Penilaian terhadap Program Siaran Radio

Show , program perbincangan yang hanya melibatkan telepon dari pendengar. Topik ditentukan oleh penyiar kemudian pendengar diminta untuk memberikan respon. Sementara itu infotainment yang merupakan singkatan dari information dan entertainment berupa kombinasi sajian siaran informasi dan hiburan dikemas secara easy listening. Infotainment dalam kemasan yang lebih lengkap disebut majalah udara yaitu suatu acara yang memadukan antara musik, lagu, tuturan informasi, berita, dan iklan Morissan, 2005. Biasanya tema yang dibahas dalam program ini antara lain wawancara artis penyanyi yang membahas album barunya, interaktif dengan pendengar membahas suatu tema tertentu, dan lain-lain. Tiga bentuk penyajian infotainment radio yang popular di Indonesia menurut Morissan 2005 adalah: 1 Info-entertainment, penyampaian informasi dari dunia hiburan dengan diselingi pemutaran lagu. 2 Infotainment, penyampaian informasi, promosi dan sejenisnya dari dunia hiburan yang topiknya menyatu atau senada dengan lagu-lagu atau musik yang diputar. 3 Infotainment dan entertainment, sajian informasi khususnya berisi berita-berita aktual dilengkapi perbincangan yang tidak selalu dari khazanah dunia hiburan, diselingi pemutaran lagu, iklan dan sebagainya.

2.1.7 Penilaian terhadap Program Siaran Radio

Keberhasilan stasiun radio dalam menyajikan suatu program siaran akan ditentukan oleh seberapa banyak khalayak pendengar yang tertarik untuk mendengarkan program siaran yang disajikan. Di samping itu, keberhasilan suatu program siaran yang disajikan oleh pihak stasiun radio akan digunakan dalam menjaring khalayak pendengar yang lebih banyak untuk mau mendengarkan program siaran tersebut. Ada atau tidaknya khalayak pendengar yang mengikuti atau mendengarkan acara yang disajikan oleh suatu stasiun radio tentunya menentukan keberhasilan dari program tersebut dalam menyajikan suatu siaran yang menarik pendengar Kermite,1997 Menurut Kermite 1997 di dalam hasil penelitiannya, terdapat faktor- faktor yang mempengaruhi ketertarikan khalayak pendengar untuk mengikuti acara atau program siaran yang disajikan yaitu dengan memberikan penilaian terhadap program siaran yang terdiri dari: 1 Kesesuaian waktu siaran, merupakan penempatan waktu untuk menyajikan suatu acaraprogram yang sesuai dengan diinginkan oleh pendengar. Penempatan waktu siaran yang tepat dilakukan oleh suatu stasiun radio maka akan menyebabkan pendengar untuk mau terus mendengarkan siaran yang disajikan. 2 Pengemasancara penyajian siaran, pengemasan acara yang dilakukan dengan baik secara tidak langsung membuat jumlah pendengar semakin menambah. Apabila acara disajikan dengan menarik tentunya akan banyak pendengar yang tertarik untuk mendengarkan acara – acara siaran yang disajikan. 3 Penyiar, yakni kualitas yang baik dimiliki oleh penyiar akan berpengaruh terhadap ketertarikan pendengar untuk mengikuti acaraprogram yang disajikan. Di samping itu suasana keakraban yang mampu dibangun oleh penyiar dengan pendengar juga dapat menimbulkan ketertarikan pendengar untuk mengikuti atau mendengarkan acara program siaran yang disajikan. Selain itu Oktaviana 2010 di dalam penelitiannya menyatakan bahwa durasi siaran juga merupakan faktor yang mempengaruhi ketertarikan khalayak pendengar dalam mendengarkan acaraprogram siaran yang disajikan oleh suatu stasiun radio, serta tak luput mendapatkan penilaian dari pendengar. Durasi siaran yang digunakan dengan jumlah waktu tidak terlalu lama atau tidak terlalu singkat oleh stasiun radio akan menyebabkan khalayak pendengar merasa puas dengan siaran yang diberikan. Hal ini dikarenakan apabila durasi siaran terlalu lama akan membuat khalayak pendengar jenuh untuk mendengarkan siaran yang diberikan. Sementara apabila durasi siaran terlalu sebentar akan membuat kebutuhan informasi dari khalayak pendengar tidak sepenuhnya terpenuhi. Hal tersebut kemudian diperkuat oleh hasil penelitian Kaban 2009 yang menyatakan bahwa materi siaran turut berpengaruh dalam menentukan keberhasilan program siaran radio dan mendapatkan suatu penilaian dari pendengar terhadap kualitasnya. Penggunaan materi siaran harus disajikan dengan materi yang berbeda-beda. Penyajian materi yang berbeda-beda kepada pendengar dimaksudkan agar tidak menjadi jenuh dengan materi yang itu-itu saja. Idealnya semakin baik penilaian yang diberikan khalayak pendengar terhadap program siaran maka program tersebut cukup dikatakan berhasil penyajiannya.

2.1.8 Efek Komunikasi Massa