Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.8 kisi-kisi tes hasil belajar pada materi data kelompok Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Aspek yang dinilai K1 K2 K3 K4 K5 K6 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. 1.3 menentukan ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran, serta penafsirannya.  Menentukan ukuran pemusatan data pada data kelompok 1.a, 1.b, 1.c 2.a, 2.b, 2.c, 3.a  Menentukan ukuran letak pada data kelompok 1.d, 1.e 3.b  Menentukan ukuran penyebaran data kelompok 3.c, 3.d Keterangan : K1 : aspek pengetahuan K2 : aspek pemahaman K3 : aspek aplikasi K4 : aspek analisis K5 : aspek sintesis K6 : aspek evaluasi

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Validitas Dalam suatu penelitian, kebenaran suatu data sangat menentukan mutu suatu hasil penelitian itu. Sehingga instrumen yang digunakan untuk mengambil suatu data terlebih dahulu dilakukan pengujian. Agar data penelitian yang diperoleh mempunyai kualitas yang cukup tinggi, maka instrumen penelitian harus memenuhi syarat sebagai alat pengukur yang baik. Oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain adalah : a. Validitas Isi Dalam validitas isi, peneliti membuat instrumen sesuai dengan kisi-kisi materi tersebut. b. Penilaian Pakar Instrumen tes hasil belajar, angket penelitian dan wawancara yang telah dibuat, ditunjukkan pada pakar dalam hal ini guru pengampu mata pelajaran matematika dan dosen pembimbing untuk mendapat kritik dan saran agar instrumen tersebut baik dan dapat digunakan. c. Uji Statistik Teknik ini digunakan untuk menguji kevalidan instrumen hasil belajar.Teknik validitas butir soal yang digunakan adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson Suharsimi, 2010:72. = . ∑ − ∑ ∑ { . ∑ − ∑ } − { ∑ − ∑ } Keterangan : : Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y X : skor pada pertanyaan tertentu Y : skor total N : jumlah anggota sampel Apabila nilai ≥ maka korelasi antara item soal dengan skor total soal tersebut valid tetapi bila maka korelasi antara item soal dengan skor total soal tersebut tidak valid. Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi Suharsimi, 2010:75 adalah sebagai berikut : Tabel 3.9 Interpretasi Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Interpretasi 0,800 ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,600 ≤ 0,800 Tinggi 0,400 ≤ 0,600 Cukup 0,200 ≤ 0,40 Rendah 0,000 ≤ 0,200 Sangat Rendah 2. Analisis Reabilitas Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suharsimi 2010: 86 menyatakan bahwa nilai atau taraf kepercayaan suatu tes dipengaruhi oleh hasil tes tersebut. Jika ketika tes tersebut diujikan dan hasilnya tetap atau ajeg, maka tes tersebut memiliki nilai kepercayaan yang tinggi.Maka pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes.Reliabilitas untuk tes hasil belajar, menggunakan rumus Alpha sebagai berikut : = − 1 1 − ∑ Dengan = ∑ ∑ Keterangan : = Reliabilitas yang dicari ∑ = Jumlah varians skor masing-masing item = Varians total = Banyak item soal = Banyaknya subjek uji coba Penggunaan rumus Alpha dalam reliabilitas tes hasil belajar, terkait dengan jenis soal yang digunakan dalam tes ini, yaitu berupa soal uraian. 3. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan hasil belajar siswa secara individual, yaitu hasil dari ujian tes hasil belajar pada materi data tunggal dan ujian tes hasil belajar pada materi data kelompok. Pada penelitian ini, hasil belajar siswa hanya akan dianalisis secara numerik saja, belum akan dianalisis secara statistik. Tabel 3.10 Persiapan Tabulasi Hasil Belajar Siswa Nomer soal Skor total Nilai keterangan 1 2 3 Dst. 1 2 dst Tabel di atas akan diisi berdasarkan skor jawaban hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dimana nilai siswa akan didapat dengan cara membagi antara skor total jawaban siswa dengan skor maksimum tes hasil belajar, kemudian dikalikan 100. = × 100 Hasil tes pembelajaran pada penelitian ini hanya akan dianalisis secara numerik, belum akan dianalisis secara rata-rata. 4. Analisis Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa a. Tabulasi Data Data motivasi dan hasil belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD akan disajikan dalam tabel tabulasi. Tabulasi pengisian angket motivasi siswa saat dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD akan dipersiapkan sebagai berikut: Tabel 3.11 Persiapan Tabulasi Pengisian Angket Siswa Ke- No. Pernyataan 1 2 dst. 1 .. … … 2 .. .. … dst. … … … b. Pemberian Skor Data motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD akan dianalisis dari hasil pengukuran terhadap motivasi siswa. Pemberian skor dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3.12 Skor Kuisoner Angket Motivasi Siswa NO PERNYATAAN ANGKET KRITERIA DAN NILAI HASIL ANGKET Kriteria Nilai POSITIF NEGATIF 1. SS STS Sangat Baik 4 2. S TS Baik 3 3. TS S Cukup 2 4. STS SS Kurang 1 c. Membuat tabel analisis data angket motivasi siswa per indikator untuk pengambilan nilai dari setiap jawaban siswa. Tabel 3.13 Persiapan Analisis Motivasi Siswa NO SISWA HASIL ANGKET Pernyataan Positif NILAI Pernyataan Negatif NILAI 1 A.1 … … … … dst. dst. dst. dst. dst. dst. Hasil angket akan disajikan berdasarkan indikator motivasi siswa, dimana terdapat enam indikator yang terdapat pada angket motivasi siswa. Pemberian nilai untuk hasil jawaban angket siswa diberikan berdasarkan kaidah penskoran hasil pengisian angket sesuai tabel 3.11 d. Mendiskripsikan skor dari hasil angket yang memiliki motivasi tergolong sangat tinggi, tinggi, cukup, dan kurang dalam belajar matematika untuk setiap indikator Tabel 3.14 Persiapan Hasil Kesimpulan Hasil Analisis Angket No. Kriteria Nilai Jumlah Jumlah Nilai 1. Sangat Baik 4 ... ... 2. Baik 3 Dst. Dst. 3. Cukup 2 4. Kurang 1 Jumlah Rata – rata Kriteria Baik Berdasarkan tabel 3.12 untuk tabel persiapan analisis angket maka dapat dihitung skor dan rata-rata motivasi belajar siswa untuk tiap indikator. Rata – rata dari motivasi belajar siswa didapat dengan cara membagi antara total nilai yang didapat dengan jumlah jawaban maksimum. Hasil angket pada penelitian ini hanya akan dianalisis secara numerik, belum akan dianalisis secara statistik. 5. Analisis Hasil Wawancara Hasil wawancara dianalisis secara deskriftif. Wawancara sebagai salah satu alat untuk mengevaluasi dan merefleksi proses pembelajaran yang telah berlangsung. a. Tabulasi Data Tabulasi data wawancara adalah menuliskan semua hasil rekaman wawancara dengan siswa. b. Ringkasan Hasil Wawancara Ringkasan hasil jawaban siswa disajikan dalam bentuk tabel dan tanpa mengubah makna untuk setiap pertanyaannya. Tabel 3.15 Persiapan Ringkasan Hasil Wawancara Siswa No. Pertanyaan Jawaban 1. Ke – 1 S1 : S2 : S3 : Dst. 2. Ke - 2 Dst Dst. Dst c. Membuat tabel analisis data wawancara tanggapan siswa per indikator dari setiap jawaban siswa. Berdasarkan tabel ringkasan wawancara dengan siswa tersebut, langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari jawaban siswa berdasarkan pada indikator tanggapan siswa. Tabel 3.16 Persiapan Analisis Hasil Wawancara Siswa Indikator Nomer Pertanyaan Pertanyaan Kesimpulan Hasil Wawancara 1. 1. 2. 2. 3. 4. Dst. Dst. d. Penarikan Kesimpulan Data Penarikan kesimpulan pada pembahasan diambil berdasarkan kesimpulan jawaban siswa pada tabel 3.15. Pembahasan akan disajikan dalam bentuk paparan paragraf untuk setiap indikator. 85

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA,

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI POKOK BAHASAN LINGKUNGAN

0 9 124

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan persamaan garis lurus untuk meningkatkan sikap dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Giriwoyo -

0 0 207

Efektivitas penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap motivasi, tanggapan, dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada pokok bahasan statistika tahun ajaran 2

0 7 297