Hubungan Lama Mendengarkan dengan Penilaian Responden terhadap Cara Penyajian Hubungan Lama Mendengarkan dengan Penilaian Responden terhadap Penyiar

disampaikan karena materi siaran disampaikan secara terperinci, jelas, dan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh pendengar.

5.6.7 Hubungan Lama Mendengarkan dengan Penilaian Responden terhadap Cara Penyajian

Data hubungan antara lama mendengarkan dengan penilaian responden terhadap cara penyajian disajikan pada Tabel 50. Tabel 50. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Lama Mendengarkan dan Penilaian terhadap Cara Penyajian di Desa Cileungsi Tahun 2011 Lama Mendengarkan Penilaian terhadap Cara Penyajian Tidak Menarik Cukup Menarik Sangat Menarik Jumlah n n n n Rendah 3 14,3 13 61,9 5 23,8 21 100,0 Sedang 3 50,0 2 33,3 1 16,7 6 100,0 Tinggi 1 33,3 2 66,7 0 0,0 4 100,0 Jumlah 7 23,3 17 56,7 6 20,0 30 100,0 Sebesar 14,3 persen responden yang lama mendengarkannya rendah menilai cara penyajian tidak menarik, 61,9 persen menilai cukup menarik, dan 23,8 persen menilai sangat menarik. Responden yang lama mendengarkannya sedang sebesar 50,0 persen menilai cara penyajian tidak menarik, 33,3 persen cukup menarik, dan 16,7 menilai sangat menarik. Sementara responden yang lama mendengarkannya tinggi sebesar 33,3 persen menilai cara penyajian tidak menarik dan 66,7 persen menilai sangat menarik. Oleh karena nilai signifikansi 0,112 0,05 maka Ho diterima, atau dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara lama mendengarkan responden dengan penilaiannya terhadap cara penyajian. Artinya lama mendengarkan yang berbeda pada responden tidak mempengaruhi penilaiannya yang berbeda pula terhadap cara penyajian. Menurut responden penyajian program siaran sudah cukup menarik, dengan diselingi pemutaran lagu-lagu sunda membuat program siaran menjadi lebih hidup. Pendengar pun dapat berpartisipasi pada program siaran dengan memberikan komentar, saran atau pertanyaan melalui telepon dan sms. Bagi pendengar yang tidak sempat berpartisipasi dapat mengirimkan fax kepada pihak RPC. Hal ini menandakan bahwa RPC berupaya untuk menyajikan program siaran yang menarik bagi pendengarnya.

5.6.8 Hubungan Lama Mendengarkan dengan Penilaian Responden terhadap Penyiar

Data hubungan antara lama mendengarkan dengan penilaian responden terhadap penyiar disajikan pada Tabel 51. Tabel 51. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Lama Mendengarkan dan Penilaian terhadap Penyiar di Desa Cileungsi Tahun 2011 Lama Mendengarkan Penilaian terhadap Penyiar Tidak Interaktif Cukup Interaktif Sangat Interaktif Jumlah n n n n Rendah 5 23,8 10 47,6 6 28,6 21 100,0 Sedang 2 33,3 2 33,3 2 33,3 6 100,0 Tinggi 2 66,7 1 33,3 0 0,0 4 100,0 Jumlah 9 30,0 13 43,3 8 26,7 30 100,0 Sebesar 23,8 persen responden yang lama mendengarkannya pada kategori rendah menilai penyiar tidak interaktif, 47,6 persen menilai cukup interaktif, dan 28,6 menilai sangat interaktif. Sementara sebesar 33,3 persen responden yang lama mendengarkannya pada kategori sedang menilai penyiar tidak interaktif, 33,3 persen menilai cukup interaktif, dan 33,3 persen menilai sangat interaktif. Responden yang lama mendengarkannya pada kategori tinggi sebesar 66,7 persen menilai penyiar tidak interaktif dan 33,3 persen menilai cukup interaktif. Nilai signifikansi dari analisis korelasi Rank-Spearman 0,284 0,05 maka Ho diterima, atau dengan kata lain antara lama mendengarkan responden dengan penilaiannya tidak terdapat hubungan signifikan. Artinya lama mendengarkan yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda pula pada penilaiannya terhadap penyiar.

5.6.9 Hubungan Lama Mendengarkan dengan Penilaian Responden