Atasan langsung Anda amat sangat melibatkan Anda dalam penentua

jika anggota populasinya heterogen beragam atau terdiri atas kelompok- kelompok yang bertingkat Sarjono dan Julianita, 2011:24. Pengambilan sampel ini akan terbagi dalam tiap-tiap divisiunit yang ada di Dinas Perhubungan dan Transportasi secara proporsional. Sebelum dilempar kuesioner dalam bentuk undian, peneliti datang ke kantor dari pihak kantor memberikan daftar nama-nama karyawan. Setelah itu peneliti membuat undian pada tiap-tiap nama, nama yang akan keluar akan dijadikan sampel. Untuk pembagian sampel per unit dalah 93 unit sehingga didapatkan sampel per unit adalah 15-16 orang. Kenyatannya tidak dapat membagikan secara langsung kuesioner kepada responden. Dalam pengambilan sampel tidak sesuai pihak dinas membagikan secara convinience sampling kebetulan ketemu maubersedia jadi responden.

H. Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber atau subjek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan menyebarkan kuisioner.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengumpulan data sering tidak memerlukan kehadiran peneliti, namun cukup diwakili oleh daftar pertanyaaan kuesioner yang sudah disusun secara cermat terlebih dahulu. Kuesioner merupakan sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menuju hipotesis. Teknik pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner kepada semua unit-unit perusahaan baik dari pemimpin maupun karyawan tetap di Dinas Perhubungan dan Transportasi. Kuesioner terkait dengan gaya kepemimpinan dan motivasi akan diberikan langsung kepada karyawan. sedangkan kuesioner terkait dengan kinerja karyawan tetap akan dibagikan kepada atasan langsung manajer setiap divisi kerja.

J. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen Valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur Sugiyono 2012: 172. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidtan atau kesahihan sesuatu instrumen Arikunto 2002: 144. Rumus korelasi berdasarkan Pearson Product Moment adalah sebagai berikut: rxy = � ∑ −∑ ∑ √{� ∑ − ∑ }{� ∑ − ∑ } Keterangan: rxy = Koefisien korelasi ∑xy = Jumlah perkalian variabel x dan y ∑x = Jumlah nilai variabel x ∑y = Jumlah nilai variabel y ∑x 2 = Jumlah pangkat dua nilai variabel x ∑y 2 = Jumlah pangkat dua nilai variabel y n = Banyaknya sampel Dalam uji validitas setiap item pertanyaan membandingkan r hitung dengan r tabel. a. r hitung ≥ r tabel degree of freedom maka instrumen dianggap valid. b. r hitung r tabel degree of freedom maka instrumen dianggap tidak valid drop, sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. Menurut Sugiyono 2012:178, kriteria atau syarat suatu item tersebut dinyatakan valid adalah bila korelasi tiap faktor tersebut bernilai positif dan besarnya 0.3 keatas. 2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Definisi reliabilitas menurut Husein Umar 2000: 135 Reliabilitas adalah suatu angka indeks untuk menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat ukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil yang konsisten. Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrumen yang digunakan, penulis mengemukakan koefisien Cornbach’s Alpha α dengan menggunakan fasilitas SPSS versi 20. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cornbach’s Alpha α lebih besar dari 0.6 yang di rumuskan:

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SYARIAH HOTEL SOLO Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Syariah Hotel Solo.

0 3 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 2 13

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Simpan Pinjam.

0 1 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGADILAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pengadilan Negeri Boyolali.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survey Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sragen.

0 0 13

PENGARUH MOTIVASI, GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN TETAP PADA CARREFOUR AMBARUKMO YOGYAKARTA.

0 2 7

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. KAYU LAMA KLATEN.

0 0 12

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

3 32 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 0 149