Hubungan Frekuensi Mendengarkan dengan Penilaian Responden Hubungan Frekuensi Mendengarkan dengan Penilaian Responden

signifikansi dari analisis korelasi Rank-Spearman 0,069 0,05 maka Ho diterima, atau dengan kata lain tidak terdapat hubungan signifikan antara frekuensi mendengarkan dengan penilaian responden terhadap materi siaran. Artinya frekuensi mendengarkan yang berbeda tidak mempengaruhi penilaian yang berbeda pula terhadap materi siaran. Materi yang disajikan dalam program siaran merupakan materi yang dibuat oleh narasumber ahli, sehingga kualitas dari materi siaran yang disajikan dapat teruji. Tak jarang narasumber turun langsung ke lapang untuk mengetahui informasi apa yang sedang dibutuhkan oleh pendengar. Oleh karena itu baik responden yang frekuensi mendengarkannya tergolong rendah, sedang maupun tinggi menilai bahwa materi siaran yang disajikan sudah sangat baik, sehingga setiap harinya selalu ada informasi baru yang diperoleh.

5.6.2 Hubungan Frekuensi Mendengarkan dengan Penilaian Responden

terhadap Cara Penyajian Data hubungan antara frekuensi mendengarkan dengan penilaian responden terhadap cara penyajian tersaji dalam Tabel 45. Tabel 45. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Frekuensi Mendengarkan dan Penilaian terhadap Cara Penyajian di Desa Cileungsi Tahun 2011 Frekuensi Mendengarkan Penilaian terhadap Cara Penyajian Tidak Menarik Cukup Menarik Sangat Menarik Jumlah n n n n Rendah 0 0,0 6 75,0 2 25,0 8 100,0 Sedang 6 33,3 8 44,5 4 22,2 18 100,0 Tinggi 1 25,0 3 75,0 0 0,0 4 100,0 Jumlah 7 23,3 17 56,7 6 20,0 30 100,0 Sebesar 75,0 persen responden yang frekuensi mendengarkannya rendah menilai cara penyajian program tidak menarik dan 25,0 persen menilai sangat menarik. Kategori responden yang frekuensi mendengarkannya sedang sebesar 33,3 persen menilai cara penyajian program tidak menarik, 44,5 persen menilai cukup menarik, dan 22,2 persen menilai sangat menarik. Sementara kategori responden yang frekuensi mendengarkannya tinggi sebesar 25,0 persen menilai tidak menarik dan 75,0 persen menilai cukup menarik. Oleh karena nilai signifikansi dari analisis korelasi Rank-Spearman 0,161 0,05 maka Ho diterima, atau dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara frekuensi mendengarkan dengan penilaian responden terhadap cara penyajian. Artinya frekuensi mendengarkan yang berbeda tidak memberikan pengaruh penilaian yang berbeda pula terhadap cara penyajian. Setiap harinya program yang disiarkan menggunakan cara penyajian yang sama yaitu melalui bentuk obrolan, sehingga meskipun responden memiliki frekuensi yang berbeda namun tetap menilai cara penyajian sudah sangat menarik.

5.6.3 Hubungan Frekuensi Mendengarkan dengan Penilaian Responden

terhadap Penyiar Data hubungan antara frekuensi mendengarkan responden dengan penilaiannya terhadap penyiar tersaji pada Tabel 46. Tabel 46. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Frekuensi Mendengarkan dan Penilaian terhadap Cara Penyajian di Desa Cileungsi Tahun 2011 Frekuensi Mendengarkan Penilaian terhadap Penyiar Tidak Interaktif Cukup Interaktif Sangat Interaktif Jumlah n n n n Rendah 2 25,0 3 37,5 3 37,5 8 100,0 Sedang 4 22,2 9 50,0 5 27,8 18 100,0 Tinggi 3 75,0 1 25,0 0 0,0 4 100,0 Jumlah 9 30,0 13 43,3 8 26,7 30 100,0 Sebesar 25,0 persen responden yang frekuensi mendengarkannya rendah menilai penyiar tidak interaktif, 37,5 persen menilai cukup interaktif, dan 37,5 persen menilai penyiar sangat interaktif. Responden yang frekuensi mendengarkannya sedang sebesar 22,2 persen menilai penyiar tidak interaktif, 50,0 persen menilai cukup interaktif, dan 27,8 persen menilai sangat interaktif. Sementara kategori responden yang frekuensi mendengarkannya tinggi sebesar 75,0 persen menilai penyiar tidak interaktif dan 25,0 persen menilai cukup interaktif. Nilai signifikansi dari analisis korelasi Rank-Spearman 0,132 0,05 maka Ho diterima, atau dengan kata lain antara frekuensi mendengarkan responden dengan penilaiannya terhadap penyiar tidak terdapat hubungan signifikan. Artinya frekuensi mendengarkan responden yang berbeda tidak mempengaruhi penilaiannya terhadap penyiar menjadi berbeda pula. Penyiar RPC dalam menyajikan program siaran membangun suasana keakraban dan interaktif dengan pendengarnya, seperti memberikan kesempatan pendengar untuk bertanya, berkomentar, memberikan masukan melalui telepon dan sms. Hal ini untuk menciptakan suasana komunikasi yang berlangsung secara dua arah dan dapat menghasilkan feedback baik secara langsung maupun tidak langsung.

5.6.4 Hubungan Frekuensi Mendengarkan dengan Penilaian Responden