5.6.6 Hubungan Lama Mendengarkan dengan Penilaian Responden
terhadap Materi Siaran
Data hubungan antara lama mendengarkan responden dengan penilaiannya terhadap materi siaran tersaji pada Tabel 49.
Tabel 49. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Lama Mendengarkan dan Penilaian terhadap Materi Siaran di Desa Cileungsi Tahun 2011
Lama Mendengarkan
Penilaian terhadap Materi Siaran
Tidak Baik Cukup Baik
Sangat Baik Jumlah
n n n n
Rendah 3 14,3
12 57,1
6 28,6
21 100,0
Sedang 1 16,7 5 83,3 0 0,0 6
100,0 Tinggi
1 33,3 2 66,7 0 0,0 4 100,0
Jumlah 5 16,7 19 63,3 5 20,0
30 100,0
Kategori responden yang lama mendengarkannya rendah sebesar 14,3 persen menilai materi siaran tidak baik kualitasnya, 57,1 persen menilai cukup
baik, dan 28,6 persen menilai materi siaran sangat baik. Kategori responden yang lama mendengarkannya sedang sebesar 16,7 persen menilai materi siaran tidak
baik dan 83,3 persen menilai cukup baik. Sementara kategori responden yang lama mendengarkannya tinggi sebesar 33,3 persen menilai materi siaran tidak baik
dan 66,7 persen menilai sangat baik. Oleh karena nilai signifikansi 0,124 0,05 maka Ho diterima, atau dengan kata lain antara lama mendengarkan responden
dengan penilaiannya terhadap materi siaran tidak terdapat hubungan signifikan. Penilaian responden terhadap materi siaran bukan berdasarkan lamanya ia
mendengarkan siaran radio. Baik responden yang lama mendengarkannya rendah, sedang, maupun tinggi relatif menilai materi siaran sudah sangat baik kualitasnya.
Responden beranggapan bahwa materi siaran yang disajikan setiap harinya dengan topik yang berbeda-beda dan sangat bermanfaat bagi mereka, karena
perumusan materi dilakukan oleh narasumber ahli, sehingga daya tarik kualitas dari materi siaran sudah terbukti. Meskipun tidak terlalu lama saat mendengarkan
siaran radio namun responden sudah dapat menangkap informasi yang
disampaikan karena materi siaran disampaikan secara terperinci, jelas, dan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh pendengar.
5.6.7 Hubungan Lama Mendengarkan dengan Penilaian Responden terhadap Cara Penyajian