Keterbatasan Penelitian Saran PENUTUP

53,33 16 dari 30 siswa dengan kriteria sangat tidak kritis. Sedangkan pada akhir siklus meningkat menjadi 83,33 25 dari 30 siswa dengan kriteria kritis. Selain kuesioner peneliti menggunakan observasi untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis siswa. Dari siklus pertama yaitu 2,00 dengan kriteria cukup kritis menjadi meningkat 2,40 dengan kriteria cukup kritis. Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 mengalami peningkatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kontekstual atau CTL Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Jamus 2.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian tindakan kelas PTK ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan masalah dalam penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga peneliti tidak dapat mengontrol jawaban dari responden yaitu siswa, apakah jawaban yang mereka berikan benar-benar sesuai dengan yang dialami saat pembelajaran atau hanya sekedar mengisi kuesioner yang di berikan. 2. Selama pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kontekstual atau CTL Contextual teaching and learning peneliti sering mengalami kekurangan waktu karena perizinan sekolah. 3. Pada saat penelitian, peneliti mengalami kendala atau kesulitan dalam pengkondisian kelas selama pembelajaran berlangsung.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, saran yang dapat diberikan yaitu sebagai berikut: 1. Perlunya bimbingan kepada siswa ketika siswa mengisi lembar kuesioner supaya keakuratan jawaban siswa dapat dipertanggung jawabkan. 2. Penambahan perizinan alokasi waktu penelitian kepada pihak sekolah, dirasa perlu ditambah untuk menambah data penelitian. 3. Perlu adanya manajemen kelas yang baik oleh peneliti agar waktu sesuai target. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 DAFTAR REFERENSI Achmad, Arief.2007. Memahami berpikir kritis. [Online]. Tersedia: http:researchengines.com1007arief3.html . [25 Juni 2015] Achmad, Arief. 2007. Memahami berpikir kritis. [Online]. Tersedia: http:ArtikelPendidikanNetwork. [25 Juni 2015] Anggota IKAPI. 1995. Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Arikunto, et all.2006.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara. Arikunto. 2012. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arifin. 2009. Evaluasi pembelajaran prinsip, teknik, prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arifin, Zainal .2011. Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik- Prosedur.Bandung:CV Remadja Karya. Astuti Sunardi. 2009. Matematika untuk sekolah dasar kelas V. Jakarta : Pembukaan Depertemen Pendidikan Nasional. Aunurrahman. 2011. Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Daryanto, dkk. 2012. Konsep pembelajaran kreatif. Malang: Gava Media. Depdiknas.2004. Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506CPP2004. Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas. Dimyati Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ghani. 2014. Metodologi Penelitian Tindakan Sekolah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan metode pembelajaran kreatif dan berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia. Hardi. dkk. 2009. Pandai berhitung matematika untuk sekolah dasar dan ibtidaiyah kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Hosnan. 2014. Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21. Jakarta: PT Ghalia Indonesia. Jihad, dkk . 2012. Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presino. Johnson, Elaine B. 2007. Contextual teaching and learning: menjadikan kegiatan belajar-mengajar mengasyikkan dan bermakna. Bandung: Kaifa. Khotibin, dkk. 2012. Penggunaan pendekatan contextual teaching and learning CTL dalam peningkatan pembelajaran matematika pada siswa kelas III SD. Jurnal. Kebumen: Universitas Sebelas Maret, http:jurnal.fkip.uns.ac.idindex.phppgsdkebumenarticleview2323 1716 , diakses 26 November 2015 Kunandar. 2008. Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan profesi guru. Jakarta: PT Raja Grafindo. Kusumah, Wijaya, dkk. 2009. Mengenal penelitian tindakan kelas. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang. Masidjo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mertodihardjo, Kadiyono 1980. Metode ceramah bervariasi. Jakarta: Depdiknas. Mustaqim, B dan Astuty, A. 2008. Belajar matematika untuk SD dan MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Peter. 2012. Essence for teaching mathematics. Bandung: UPI PRESS. Purwanto, Ngalim.2009. Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Purwanto. 2011. Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar. Prafitriani, Nur. 2015. Penerapan model Pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika pada siswa kelas V A SD Negeri Margoyasan. http:eprints.uny.ac.id2559 , diakses pada 15 Februari 2016. Riduwan. 2013. Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung: Alfabeta. Riyadi, Usman. 2008. Memahami berpikir kritis. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang, http:lib.unnes.ac.id1683714001506030.pdf , diakses tanggal 25 Juni 2015. Rusman. 