terdapat pada kegiatan memahami konsep Satuan jarak dan kecepatan dengan menggunakan media.
Pemodelan terdapat pada saat guru meminta kepada menghitung kecepatan guru yang berjalan kaki dengan menggunakan media yang telah disediakan guru .
Pemodelan dalam penelitian ini juga melibatkan siswa seperti ketika guru meminta kepada salah satu kelompok untuk maju di depan kelas memperagakan
cara mengukur panjang meja dan papan tulis menggunakan media . Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran yang berisikan kendala dan pengalaman yang
ditemukan siswa selama pembelajaran serta perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran. Penilaian sebenarnya yang terdapat pada rubrik penilaian yang
telah peneliti tentukan sebelumnya. Awalnya peneliti mengalami kesulitan untuk merealisasikan langkah-langkah tersebut di kelas, tetapi dengan sedikit
pendekatan dengan anak-anak yang berpengaruh besar di kelas, peneliti sangat terbantu untuk mencapai tujuan penelitian.
2. Peningkatan Hasil Belajar
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II pada mata pelajaran matematika mengalami peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD
Negeri Jamus 2 tahun ajaran 20152016 pada materi satuan jarak dan kecepatan. Penerapan pembelajaran kontekstual dengan menggunakan 7 komponen dapat
meningkatkan rata-rata dan persentase ketuntasan siswa. Data hasil belajar siswa diperoleh dari jumlah rata-rata hasil evaluasi yang dilakukan disetiap akhir siklus
I dan II. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Jihad 2012: 15 hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukannya proses
belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran. Penelitian ini mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh Sunandar 2009, karena
memiliki variable yang sama yaitu hasil belajar. Agar dapat mengetahui target dan pencapaian dalam penelitian ini, peneliti
menjabarkannya hasil belajar dalam bentuk tabel 4.23 sebagai berikut:
Tabel 4. 23 Perbandingan Target dan Pencapaian Hasil Belajar
Peubahan Indikator Kondisi
Awal Evaluasi Siklus I
Evaluasi Siklus II Evaluasi Akhir
Target Capaian
Target Capaian
Target Capaian
Hasil Belajar
Nilai Rata-rata
siswa 59,75
65 69,5
70 75
75 80,1
Persentase jumlah
siswa mencapai
KKM 46,43
60 66,67
70 76,67
75 80
Hasil belajar siswa yang diperoleh dari setiap evaluasi didapatkan rata-rata yang mengalami peningkatan. Peningkatan dapat dilihat mulai dari kondisi awal
dengan rata-rata 59,75 dan terjadi peningkatan sebanyak 9,75 dan diperoleh rata- rata 69,5 di siklus I dengan target pencapaian 65. Rata-rata kelas juga meningkat
dari siklus I yaitu 69,5 menjadi 75 di siklus II dengan target pencapaian 70 atau meningkat sebanyak 5,5. Capaian evaluasi akhir juga meningkat dari siklus II
yaitu 75 menjadi 81,1 di evaluasi akhir dengan target 75 atau meningkat sebanyak 6,1.
Selain rata-rata kelas peningkatan juga dapat dilhat dari persentase pemerolehan KKM dan telah mencapai target yang ditentukan. Hal ini dapat
dilihat dari persentase ketuntasan pada kondisi awal yaitu 46,43 meningkat menjadi 66,67 di siklus I dari target 60 atau meningkat sebanyak 20,24.
Persentase ketuntasan pada siklus II yaitu 76,67 dari target 70 yang artinya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengalami peningkatan dari siklus I sebanyak 10. Evaluasi akhir yang merupakan evaluasi gabungan siklus I dan siklus II diperoleh persentase
ketuntasan sebanyak 80 dari target 75 atau meningkat sebanyak 3,33 dari siklus II. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini behasil.
3. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis