Hubungan Penilaian Responden terhadap Penyiar dengan Tingkat

6.4.3 Hubungan Penilaian Responden terhadap Penyiar dengan Tingkat

Kognitif dan Afektif Responden Mengenai Materi Siaran Data hubungan antara penilaian responden terhadap penyiar dengan tingkat kognitif dan afektif responden tersaji pada Tabel 66 dan Tabel 67. Tabel 66. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Penilaian terhadap Penyiar dan Tingkat Kognitif di Desa Cileungsi Tahun 2011 Penilaian terhadap Penyiar Tingkat Kognitif Rendah Sedang Tinggi Jumlah n n n n Tidak interaktif 1 11,1 5 55,6 3 33,3 9 100,0 Cukup interaktif 3 23,0 5 38,5 5 38,5 13 100,0 Sangat interaktif 2 25,0 3 37,5 3 37,5 8 100,0 Jumlah 6 20,0 13 43,3 11 36,7 30 100,0 Responden yang menilai penyiar tidak interaktif sebesar 11,1 persen memiliki tingkat kognitif yang tergolong rendah, 55,6 persen memiliki tingkat kognitif yang tergolong sedang, dan 33,3 persen memiliki tingkat kognitif yang tinggi. Sebesar 23,3 persen responden yang menilai penyiar cukup interaktif memiliki tingkat kognitif yang tergolong rendah, 38,5 persen memiliki tingkat kognitif yang tergolong sedang, dan 38,5 persen memiliki tingkat kognitif yang tinggi. Sementara responden yang menilai penyiar sangat interaktif sebesar 25,0 persen memiliki tingkat kognitif yang rendah, 37,5 persen memiliki tingkat kognitif yang sedang, dan 37,5 persen memiliki tingkat kognitif yang tinggi tentang materi siaran. Oleh karena nilai signifikansi 0,839 0,05 maka Ho diterima, atau dengan kata lain antara penilaian responden terhadap penyiar dengan tingkat kognitifnya tentang materi siaran tidak terdapat hubungan signifikan. Artinya penilaian responden yang berbeda terhadap penyiar tidak memberikan pengaruh yang berbeda pula bagi tingkat kognitifnya tentang materi siaran. Meskipun penilaian terhadap penyiar yang diberikan oleh responden berbeda-beda namun sebagian besar dari mereka memiliki tingkat kognitif yang tergolong sedang dan tinggi tentang materi siaran yang disajikan. Penyiar RPC menyajikan program dengan berusaha membantu pendengar untuk dapat lebih memahami isi materi siaran. Penyiar secara mendetail membahas materi siaran yang disajikan bersama narasumber, sehingga keingintahuan yang ada pada pendengar dapat sedikit terjawab oleh penyiar dan tingkat kognitif pendengar menjadi lebih baik terhadap materi siaran yang didengarkannya. Tabel 67. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Penilaian terhadap Penyiar dan Tingkat Afektif di Desa Cileungsi Tahun 2011 Penilaian terhadap Penyiar Tingkat Afektif Rendah Sedang Tinggi Jumlah n n n n Tidak interaktif 4 44,5 2 22,2 3 33,3 9 100,0 Cukup interaktif 2 15,4 8 61,5 3 23,1 11 100,0 Sangat interaktif 1 12,5 4 50,0 3 37,5 6 100,0 Jumlah 6 20,0 13 43,3 11 36,7 30 100,0 Sebesar 44,5 persen responden yang menilai penyiar tidak interaktif memiliki tingkat afektif yang rendah, 22,2 persen memiliki tingkat afektif yang sedang, dan 33,3 persen memiliki tingkat afektif yang tinggi. Responden yang menilai penyiar cukup interaktif sebesar 15,4 persen memiliki tingkat afektif yang tergolong rendah, 61,5 persen memiliki tingkat afektif yang sedang, dan 23,1 persen memiliki tingkat afektif yang tinggi. Sementara responden yang menilai penyiar sangat interaktif sebesar 22,5 persen memiliki tingkat afektif yang rendah, 50,0 persen memiliki tingkat afektif yang sedang, dan 37,5 persen memiliki tingkat afektif yang tinggi. Nilai signifikansi dari analisis korelasi Rank-Spearman 0,343 0,05 maka Ho diterima, atau dapat disimpulkan bahwa antara penilaian responden terhadap penyiar dengan tingkat afektifnya mengenai materi siaran tidak terdapat hubungan signifikan. Artinya penilaian responden yang berbeda terhadap penyiar tidak memberikan pengaruh yang berbeda pula bagi tingkat afektifnya mengenai materi siaran. Baik responden yang menilai cukup interaktif maupun sangat interaktif terhadap penyiar relatif memiliki tingkat afektif dengan kategori tinggi mengenai materi siaran. Afektif responden terbentuk setelah mendengarkan materi siaran yang disajikan oleh penyiar bersama narasumber. Responden akan terfokus pada materi yang disajikan saat mendengarkan siaran radio. Apabila materi siaran tentang bidang pertanian yang disajikan menarik minat mereka, maka responden pun akan menunjukkan tingkat afektif yang relatif tergolong kategori sedang atau tinggi begitupun sebaliknya. Dengan demikian hal ini tidak dipengaruhi berdasarkan penilaiannya terhadap penyiar yang membawakan program siaran.

6.4.4 Hubungan Penilaian Responden terhadap Durasi Siaran dengan