Hubungan Frekuensi Mendengarkan dengan Penilaian Responden

berbeda meskipun jenis kepemilikan media massa yang dimiliki oleh responden berbeda juga.

5.6 Hubungan Keterdedahan pada Siaran Radio dengan Penilaian

Responden terhadap Program Siaran

5.6.1 Hubungan Frekuensi Mendengarkan dengan Penilaian Responden

terhadap Materi Siaran Keterdedahan pada siaran radio bagi responden akan menunjukkan seberapa sering dan lama ia menghabiskan waktu untuk mendengarkan siaran radio. Tingkat keseringan responden dalam mendengarkan siaran radio akan berpengaruh pada penilaiannya pada program siaran yang disajikan. Semakin sering ia mendengarkan program siaran maka kemungkinan akan semakin baik penilaian yang diberikannya. Data hubungan antara frekuensi mendengarkan dan penilaian responden terhadap materi siaran tersaji dalam Tabel 44. Tabel 44. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Frekuensi Mendengarkan dan Penilaian terhadap Materi Siaran di Desa Cileungsi Tahun 2011 Frekuensi Mendengarkan Penilaian terhadap Materi Siaran Tidak Baik Cukup Baik Sangat Baik Jumlah n n n n Rendah 1 12,5 4 50,0 3 37,5 8 100,0 Sedang 2 11,1 13 72,2 3 16,7 18 100,0 Tinggi 2 50,0 2 50,0 0 0,0 4 100,0 Jumlah 5 16,7 19 63,3 6 20,0 30 100,0 Sebesar 12,5 persen responden yang frekuensi mendengarkannya rendah menilai materi siaran tidak baik kualitasnya, 50,0 persen menilai cukup baik, dan 37,5 menilai materi siaran sangat baik. Kategori responden yang frekuensi mendengarkannya sedang sebesar 11,1 persen menilai materi siaran tidak baik, 72,2 persen menilai cukup baik, dan 16,7 menilai sangat baik. Sementara sebesar 50,0 persen responden yang frekuensi mendengarkannya tinggi menilai materi siaran tidak baik dan 50,0 persen menilai cukup baik. Oleh karena nilai signifikansi dari analisis korelasi Rank-Spearman 0,069 0,05 maka Ho diterima, atau dengan kata lain tidak terdapat hubungan signifikan antara frekuensi mendengarkan dengan penilaian responden terhadap materi siaran. Artinya frekuensi mendengarkan yang berbeda tidak mempengaruhi penilaian yang berbeda pula terhadap materi siaran. Materi yang disajikan dalam program siaran merupakan materi yang dibuat oleh narasumber ahli, sehingga kualitas dari materi siaran yang disajikan dapat teruji. Tak jarang narasumber turun langsung ke lapang untuk mengetahui informasi apa yang sedang dibutuhkan oleh pendengar. Oleh karena itu baik responden yang frekuensi mendengarkannya tergolong rendah, sedang maupun tinggi menilai bahwa materi siaran yang disajikan sudah sangat baik, sehingga setiap harinya selalu ada informasi baru yang diperoleh.

5.6.2 Hubungan Frekuensi Mendengarkan dengan Penilaian Responden