2013. Model –model pembalajaran. Depok: PT Raja Grafindo Persada. Runtukahu. 2014. Pembelajaran matematika dasar bagi anak berkesulitan belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sanjaya. 2006. Strategi pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media. Siregar, Eveline. 2010. Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Sitohang, Kasdin, dkk. 2012. Critical thinking membangun pemikiran logis. Jakarta : Sinar Harapan. Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Kencana. Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan tindakan. Bandung: PT Refika Aditama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sunaryo, Kuswana Wowo. 2012. Taksonomi kognitif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Sudjana, N. 2005. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sundayana, Rostina. 2015. Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suparto. 2006. Penerapan contextual teaching and learning CTL dalam kurikulum berbasis kompetensi. Semarang: Depdiknas. Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana. Sumanto,Y.D. dkk. 2008. Gemar matematika 5 untuk kelas V SDMI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Uhar Suharputra. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: PT Refika Aditama. Sunandar. 2009. Pembelajaran contextual teaching and learning CTL dan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar. Jurnal. Semarang: IKIP PGRI Semarang. Suyono, Hariyanto. 2011. Belajar dan pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Taniredja. Dkk. 2014. Model-model pembelajaran inovatif dan efektif. Bandung: Alfabeta. Tombokan, Selpius. 2014. Pembelajaran matematika dasar bagi anak berkesulitan belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Widoyoko. 2013. Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 1 Surat Penelitian Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 3 Silabus SILABUS Sekolah : SD N Jamus 2 Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : V LimaGanjil Standar Kompetensi : Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai- nilai PBKB Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Wa ktu Sumber Belajar 1. Matematika 3. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan 3.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan Pembelajaran 1 Kognitif 3.4.1 Mengubah satuan jarak 3.4.2 Menghitung jarak antara dua Mengenal satuan jarak dan kecepatan Pembelajaran 1 Relating  Guru mengucapkan salam pembukaan, berdoa dan melakukan absensi kehadiran siswa Lembar Pengamata n 2 JP BSE Matematika untuk kelas V SD. - Sumanto,Y .D. dkk. 2008. Gemar masalah tempat yang berbeda Afektif 3.4.3 Menunjukan prilaku percaya diri dan teliti dalam menentukan satuan jarak Psikomotor 2.4.1 Mempresentasi kan hasil pekerjaan dalam mengkonversik an satuan jarak  Guru mengkondisikan suasana kelas  Guru memberikan semangat kepada para siswa untuk mengikuti pelajaran dengan cara memberi tahu manfaat dari meteri yang akan dipelajari  Guru mengingatkan siswa mengenai materi satuan panjang di kelas 4 dengan mengajukan pertanyaan “Berapakah panjang meja belajar kalian?” Contuctivism  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini Matematik a 5 Untuk Kelas V SDMI. Jakarta : Pusat Perbukuan Deperteme n Pendidikan Nasional - Hardi. dkk. 2009. Pandai Berhitung Matematik a Untuk Sekolah Dasar dan Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta : Cooperating  Guru menjelaskan satuan jarak beserta cara mengkonversikan satuan jarak ”turun dikali 10 dan naik dibagi 10” dengan menggunakan tangga satuan yang telah digambar dipapan tulis.Eksplorasi  Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang diajarkan Questioning, Eksplorasi, Elaborasi Experiencing  Siswa dibagi kedalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Kemudian siswa Pusat Perbukuan Deperteme n Pendidikan Nasional - Astuti Tri. L P. Sunardi. 2009. Matematik a Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta : Pembukaa n Deperteme n Pendidikan memperhatikan dan mencaritahu cara kerja media meteran yang sebelumnya telah di sediakan oleh guru Community learning  Guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas memperagakan cara mengukur jarak antara papan tulis dan meja siswa menggunakan meteran Modelling  Kelompok lain memperhatikan kelompok yang sedang memperagakan cara mengukur jarak antara papan tulis dan meja siswa menggunakan meteran Nasional  Guru memberikan waktu kepada siswa untuk memberi tanggapan kepada kelompok yang sedang presentasi di depan kelas. Questioning, Elaborasi  Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok yang berisikan soal-soal cerita tentang materi satuan jarak. Elaborasi  Setelah siswa mengetahui cara mengkonversikan satuan jarak, siswa diminta untuk mengerjakan soal cerita tentang materi satuan jarak pada LKS. Elaborasi  Siswa berdiskusi untuk memecahkan soal cerita yang ada di LKS bersama kelompoknya Inquiry, Elaborasi Applying  Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya kemudian membahas hasil pekerjaan siswa secara bersama- sama. Konfirmasi  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. Questioning, Konfirmasi  Guru meluruskan pemahaman siswa yang kurang tepat dengan cara memberikan penguatan kepada siswa bahwa 100 cm sama dengan 1 m dan 1000 m sama dengan 1 km.Konfirmasi Transfering  Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah di pelajari mengenai satuan jarak.  Guru mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan hari ini di lembar LKS Reflection  Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama  Guru mengucapkan salam 2 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah 2.4 Menganal satuan jarak dan kecepatan Pembelajaran 2 Kognitif 4.4.5 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan satuan jarakpanjang yang menggunakan oprasi hitung Afektif 4.4.6 Menunjukan perilaku jujur dan bertanggung jawab dalam menentukan satuan jarak pada soal cerita Mengenal satuan jarak dan kecepatan Pembelajaran 2 Relating  Guru mengucapkan salam pembukaan, berdoa dan melakukan absensi kehadiran siswa  Guru mengkondisikan suasana kelas dan meminta siswa untuk kembali kedalam kelompok sebelumnya  Guru memberikan semangat kepada para siswa untuk mengikuti pelajaran dengan cara memberi tahu manfaat dari meteri yang akan dipelajari  Siswa diingatkan kembali mengenai materi satuan jarak pada pertemuan Lembar Evaluasi dan Tes Tertulis 2 JP BSE Matematika untuk kelas V SD. - Sumanto,Y .D. dkk. 2008. Gemar Matematik a 5 Untuk Kelas V SDMI. Jakarta : Pusat Perbukuan Deperteme n Pendidikan Nasional - Hardi. dkk. 2009. Pandai Psikomotor 2.4.7Menghitung soal cerita yang berkaitan dengan satuan jarak yang menggunakan oprasi hitung sebelumnya  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di laksanakan pada hari ini Cooperating  Siswa dibantu guru memahami konsep bagaimana menyelesaikan soal satuan jarak yang menggunakan operasi hitung Contructivism, Eksplorasi  Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai satuan jarak yang menggunakan operasi hitung Quetioninng, Eksplorasi, Elaborasi Berhitung Matematik a Untuk Sekolah Dasar dan Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Deperteme n Pendidikan Nasional - Astuti Tri. L P. Sunardi. 2009. Matematik a Untuk Sekolah Dasar Experiencing  Guru memberikan soal cerita mengenai satuan jarak menggunakan operasi hitung.  Siswa bekerjasama dengan kelompok menyelesaikan soal satuan jarak menggunakan media yang menggunakan operasi hitung Community Learning, Inquiri, Elaborasi Applying  Siswa maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya dengan menggunakan media yang disediakan. Modelling, Elaborasi Kelas V. Jakarta : Pembukaa n Deperteme n Pendidikan Nasional  Guru bersama-sama dengan siswa membahas hasil pekerjaan siswa.  Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa mengenai materi yang telah dipelajari hari ini. Questioning, Konfirmasi  Guru meluruskan pemahaman siswa yang kurang tepat mengenai satuan jarak. Konfirmasi Transfering  Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran tentang satuan jarak menggunakan operasi hitung.  Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi satuan jarak secara individu.  Guru mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan hari ini di lembar LKS Reflection  Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama  Guru mengucapkan salam 3 5. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan 2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan Pembelajaran 3 Kognitif 2.4.8 Menyelesaikan hubungan satuan jarak dan kecepatan Hubungan satuan jarak, kecepatan dan waktu Pembelajaran 3 Relating  Guru mengucapkan salam pembukaan, berdoa dan melakukan absensi Lembar Pengamata n 2 JP BSE Matematika untuk kelas V SD. - Sumanto,Y .D. dkk. 2008. masalah satuan kecepatan Afektif 2.4.9 Menunjukan perilaku kerjasama dan disiplin Psikomotor 2.4.8 Mempresentasi kan hasil dari operasi hitung satuan jarak jika waktu dan kecepatan diketahui 2.4.9 Mempresentasi kan hasil operasi hitung satuan kecepatan jika kehadiran siswa  Guru mengkondisikan suasana kelas  Siswa diingatkan kembali mengenai materi satuan jarak pada pertemuan sebelumnya  Guru memberikan semangat kepada para siswa untuk mengikuti pelajaran dengan cara memberi tahu manfaat dari meteri yang akan dipelajari  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini Cooperating  Guru memberikan Gemar Matematik a 5 Untuk Kelas V SDMI. Jakarta : Pusat Perbukuan Deperteme n Pendidikan Nasional - Hardi. dkk. 2009. Pandai Berhitung Matematik a Untuk Sekolah Dasar dan Ibtidaiyah Kelas V. jarak dan waktu diketahui pemahaman konsep kepada siswa tentang gambar rumus satuan jarak dan kecepatan dengan menggunakan “segitiga ajaib” Contructivism, Eksplorasi  Guru menjelaskan hubungan satuan jarak dan kecepatan kepada para siswa dan cara menentukan jarak dan kecepatan. Eksplorasi  Jarak = kecepatan x waktu  Kecepatan = jarak : waktu  Siswa memperhatikan peragaan dari guru untuk menentukan jarak dan kecepatan. Jakarta : Pusat Perbukuan Deperteme n Pendidikan Nasional - Astuti Tri. L P. Sunardi. 