Indikator Keberhasilan Teknik Analisis Data

4. Indikator Keberhasilan

Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis, sesuai dengan judul yang telah dipilih. Hasil belajar siswa diukur dengan menggunakan soal evaluasi di setiap akhir siklus dan evaluasi akhir dengan menggabungkan materi dari siklus 1 dan siklus 2. Hasil dari setiap siklus digunakan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Begitu juga dengan kuesioner kemampuan berpikir kritis yang telah diolah sehingga dapat diketahui adanya peningkatan dari kondisi awal ke akhir siklus 2. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk mata pelajaran matematika SD N Jamus 2 adalah 60, kemudian peneliti menaikkan KKM siklus 1 menjadi 65, siklus 2 menjadi 70, dan evaluasi akhir menjadi 75 Indikator keberhasilan yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3. 23 Indikator Keberhasilan Hasil Belajar No. Indikator Kondisi Awal Akhir Siklus Deskriptor 1 2 Akhir 1. Rata-rata kelas 59,75 69,5 75 80,1 Jumlah nilai seluruh siswa dibagi jumlah siswa 2. Persentase ketuntasan 46,43 66,67 76,67 80 Jumlah siswa yang tuntas dibagi jumlah seluruh siswa dikali 100 Berdasarkan tabel 3.24 menunjukkan skor rata-rata hasil belajar siswa pada kondisi awal adalah 59,75 dengan pencapaian pada evaluasi 1 yaitu 69,5 meningkat pada evalusi 2 sebesar 75, dan evaluasi akhir adalah 80,1. Sedangkan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal sebesar 46,43 dengan pencapaian siklus I sebesar 66,67, pencapain siklus II sebesar 76,67 dan pencapaian evaluasi akhir yang merupakan gabungan dari soal evaluasi siklus 1 dan siklus 2 sebesar 80. Tabel 3. 24 Indikator Keberhasilan Kemampuan Berpikir Kritis Keseluruhan No. Indikator Kondisi Awal Kondisi Akhir Deskriptor 1. Rata-rata nilai berpikir kritis 63,1 80,1 2. Persentase siswa 53,33 83,33 Jumlah siswa yang minimal cukup kritis dibagi seluruh siswa dikali 100 Berdasarkan tabel 3.24 menunjukan bahwa rata-rata nilai berpikir kritis pada kondisi awal 63,1 meningkat menjadi 80,1 di kondisi akhir. Sedangkan persentase siswa pada kondisi awal 53,33 meningkat menjadi 83,33 di kondisi akhir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

I. Jadwal Penelitian

Tabel 3. 25 Jadwal Pelaksanaan Penelitian No Kegiatan Waktu Bulan Agus 2015 Sept 2015 Okt 2015 Nov 2015 Des 2015 Jan 2016 Feb 2016 Mar 2016 1. Perijinan observasi dan wawancara di SD 2. Observasi dan wawancara Sebelum penelitian 3. Penyusunan dan pengajuan Proposal 4. Persiapan perangkat Pembelajaran 5. Pelaksanaan tindakan 6. Pengolahan data hasil Penelitian 7. Penyelesaian kelengkapan 8. Revisi 9. Ujian skripsi 10. Revisi akhir 86

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peneliti akan menguraikan dua hal dalam bab ini, yaitu hasil penelitian yang telah dilakukan beserta pembahasannya. Berikut adalah penjelasan dari hasil penelitian dan pembahasan:

A. Hasil penelitian

Penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar dan kemampuan Berpikir Kritis Matematika Kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui Pembelajaran Kontekstual SD Negeri Jamus 2. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus. Siklus pertama dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2015 dan 7 Oktober 2015. Siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2015 dan 14 Oktober 2015. Setiap siklus dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, jadi total pertama untuk kedua siklus ini adalah 4 kali. Data penelitian diperoleh melalui siklus pertama dan kedua yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

1. Proses Pelaksanaan Penelitian

a. Kondisi Awal Sebelum melakukan tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan pengamatan proses pembelajaran matematika di kelas V SD Negeri Jamus 2 dan melihat data hasil ulangan matematika siswa khususnya pada materi satuan jarak dan kecepatan pada tahun pelajaran 20142015. Pengamatan proses pembelajaran matematika dilakukan untuk mengetahui model pembelajaran yang digunakan guru selama proses mengajar matematika dan untuk mengetahui tingkat

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Tidar 1 dalam mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran kontekstual.

1 3 286

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas VB pada materi pengukuran waktu melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 1 356

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IIIB pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 4 421

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi mengenal satuan jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V SD.

0 8 189

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393