Materi Data kelompok Statistika

46 Contoh : Tentukan ragam dan simpangan baku dari data : 1, 3, 4, 5, 10, 12, 13 Jawab : = 8 ̅ = 1 + 3 + 4 + 5 + 10 + 12 + 13 8 = 48 8 = 6 = ∑ − ̅ = 1 − 6 + 3 − 6 + 4 − 6 + 5 − 6 + 10 − 6 + 12 − 6 + 13 − 6 8 = − 5 + − 3 + − 2 + − 1 + 4 + 6 + 7 8 = 25 + 9 + 4 + 1 + 16 + 49 8 = 104 8 = 13 = = √ 13 = 3,61 Jadi, data tersebut mempunyao ragam 13 dan simpangan baku 3,61

2. Materi Data kelompok

Materi data kelompok yang akan dipelajari pada penelitian ini adalah sebagai berikut Sartono, 2007 dan Murniati, 2007 : a. Ukuran pemusatan Data Pemusatan data merupakan nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukan pusat data. Pemusatan data terdiri dari rata-rata, data yang paling sering muncul, dan nilai tengah suatu data. Selanjutnya rata-rata sering disebut dengan istilah mean, data paling sering muncul disebut dengan istilah modus, sedangkan nilai tengah dari suatu data disebut dengan istilah median. 1. Rata-rata mean Rataan dari suatu data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk data tunggal maupun berkelompok dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : ̅ = ∑ ∑ Dengan : menyatakan frekuensi untuk nilai data ke- i ∑ = menyatakan ukuran data Untuk data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berkelompok, maka menyatakan nilai titik tengah dan r menyatakan banyak kelas. Maka dalam data berkelompok dapat dinotasikan sebagi berikut : ̅ = ∑ ∑ Keterangan : = ℎ = = Contoh 1 Tentukan rataan dari data yang disajikan dengan tebel distribusi frekuensi tunggal berikut ini. Tabel 2.4 Contoh Data untuk Mencari Mean Data Kelompok pada Contoh 1 Nilai ulangan Frekuensi 2 2 4 3 4 12 4 5 20 5 8 40 6 11 66 7 6 42 8 4 32 = 40 = 216 Jawab : Berdasarkan tabel di atas, diperoleh : ∑ = = 40 dan ∑ = 216 Maka ̅ = ∑ ∑ = = 5,4 Contoh 2 Tentukan rataan dari data yang disajikan dengan tebel distribusi frekuensi berkelompok berikut ini. Tabel 2.5 Contoh Data untuk Mencari Mean Data kelompok pada Contoh 2 Hasil pengukuran dalam mm Titik tengah Frekuensi 119 – 127 123 3 369 128 – 136 132 6 792 137 – 145 141 10 1.410 146 – 154 150 11 1.650 Hasil pengukuran dalam mm Titik tengah Frekuensi 155 – 163 159 5 795 164 – 172 168 3 504 173 – 181 177 2 354 = 40 = 5.874 Jawab : Berdasarkan tabel di atas, diperoleh : ∑ = = 40 dan ∑ = 5.874 Maka ̅ = ∑ ∑ = . = 146,85 2. Modus Nilai modus untuk data yang disajikan dalam daftar distribusi frekuensi berkelompok tidak dapat tepat, akan tetapi hanya merupakan nilai pendekatan. Modus untuk data berkelompok dapat ditentukan dengan rumus berikut : = + + Keterangan : = tepi bawah kelas modus = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya = panjang kelas Contoh : Tentukan nilai modus dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini. Tabel 2.6 Contoh Data untuk Menentukan Modus Data Kelompok Nilai Titik tengah Frekuensi 55 – 59 57 6 60 – 64 62 8 65 – 69 67 16 70 – 74 72 10 74 – 79 77 6 80 - 84 82 4 Jawab : Dari tabel di atas dapat ditetapkan : Kelas modus terletak pada interval 65 – 69 karena memiliki frekuensi terbesar, yaitu 16 , tepi bawah frekuensi kelas modus = 64,5 panjang kelas c =69,5 – 64,5 = 5 selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya = 16 − 8 = 8 selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya = 16 − 10 = 6 Maka dapat dicari, = + = 64,5 + 8 8 + 6 5 = 67,36 3. Median Median adalah suatu nilai yang membagi data menjadi dua bagian yang sama banyaknya setelah data tersebut diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Median untuk data berkelompok dapat ditentukan dengan rumus berikut : = + 1 2 − Keterangan : = tepi bawah kelas median = banyaknya data = frekuensi kumulatif sebelum kelas median = frekuensi kelas median = panjang kelas Contoh : Tentukan nilai median dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini. Tabel 2.7 Contoh Data untuk Menentuka Median Data Kelompok Skor Frekuensi Frekuensi kumulatif 40 – 49 1 1 50 – 59 4 5 60 – 69 8 13 70 – 79 14 27 80 – 89 10 37 90 – 99 3 40 Jawab : Dari tabel di atas dapat ditetapkan : Panjang kelas = 10 = 40 → = 40 = 20 Kelas median adalah 70 – 79 = 69,5 Maka dapat dicari, = + 1 2 − = 69,5 + 1 2 40 − 13 14 10 = 69,5 + 20 − 13 14 10 = 69,5 + 7 14 10 = 69,5 + 5 = 74,5 b. Ukuran Letak Data Kuartil adalah nilai yang membagi data menjadi empat bagian yang sama banyak, setelah data tersebut diurutkan dari data yang terkecil hingga data yang terbesar. Terdapat tiga buah kuartil, yaitu :  Kuartil pertama atau kuartil bawah dilambangkan membagi data menjadi bagian dan bagian.  Kuartil kedua atau kuartil tengah atau median dilambangkan membagi rdata menjadi bagian dan bagian  Kuartil ketiga atau kuartil bawah dilambangkan membagi data menjadi bagian dan bagian. Maka untuk mencari kuartil bawah, kuartil tengah, dan kuartil atas dalam data berkelompok dapat dirumuskan sebagai berikut : ℎ = = + 1 4 − ℎ = = + 1 2 − = = + 3 4 − Keterangan : = tepi bawah kelas kuartil = banyaknya data = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang nilainya di bawah kelas kuartil = frekuensi kelas kuartil = panjang kelas Contoh : Tentukan nilai kuartil bawah, kuartil tengah, dan kuartil atas dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini. Tabel 2.8 Contoh Data untuk Menentukan Kuartil pada Data Kelompok Skor Frekuensi Frekuensi kumulatif 40 – 49 1 1 50 – 59 4 5 60 – 69 8 13 Skor Frekuensi Frekuensi kumulatif 70 – 79 14 27 80 – 89 10 37 90 – 99 3 40 Jawab : = 10 = 40 1 4 = 1 4 40 = 10 1 2 = 1 2 40 = 20 = 40 = 3 Kelas adalah 60 – 69, kelas adalah 70 – 79, dan kelas adalah 80 – 89. = + = 59,5 + 10 − 5 8 10 = 59,5 + 5 8 10 = 59,5 + 6,25 = 65,75 = + = 69,5 + 20 − 13 14 10 = 69,5 + 7 14 10 = 69,5 + 5 = 74,5 = + 3 4 − = 79,5 + 30 − 27 10 10 = 79,5 + 3 10 10 = 79,5 + 3 = 82,5 c. Ukuran Penyebaran Data Ukuran penyebaran data atau ukuran dispersi menunjukan seberapa besar nilai-nilai dalam suatu data memiliki nilai yang berbeda. Beberapa ukuran penyebaran data yang akan dibahas dalam data berkelompok adalah rentang antar kuartil, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku. 1. Rentang antar kuartil Hamparan adalah selisih antara kuartil ketiga dengan kuartil pertama . Hamparan juga dapat disebut dengan hampiran, rentang antar kuartil, jangkauan antar kuartil. Hamparan dapat dinotasikan sebagai berikut : = − 2. Simpangan kuartil Simpangan kuartil adalah setengah kali panjang hamparan. Simpangan kuartil juga dapat disebut dengan rentang semi antar kuartil. Simpangan kuartil dapat dinotasikan sebagai berikut : = 1 2 = 1 2 − 3. Simpangan rata-rata Simpangan rata-rata juga dapat disebut dengan istilah deviasi rata- rata. Simpangan rata-rata merupakan ukuran penyebaran data terhadap rataan hitungnya. Simpangan rata-rata dapat disimbolkan dengan SR. SR untuk data kelompok dapat ditentukan dengan rumus seperti berikut : = 1 | − ̅ | Keterangan : = banyaknya kelas = titik tengah kelas ke- i ̅ = rataan hitung = Contoh : Tentukan simpangan rata-rata dari data di bawah ini : Tabel 2.9 Contoh Data untuk Menentukan Simpangan Rata- Rata Data Kelompok Skor Frekuensi 40 – 49 1 50 – 59 4 60 – 69 8 70 – 79 14 80 – 89 10 90 – 99 3 Jawab : Dari tabel di atas maka harus dicari terlebih dahulu nilai rata-rata selanjutnya barulah mencari simpangan rata-rata, maka tabel distribusi frekuensi tersebut harus dilengkapi. Tabel 2.10 Contoh Tabel Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Simpangan Rata-Rata pada tabel 2.9 Skor | − | | − | 40 – 49 1 44,5 44,5 29,25 29,25 50 – 59 4 54,5 218 19,25 77 60 – 69 8 64,5 516 9,25 74 70 – 79 14 74,5 1043 0,75 10,5 80 – 89 10 84,5 845 10,75 107,5 90 – 99 3 94,5 283,5 20,75 62,25 40 2950 360,5 ̅ = ∑ ∑ = 2950 40 = 73,75 = | − | = 360,5 40 = 9,0125 4. Ragam dan Simpangan Baku Ukuran penyebaran data yang mempunyai hubungan dengan nilai rata-rata dari suatu data adalah ragam dan simpangan baku. Untuk data berkelompok, nilai ragam dan simpangan baku dapat ditentukan dengan rumus : = = 1 − ̅ Keterangan : = − = ℎ − = ̅ = ℎ Simpangan baku dapat dicari dengan akar dari ragam, sehingga dapat ditentukan dengan rumus : = = 1 − ̅ Contoh : Tentukan simpangan baku dari data pada tabel di bawah ini : Tabel 2.11 Contoh Tabel untuk Menentukan Simpangan Baku Data Kelompok Skor Frekuensi 40 – 49 1 50 – 59 4 60 – 69 8 70 – 79 14 80 – 89 10 90 – 99 3 Jawab : Dari tabel di atas maka harus dicari terlebih dahulu nilai rata-rata dan ragam selanjutnya barulah mencari simpangan baku, maka tabel distribusi frekuensi tersebut harus dilengkapi. Tabel 2.12 Contoh Tabel Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Simpangan Baku pada tabel 2.11 Skor − − 40 – 49 1 44,5 44,5 855,56 855,56 50 – 59 4 54,5 218 370,56 1482,25 60 – 69 8 64,5 516 85,56 684,48 70 – 79 14 74,5 1043 0,56 7,88 80 – 89 10 84,5 845 115,56 1155,63 90 – 99 3 94,5 283,5 430,56 1291,69 40 2950 5477,49 ̅ = ∑ ∑ = 2950 40 = 73,75 = 1 40 5477,49 = 136,94 Jadi, = √ 136,94 = 11,70

H. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI POKOK BAHASAN LINGKUNGAN

0 9 124

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan persamaan garis lurus untuk meningkatkan sikap dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Giriwoyo -

0 0 207

Efektivitas penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap motivasi, tanggapan, dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada pokok bahasan statistika tahun ajaran 2

0 7 297