2009. Matematik a Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta : Pembukaa n Deperteme n Pendidikan  Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang diajarkan Questioning, Eksplorasi, Elaborasi Experiencing  Siswa dibagi kedalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Kemudian siswa memperhatikan dan mencaritahu cara kerja media meteran dan stopwatch yang sebelumnya telah di sediakan oleh guru Community learning, Inquiri  Guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas Nasional memperagakan cara menghitung kecepatan “menghitung kecepatan yang ditempuh guru dalam berjalan kaki selama 10 detik untuk menempuh jarak 10 meter saat di dalam kelas Modelling, Eksplorasi  Kelompok lain memperhatikan kelompok yang sedang memperagakan cara menghitung kecepatan.  Guru memberikan waktu kepada siswa untuk memberi tanggapan kepada kelompok yang sedang presentasi di depan kelas. Questioning, Eksplorasi  Guru meminta siswa untuk menyelesaikan contoh soal menghitung kecepatan. Elaborasi  Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok yang berisikan soal-soal cerita tentang materi satuan jarak dan kecepatan.  Siswa berdiskusi untuk memecahkan soal cerita yang ada di LKS bersama kelompoknya Inquiry, Elaborasi Applying  Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya kemudian membahas hasil pekerjaan siswa secara bersama- sama.  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. Questioning  Guru meluruskan pemahaman siswa yang kurang tepat mengenai hubungan satuan jarak dan kecepatan. Konfirmasi Transfering  Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran tentang cara menghitung kecepatan.  Guru mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan hari ini di lembar LKS Reflection  Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama  Guru mengucapkan salam 4 2. Menggunak an pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah 2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan Pembelajaran 4 Kognitif 3.4.11 Menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba yang berhubungan dengan satuan jarak dan kecepatan Hubungan satuan jarak, kecepatan dan waktu Pembelajaran 4 Relating  Guru mengucapkan salam pembukaan, berdoa dan melakukan absensi kehadiran siswa  Guru mengkondisikan suasana kelas dan meminta siswa untuk kembali kedalam kelompok sebelumnya  Guru memberikan Lembar Evaluasi dan Tes Tertulis 2 JP BSE Matematika untuk kelas V SD. - Sumanto,Y .D. dkk. 2008. Gemar Matematik a 5 Untuk Kelas V SDMI. Jakarta : Pusat Perbukuan Afektif 2.4.12 Menjawab dan memberi tanggapan menganai materi satuan jarak dan kecepatan Psikomitor 2.4.13 Menghitung waktu keberangkatan dan waktu tiba semangat kepada para siswa untuk mengikuti pelajaran dengan cara memberi tahu manfaat dari meteri yang akan dipelajari  Guru mengingatkan kembali tentang hubungan jarak dengan kecepatan  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di laksanakan pada hari ini Cooperating  Siswa memperhatikan dan mencaritahu cara kerja media jam dinding yang sebelumnya telah di sediakan oleh guru Community learning, Deperteme n Pendidikan Nasional - Hardi. dkk. 2009. Pandai Berhitung Matematik a Untuk Sekolah Dasar dan Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Deperteme n Pendidikan Nasional Inquiri  Siswa dibantu guru memahami konsep bagaimana menyelesaikan soal mengenai waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung Contructivism, Eksplorasi  Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung Quetioninng, Eksplorasi, Elaborasi Experiencing  Guru memberikan soal - Astuti Tri. L P. Sunardi. 2009. Matematik a Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta : Pembukaa n Deperteme n Pendidikan Nasional cerita mengenai materi waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung.  Siswa menyelesaikan soal yang diberikan guru tentang materi waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung Inquiry, Elaborasi  Siswa bekerjasama dengan kelompok menyelesaikan soal waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan media yang menggunakan operasi hitung Community Learning, Elaborasi Applying  Siswa maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya dengan menggunakan media yang disediakan. Modelling, Elaborasi  Guru bersama dengan siswa membahas hasil pekerjaan siswa.  Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa mengenai materi yang telah dipelajari hari ini. Questioning, Questioning  Guru menjelaskan materi dan meluruskan pemahaman siswa. Konfirmasi Transfering  Siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.  Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi satuan jarak secara individu  Guru mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan hari ini di lembar LKS Reflection  Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama  Guru mengucapkan salam Lampiran 4 RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I PERTEMUAN I Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SDN Jamus 2 Kelassemester : VI Haritanggal : Selasa, 6 Oktober 2015 Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

4. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

4.4 Mengenal satuan jarak

C. Indikator

Kognitif 4.4.1 Mengubah satuan jarak 4.4.2 Menghitung jarak antara dua tempat yang berbeda Afektif 4.4.3 Menunjukan prilaku percaya diri, teliti dan tanggung jawab dalam menentukan satuan jarak Psikomotor 4.4.4 Mempresentasikan hasil pekerjaan dalam mengubah satuan jarak

D. Tujuan Pembelajaran

Kognitif 2.4.1.1 Melalui diskusi kelompok, siswa mampu mengubah minmal 3 macam satuan jarak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.4.2.1 Melalui diskusi kelompok , siswa mampu menghitung minimal 3 soal satuan jarak antara dua tempat yang berbeda dengan benar tanpa bantuan dari guru. Afektif 2.4.3.1 Melalui praktik mengukur panjang papan tulis, siswa mampu menunjukan perilaku tekun dan teliti dalam menentukan satuan jarak Psikomotor 4.4.4.1 Melalui diskusi kelompok, siswa mampu mempresentasikan hasil pekerjaan dalam mengubah satuan jarak

E. Materi Pembelajaran

1. Mengenal satuan jarak

F. Metode Pembelajaran

6. Model : CTL Contextual Teaching and Learning 7. Metode : Tanya jawab, diskusi dan penugasan

G. Langkah Pembelajaran

Komponen Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Relating  Guru mengucapkan salam pembukaan, berdoa dan melakukan absensi kehadiran siswa  Guru mengkondisikan suasana kelas dan memberikan semangat kepada para siswa untuk mengikuti pelajaran dengan cara mengajak siswa untuk bernyanyi “tangga 10 menit

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Tidar 1 dalam mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran kontekstual.

1 3 286

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas VB pada materi pengukuran waktu melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 1 356

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IIIB pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 4 421

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi mengenal satuan jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V SD.

0 8 189

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393