Definisi Operasional PENDEKATAN TEORITIS

berhubungan signifikan dengan penilaiannya terhadap program siaran radio. 3. Keterdedahan pendengar pada siaran radio yang terdiri dari frekuensi mendengarkan dan lama mendengarkan berhubungan signifikan dengan penilaiannya terhadap program siaran. 4. Keterdedahan pendengar pada siaran radio berhubungan signifikan dengan tingkat kognitif dan afektif pendengar 5. Penilaian pendengar terhadap program siaran berhubungan signifikan dengan tingkat kognitif dan afektif pendengar 6. Terdapat perbedaan nyata antara nilai pre-test dan post-test tingkat kognitif dan afektif pendengar

2.4 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Umur Lamanya massa hidup responden sampai dengan ketika mengisi kuesioner Usia responden pada saat penelitian yang dihitung dalam satuan tahun dan dibulatkan ke ulang tahun terdekat Pernyataan responden tentang umur pada saat diwawancarai yang dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu: kategori umur muda ≤ 25 tahun, kategori umur dewasa 26- 37 tahun, dan kategori umur tua ≥ 38 tahun Jenis Kelamin Identitas responden berdasarkan faktor biologis yang tercatat dalam tanda pengenal Jenis kelamin responden pada saat mengisi kuesioner penelitian Pernyataan responden tentang jenis kelamin saat diwawancarai yang dikategorikan menjadi dua kategori yaitu: Laki–Laki L dan Perempuan P Pendidikan Lamanya responden memperoleh atau mengikuti pendidikan formal Jenjang pendidikan terakhir yang pernah ditempuh responden Pernyataan responden berkaitan dengan jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden, dikategorikan ke dalam empat kategori yaitu: Tidak Lulus SD, Lulus SDsederajat, Tamat SMP, Tamat SMA. Pekerjaan Kegiatan atau kesibukan utama yang sedang dijalankan oleh responden Kegiatan atau kesibukan utama yang dijalankan oleh responden untuk memperoleh nafkahpendapatan Pernyataan responden tentang jenis pekerjaan yang dijalankannya saat penelitian berlangsung. Pekerjaan responden dikategorikan menjadi dua kategori yaitu: pertanian dan non pertanian Kepemilikan media massa Jenis media massa yang dimiliki oleh responden jumlah media massa yang dimiliki oleh responden. Pernyataan responden mengenai jumlah media massa yang dimiliki untuk menambah informasi selain dari radio dan dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu responden yang memiliki: televisi, koran, televisi dan koran Frekuensi Mendengarkan Keseringan frekuensi responden mendengarkan radio Tingkat keseringan responden mendengarkan siaran radio dalam satu minggu terakhir saat penelitian ini berlangsung Pernyataan responden tentang tingkat keseringan mendengarkan siaran radio RPC dalam satu minggu terakhir, dan dibagi menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang, tinggi. Pengukuran dilakukan dengan memberikan skor: skor 1 1- 2 kali tergolong kategori rendah; skor 2 3-4 kali tergolong kategori sedang; skor 3 setiap hari tergolong kategori tinggi Lama Mendengarkan waktu rata-rata yang diluangkan oleh responden untuk mendengarkan radio dalam sehari Jumlah waktu responden mendengarkan siaran radio RPC dalam satu minggu terakhir pada saat penelitian Pernyataan responden tentang jumlah waktu mendengarkan siaran radio RPC dalam satu minggu terakhir, dan dibagi menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang, tinggi. Pengukuran dilakukan dengan memberikan skor: skor 1 1- 2 jamhari tergolong rendah; skor 2 2-4 jam hari tergolong sedang; skor 3 4 jamhari tergolong tinggi. Materi siaran Kualitas daya tarik materi yang disajikan dalam program siaran Jumlah kualitas daya tarik materi yang disajikan pada program siaran dalam satu minggu terakhir sebelum penelitian dilaksanakan Pernyataan responden tentang penilaian terhadap daya tarik materi yang disiarkan, dan dibagi dalam empat tingkat pernyataan, yaitu sangat tidak sesuai, tidak sesuai, sesuai, dan sangat sesuai. Pengukuran dilakukan dengan membagi dalam tiga kategori: skor 27tidak baik; skor 27 cukup baik; skor 27 sangat baik Bentuk penyajiancara penyajian Cara yang digunakan pihak radio dalam menyajikan program siaran. Berbagai penilaian yang diberikan responden terhadap cara penyampaian materi yang disiarkan. Pernyataan responden tentang penilaian terhadap tingkat kesesuaian cara penyampaian materi siaran dengan yang diinginkannya, dan dibagi dalam empat tingkat pernyataan yaitu sangat tidak sesuai, tidak sesuai, sesuai, sangat sesuai. Pengukuran dilakukan dengan membagi dalam tiga kategori, yaitu: skor 27 tidak menarik; skor 27-28 cukup menarik; skor 28 sangat menarik Penyiar Seseorang yang dipercaya untuk membawakan program siaran yang disajikan Berbagai penilaian yang diberikan responden terhadap kesesuaian dari penyiar yang menyajikan siaran Pernyataan responden tentang penilaian terhadap kesesuaian dari penyiar yang menyajikan siaran, dan dibagi dalam empat tingkat pernyataan yaitu sangat tidak sesuai, tidak sesuai, sesuai, sangat sesuai. Pengukuran dilakukan dengan membagi tiga kategori, yaitu: skor 26 tidak interaktif; skor 26- 28,75 cukup interaktif; skor 28,75 sangat interaktif Durasi siaran Banyaknya waktu yang digunakan Berbagai penilaian yang diberikan responden Pernyataan responden tentang penilaian terhadap kesesuaian banyaknya untuk menyajikan program siaran. terhadap banyaknya waktu yang digunakan untuk menyajikan program siaran waktu yang digunakan untuk menyajikan program siaran. Pernyataan dibagi menjadi empat tingkat pernyataan yaitu sangat tidak sesuai, tidak sesuai, sesuai, dan sangat sesuai. Pengukuran dilakukan dengan membagi dalam dua kategori yaitu: skor ≤ 18 tidak sesuai; skor 18 sesuai Waktu siaran Waktu yang digunakan untuk menyajikan program siaran. Berbagai penilaian yang diberikan responden terhadap waktu penyiaran yang digunakan pihak radio untuk menyajikan program Pernyataan responden tentang penilaian terhadap jumlah kesesuaian terhadap waktu penyiaran yang digunakan dan dibagi dalam empat tingkat pernyataan yaitu sangat tidak sesuai, tidak sesuai, sesuai, sangat sesuai. Pengukuran dilakukan dengan membagi dalam tiga kategori, yaitu: skor 15 tidak sesuai; skor 15-17 cukup sesuai; skor 17 sangat sesuai Tingkat Kognitif kemampuan untuk memahami, mengingat, dan mendefinisikan mengenai informasi yang disampaikan melalui program siaran RPC Tingkat penambahan pemahaman responden atas informasi yang diberikan dalam program siaran RPC. Aspek kognitif dikenali dari pemahaman maupun kognitif responden mengenai materi siaran. Pengukuran dilakukan dengan mengkategorikan berdasarkan tingkat pemahaman responden pada nilai pre-test dan post-test yaitu: nilai 4 rendah, nilai 5-7 sedang; nilai 8 tinggi. Tingkat Afektif Perasaan suka atau tidak suka dari responden terhadap materi siaran yang disampaikan melalui program siaran Perubahan tingkat afektif responden terhadap program siaran RPC Pernyataan responden tentang afektif berisi minat, ,apresiasi terhadap materi siaran program RPC. Pengukuran dilakukan dengan mengaktegorikan terhadap tingkat afektif yang ditunjukkan oleh responden, yaitu: a. saat RPC pre-test skor 30 rendah skor 30-35 sedang, skor 35 tinggi, b. saat post-test skor 33 rendah, 33-37 sedang, skor 37 tinggi

