2 persen menilai penyiar tidak interaktif, 30,8 persen menilai cukup interaktif dan 23,0 persen menilai sangat interaktif. Sebesar 12,5 persen kategori
responden berumur tua lebih dari sama dengan 38 tahun menilai penyiar tidak interaktif, 62,5 persen menilai cukup interaktif, dan 25,0 persen persen menilai
sangat interaktif. Oleh karena nilai signifikansi 0,985 0,05 maka Ho diterima, atau dapat disimpulkan bahwa umur responden tidak berhubungan signifikan
dengan penilaiannya terhadap penyiar RPC. Artinya kategori umur yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda pula bagi penilaian yang diberikan
terhadap penyiar. Penyiar RPC merupakan penyiar yang memiliki kualitas baik dalam
menyajikan program siaran. Terdapat satu divisi khusus di RPC yang menentukan penyiar yang cocok untuk siaran. Penyiar mampu menjalin kedekatan dengan
pendengar baik di dalam studio maupun di luar studio siaran. Kegiatan siaran bersama pendengar, mitra tani, ataupun mitra RPC sering dilakukan dengan
penyiar dalam membahas suatu topik tertentu. Penyiar terkadang sengaja mengundang mitra RPC ke dalam studio untuk siaran bersama. Hal ini
mencerminkan kedekatan dan keakraban yang terjalin antara pihak RPC dengan pendengarnya.
Hubungan antara umur dengan durasi siaran juga dilihat untuk mengetahui apakah umur responden yang dimiliki pada satu kategori tertentu berpengaruh
terhadap penilaian durasi siaran yang digunakan saat ini oleh pihak RPC dalam menyajikan program siaran Karedok. Pada Tabel 22 tersaji data hubungan antara
umur responden dengan penilaiannya terhadap durasi siaran.
Tabel 22. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Umur dan Penilaian Terhadap Durasi Siaran di Desa Cileungsi Tahun 2011
Umur Penilaian Terhadap Durasi Siaran
Tidak Sesuai Sesuai
Jumlah
n n n Muda
≤ 25 tahun 3
33,3 6
66,7 9
100,0 Dewasa 26-37 tahun
6 46,2
7 53,8
13 100,0
Tua ≥ 38 tahun
2 25,0
6 75,0
8 100,0
Jumlah 11 36,7 19 63,3 30
100,0
Kategori responden yang berumur muda
kurang dari sama dengan 25 tahun
sebesar 33,3 persen menilai durasi siaran tidak sesuai dan 66,7 persen menilai sudah sesuai. Sementara kategori responden yang berumur dewasa 26 sampai 37
tahun sebesar 46,2 persen menilai durasi siaran tidak sesuai dan 53,8 persen menilai sudah sesuai. Kategori responden yang berumur tua
lebih dari sama dengan 38 tahun
sebesar 25,0 persen menilai tidak sesuai durasi siaran yang digunakan dan 75,0 persen menilai sudah sesuai. Oleh karena nilai signifikansi 0,771 0,05
maka Ho diterima, atau dengan kata lain antara umur responden dengan penilaian terhadap durasi siaran tidak terdapat hubungan signifikan. Artinya umur
responden yang berbeda tidak mempengaruhi penilaian yang berbeda pula terhadap durasi siaran. Penetapan durasi siaran yang digunakan untuk menyajikan
program siaran dilakukan oleh pihak RPC. Selain itu penetapan durasi siaran disesuaikan dengan jenis program. Setiap program memiliki durasi yang hampir
sama pemutarannya yakni kurang lebih selama satu hingga dua jam. Selain itu antara variabel umur dengan penilaian terhadap waktu siaran
yang digunakan juga dilihat hubungannya. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah kategori tertentu umur seseorang berpengaruh dalam memberikan penilaian
terhadap waktu siaran. Pada Tabel 23 tersaji data hubungan antara umur responden dengan penilaiannya terhadap waktu siaran.
Tabel 23. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Umur dan Penilaian terhadap Waktu Siaran di Desa Cileungsi Tahun 2011
Umur Penilaian terhadap Waktu Siaran
Tidak Sesuai Cukup Sesuai
Sangat Sesuai Jumlah
n n n n
Muda ≤
25 tahun
0 0,0 5 55,6 4 44,4 9
100,0 Dewasa 26-37 tahun
3 23,1
10 76,9
0,0 13 100,0
Tua ≥
38 tahun
2 25,0 5 62,5 1 12,5 8
100,0
Jumlah
5 16,7 20 66,7 5 16,7 30
100,0
Kategori responden berumur muda kurang dari sama dengan 25 tahun sebesar 55,6 persen menilai waktu siaran cukup sesuai penggunaannya dan 44,4
persen menilai sangat sesuai. Responden yang tergolong kategori berumur dewasa
26 sampai 37 tahun sebesar 23,1 persen menilai waktu siaran tidak sesuai dan 76,9 persen menilai cukup sesuai. Sebesar 25,0 persen kategori responden yang
berumur dewasa lebih dari sama dengan 38 tahun menilai waktu siaran tidak sesuai, 62,5 persen menilai cukup sesuai, dan 12,5 persen menilai sangat sesuai.
Nilai signifikansi dari analisis korelasi Rank-Spearman 0,034 0,05 maka Ho ditolak, atau dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara umur
responden dengan penilaiannya terhadap waktu siaran. Artinya kategori umur responden yang berbeda mempengaruhi penilaian yang berbeda pula terhadap
waktu siaran. Ternyata responden yang tergolong kategori berumur muda memiliki
persentasi terbesar dalam menilai kesesuaian waktu siaran. Hal ini dikarenakan responden yang masih tergolong berumur muda lebih banyak memiliki waktu
luang dibandingkan dengan responden yang berumur dewasa ataupun berumur tua. Dengan demikian pada waktu sore hari saat pemutaran program siaran
mereka dapat mendengarkannya. Sementara bagi responden yang tergolong kategori berumur dewasa ataupun tua terkadang pada waktu sore hari mereka
masih bekerja, sehingga tidak dapat mendengarkan siaran radio dan menganggap waktu sore hari kurang sesuai untuk menyajikan program siaran.
5.5.2 Hubungan Jenis Kelamin dengan Penilaian terhadap Program Siaran