Hubungan Pekerjaan dengan Penilaian terhadap Program Siaran

sore hari disesuaikan dengan saat-saat audien utama yakni khususnya mitra tani yang memang pada waktu sore mereka sudah selesai beraktifitas di sawah. Selain itu program hiburan yang disajikan pada waktu malam hari disesuaikan dengan jam istirahat pendengar, sehingga mendengarkan program hiburan RPC dapat sambil beristirahat.

5.5.4 Hubungan Pekerjaan dengan Penilaian terhadap Program Siaran

Jenis pekerjaan juga dilihat hubungannya dengan penilaian terhadap program siaran. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pekerjaan yang digeluti oleh seorang responden dapat memberikan pengaruh kepada penilaian yang diberikannya terhadap program siaran. Pada Tabel 34 tersaji data hubungan antara pekerjaan responden dengan penilaiannya terhadap materi siaran. Tabel 34. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Pekerjaan dan Penilaian terhadap Materi Siaran di Desa Cileungsi Tahun 2011 Pekerjaan Penilaian terhadap Materi Siaran Tidak Baik Cukup Baik Sangat Baik Jumlah n n n n Pertanian 4 26,7 6 40,0 5 33,5 15 100,0 Non-pertanian 1 6,7 13 86,6 1 6,7 15 100,0 Jumlah 5 16,7 19 63,3 6 20,0 30 100,0 Kategori responden yang bekerja di bidang pertanian sebesar 26,7 persen menilai materi siaran tergolong pada kategori sangat baik, 40,0 persen menilai cukup baik, dan 33,5 persen menilai sangat baik. Sementara responden yang bekerja di bidang non-pertanian sebesar 16,7 persen menilai bahwa materi yang disajikan tidak baik kualitasnya, 86,6 persen menilai cukup baik, dan 6,7 persen menilai sangat baik. Oleh karena nilai p-value dari analisis uji Chi-Square 0,030 0,05 maka Ho ditolak, atau dengan kata lain terdapat hubungan signifikan antara pekerjaan responden dengan penilaiannya terhadap materi siaran. Artinya kategori pekerjaan yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula pada penilaiannya terhadap materi siaran. Responden yang bekerja di bidang non-pertanian memberikan penilaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang bekerja di bidang pertanian. Menurut responden yang bekerja di bidang non-pertanian materi siaran yang disajikan pada program siaran RPC memiliki kekhasan tersendiri, karena hanya di RPC siaran mengenai informasi pertanian dapat diperoleh. Meskipun tidak mengerti bidang pertanian, namun mereka menganggap bahwa materi siaran yang disajikan RPC mengenai informasi teknologi pertanian sangat baik kualitasnya. Topik materi siaran yang disajikan berasal dari Balai Penyuluhan dan Petanian, Dinas Pertanian, dan lain-lain. Tidak ada radio lain yang dapat menyajikan materi siaran yang berupa informasi seperti itu. Menurut mereka kebanyakan dari radio lain hanya menyajikan suatu hiburan saja bagi pendengarnya. Sementara bagi responden yang bekerja di bidang pertanian menilai bahwa terkadang materi siaran yang disajikan sudah mereka ketahui terlebih dahulu informasinya, sehingga menganggap bahwa tidak mendapatkan informasi baru setelah mendengarkan siaran. Selain itu dilihat juga hubungan antara variabel pekerjaan dengan penilaian terhadap cara penyajian. Data hubungan antara pekerjaan responden dengan penilaiannya terhadap cara penyajian tersaji pada Tabel 35. Tabel 35. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Pekerjaan dan Penilaian terhadap Cara Penyajian di Desa Cileungsi Tahun 2011 Pekerjaan Penilaian terhadap Cara Penyajian Tidak Menarik Cukup Menarik Sangat Menarik Jumlah n n n n Pertanian 5 33,3 5 33,3 5 33,3 15 100,0 Non-pertanian 2 13,3 12 80,0 1 6,7 15 100,0 Jumlah 7 23,3 17 56,7 6 20,0 30 100,0 Sebesar 33,3 responden yang bekerja di bidang pertanian menilai bahwa cara penyajian program siaran tidak menarik, 33,3 persen menilai cukup menarik, dan 33,3 persen menilai sangat menarik. Sementara responden yang bekerja di bidang non-pertanian sebesar 13,3 persen menilai tidak menarik cara penyajiannya, 80,0 persen menilai cukup menarik, dan hanya 6,7 persen yang menilai sangat menarik. Oleh karena nilai p-value 0,033 0,05 maka Ho ditolak, atau dengan kata lain antara pekerjaan responden dengan penilaiannya terhadap cara penyajian terdapat hubungan signifikan. Artinya kategori pekerjaan yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula pada penilaian responden terhadap cara penyajian. Responden yang bekerja di bidang non-pertanian memberikan penilaian yang lebih tinggi dibandingkan responden yang bekerja di bidang pertanian. Bagi responden yang bekerja di bidang non-pertanian penyajian yang disajikan melalui bentuk obrolan membuat penyampaian materi siaran dapat lebih mudah dipahami oleh pendengar. Di samping itu pemutaran lagu-lagu sunda di sela-sela penyampaian materi membuat program siaran tersebut menjadi lebih menarik, sehingga pendengar yang bukan dari bidang pertanian juga merasa senang mendengarkan program tersebut. Pada Tabel 36 tersaji data hubungan antara pekerjaan responden dengan penilaiannya terhadap penyiar. Tabel 36. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Pekerjaan dan Penilaian terhadap Penyiar di Desa Cileungsi Tahun 2011 Pekerjaan Penilaian terhadap Penyiar Tidak Interaktif Cukup Interaktif Sangat Interaktif Jumlah n n n n Pertanian 4 26,7 7 46,6 4 26,7 15 100,0 Non-pertanian 5 33,3 6 40,0 4 26,7 15 100,0 Jumlah 9 30,0 13 43,3 8 26,7 30 100,0 Sebesar 26,7 persen responden yang bekerja di bidang pertanian menilai penyiar RPC tidak interaktif, 46,6 persen menilai cukup interaktif, dan 26,7 persen menilai sangat interaktif. Sementara kategori responden yang bekerja di bidang non-pertanian sebesar 33,3 persen menilai penyiar RPC tidak interaktif, 40,0 persen menilai cukup interaktif, dan 26,7 persen menilai sangat interaktif. Oleh karena nilai p-value 0,910 0,05 maka Ho diterima, atau dengan kata lain tidak terdapat hubungan signifikan antara pekerjaan responden dengan penilaiannya terhadap penyiar. Artinya satu jenis pekerjaan tertentu responden tidak memberikan pengaruh penilaian yang lebih tinggi terhadap penyiar dibandingkan jenis pekerjaan yang lain. Responden yang bekerja di bidang pertanian memberikan penilaian yang sama dengan responden yang bekerja di bidang pertanian. Antara pekerjaan responden dengan penilaian terhadap durasi siaran juga dilihat hubungannya. Hal ini untuk melihat apakah pekerjaan yang digeluti responden menentukan penilaian yang diberikannya terhadap durasi siaran yang digunakaan saat ini untuk menyajikan program siaran. Pada Tabel 37 tersaji data hubungan antara pekerjaan dengan penilaian terhadap durasi siaran Tabel 37. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Pekerjaan dan Penilaian terhadap Durasi Siaran di Desa Cileungsi Tahun 2011 Pekerjaan Penilaian terhadap Durasi Siaran Tidak Sesuai Sesuai Jumlah n n n Pertanian 5 33,3 10 66,7 15 100,0 Non-pertanian 6 40,0 9 60,0 15 100,0 Jumlah 11 36,7 19 63,3 30 100,0 Kategori responden yang bekerja di bidang pertanian sebesar 33,3 persen menilai durasi siaran tidak sesuai dan 66,7 persen menilai sesuai. Sementara responden yang bekerja di bidang pertanian sebesar 40,0 persen menilai tidak sesuai durasi siaran yang digunakan saat ini dan 60,0 persen menilai sesuai. Oleh karena nilai p-value dari analisis uji Chi-Square 0,705 0,05 maka Ho diterima, atau dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara pekerjaan responden dengan penilaiannya terhadap kesesuaian durasi siaran. Artinya pekerjaan responden yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda pula pada penilaiannya terhadap durasi siaran. Responden menganggap bahwa untuk menyajikan suatu program siaran radio yang menyajikan suatu informasi seperti program Karedok cukup satu hingga dua jam durasinya. Hal ini untuk menghindari rasa bosan bagi pendengar yang mendengarkannya. Lain halnya dengan program khusus hiburan responden beranggapan bahwa dapat lebih dari dua jam untuk menyajikannya, karena hiburan sangat digemari oleh pendengar dan tidak akan menimbulkan rasa bosan jika terlalu lama mendengarkannya. Pada Tabel 38 tersaji data hubungan antara pekerjaan responden dengan penilaiannya terhadap waktu siaran. Tabel 38. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Pekerjaan dan Penilaian terhadap Waktu Siaran di Desa Cileungsi tahun 2011 Pekerjaan Penilaian terhadap Waktu Siaran Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sangat Sesuai Jumlah n n n n Pertanian 2 13,3 12 80,0 1 6,7 15 100,0 Non-pertanian 3 20,0 8 53,3 4 26,7 15 100,0 Jumlah 5 16,7 20 66,6 5 16,7 30 100,0 Responden yang bekerja di bidang pertanian sebesar 13,3 persen menilai waktu siaran yang digunakan tidak sesuai, 80,0 persen menilai cukup sesuai, dan 6,7 persen menilai sangat sesuai. Sementara responden yang bekerja di bidang non-pertanian sebesar 20,0 persen menilai waktu siaran tidak sesuai, 53,3 persen menilai cukup sesuai, dan 26,7 persen menilai sangat sesuai. Nilai p-value 0,247 0,05 menunjukkan bahwa Ho di terima, atau dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara pekerjaan responden dengan penilaiannya terhadap kesesuaian waktu siaran yang digunakan. Artinya suatu pekerjaan yang digeluti oleh responden tidak memberikan pengaruh pada penilaian yang diberikan terhadap kesesuaian waktu siaran dalam menyajikan program siaran. Waktu sore hari yang digunakan dalam menyajikan program siaran menurut kedua kelompok responden merupakan waktu yang sesuai, karena kedua kategori responden tersebut pada waktu sore hari sudah selesai melakukan aktifitas produktifnya, sehingga pada waktu tersebut mereka sudah dapat mendengarkan program siaran yang disajikan.

5.5.5 Hubungan Kepemilikan Media Massa dengan Penilaian terhadap Program Siaran