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif korelasional yang didukung dengan penelitian eksperimental. “Penelitian eksperimental merupakan penelitian yang sesuai untuk pengujian hipotesa tertentu dan dimaksudkan untuk mengetahui hubungan sebab akibat variabel penelitian” Singarimbun dan Effendi, 1989. Menurut Faisal 2005 penelitian eksperimental dimaksudkan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan dari suatu treatment eksperimental pada suatu kelompok yang dilakukan secara terkendali. Penelitian eksperimental dilakukan dengan terdiri dari kelompok yang diberikan perlakuan experimental group dan kelompok pembanding control group. Singarimbun dan Effendi 1989 menyatakan bahwa digunakannya kelompok kontrol adalah sebagai pembanding dalam penelitian eksperimental untuk mengetahui adanya perbedaan efek dari suatu perlakuan yang diberikan, dengan perlakuan hanya diberikan kepada kelompok eksperimen. Kelompok responden pada penelitian ini dibedakan antara kelompok pendengar siaran RPC kelompok eksperimental, dan bukan kelompok pendengar yang digunakan sebagai pembanding kelompok kontrol. Kelompok eksperimental di dalam penelitian ini adalah pendengar RPC di Desa Cileungsi khususnya di Kampung Ciherang Gede yang juga sebagai mitra RPC. Sementara kelompok kontrolnya adalah masih warga Desa Cileungsi di Kampung Ciherang Gede namun yang tidak pernah mendengarkan siaran RPC. Sebelum dilakukan perlakuan, kedua kelompok terlebih dahulu di tes pre-test untuk mengukur tingkat kognitif dan afektif responden. Setelah mendengarkan salah satu program siaran RPC yang telah dipilih sebagai sampel acara, lalu kelompok eksperimen ini diuji tingkat kognitifnya post-test dan dibandingkan hasilnya dengan kelompok pembanding kelompok kontrol yang tidak mendengarkan program siaran radio dan juga dengan hasil pre-test untuk menentukan terjadinya peningkatan tingkat kognitif dan afektif responden. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif