f. Indikator : Kesulitan yang mungkin dialami siswa saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Dari hasi wawancara, siswa mengalami kesulitan saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu pada
saat siswa menjelaskan materi kepada teman, teman tersebut cenderung kurang berkonsentrasi sehingga sulit untuk memahami
penjelasan tersebut. Kesulitan yang lain adalah pada saat siswa mencoba mengungkapkan pendapat agar siswa lain paham apa
yang dimaksudkan.
Berdasarkan kesimpulan wawancara tanggapan siswa per butir pernyataan, maka dapat dilihat bahwa siswa merasa senang dan
bersemangat mengikuti
pembelajaran matermatika
dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, hal ini
dikarenakan dengan kerja dalam kelompok maka siswa dapat bertukar pendapat dan saling membantu di dalam kelompok.
F. Kelemahan Penelitian
Dalam penelitian efektivitas penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap motivasi, tanggapan dan hasil belajar siswa
kelas XI IPS I SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada materi statistika, terdapat kelemahan dalam pelaksanaan penelitian. Kelemahan
tersebut diantaranya : 1. Pembagian kelompok belajar yang ditentukan oleh peneliti, didasarkan
pada perbedaan kemampuan siswa di pelajaran matematika. Namun,
ternyata dalam pelaksanaan diskusi kelompok, ada siswa yang kurang pandai, merasa malu untuk mengemukakan pendapatnya maupun
bertanya kepada teman diskusinya, karena merasa teman-teman di kelompok lebih pandai darinya atupun kurang cocok dengan teman
satu kelompok, sehingga siswa ini menjadi agak pasif dan cenderung acuh selama diskusi.
2. Pada saat diskusi kelompok, terkadang anggota kelompok sangat bersemangat dan antusias berdiskusi, hal ini dapat mengakibatkan
kelas menjadi gaduh. Bagi beberapa kelompok atau beberapa siswa tidak bisa berkonsentrasi jika ada suara gaduh, sehingga tidak dapat
maksimal mengerjakan tugas. 3. Peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data berupa angket
untuk mengukur motivasi siswa, akan tetapi pengukuran yang diterapkan adalah berupa opini atau pendapat. Pernyataan dalam
angket motivasi siswa sudah dalam bentuk pernyataan fakta, akan tetapi pilihan jawaban dari angket tersebut berupa opini. Seharusnya
pengukuran yang digunakan dalam instrumen pengumpulan data berupa angket adalah berupa fakta, yang bisa menjelaskan bahwa
benar-benar siswa tersebut melakukan suatu tindakan dan termotivasi. Pemilihan pilihan jawaban yang digunakan dalam angket tersebut
dirasa kurang cocok dan menimbulkan kesulitan.
167
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka peneliti efektivitas penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap motivasi,
tanggapan, dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada pokok bahasan statistika dapat disimpulkan
sebagai berikut : 1. Efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Devision STAD pada proses pembelajaran terhadap motivasi siswa.
Dalam belajar matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan seluruh indikator yang diteliti, siswa
memiliki motivasi yang baik dengan rincian sebagai berikut : A1 indikator ulet dalam menghadapi kesulitan belajar matematika dan
berusaha menyelesaikannya, pada A2 indikator mempunyai keinginan yang kuat untuk berprestasi dalam belajar matematika, pada
A3 indikator berusaha memahami dan menguasai materi pelajaran matematika, pada A4 indikator tekun dalam menghadapi dan
mengerjakan tugas – tugas yang diberikan, pada A5 indikator mempunyai minat yang besar terhadap masalah belajar serta mencoba
mencari dan memacahkan masalahsoal-soal, pada A6 indikator