Waktu dan Lokasi Penelitian Defisini Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Definisi selain variabel-variabel terkait dengan penelitian ini, tetapi menjadi penting untuk diketahui adalah: Menurut Wirawan 2009:1, sumber daya manusia adalah sumber daya yang digunakan untuk menggerakkan dan menyinergikan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisai. Wirawan 2009:1 juga mengemukakan bahwa istilah SDM mencakup semua yang terdapat dalam diri manusia yang antara lain terdiri atas dimensi-dimensi: fisik manusia, psikis manusia, sifat atau karakteristik manusia, pengetahuan dan keterampilan manusia, dan pengalaman manusia.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi obyek penelitian Kuncoro, 2003: 103. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah semua unitbagian karyawan termasuk pemimpin Dinas Perhubungan dan transportasi yaitu 121 karyawan tetap. 2. Sampel Sugiyono 2008: 16, mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang memiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan manajerial dan nonmanajerial Dinas Perhubungan dan Transportasi Jl. Babarsari No. 30, Depok Sleman, Daerah DI Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI � = � + � ∝ 2 Keterangan: n = ukuran sampel, N = ukuran populasi, α = tingkat kesalahan dalam persen atau toleransi ketidaktelitian dalam menentukan banyaknya responden 5. Hasilnya dalam menentukan responden dari penelitian ini adalah sebagai berikut: � = + , 5 2 � = 9 Jadi, berdasarkan perhitungan ukuran sampel tersebut, maka didapatkan jumlah responden yang akan menjadi sampel dari subyek penelitian yaitu sebesar 121 responden dari total perkiraan jumlah populasi sebanyak 121 dengan ketidaktelitian sebesar 5 0.05.

G. Teknik Pegambilan Sampel

Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratifed Random Sampling adalah cara pengambilan sampel secara acak dari suatu anggota populasi dan berstratumbertingkat secara proposal yang dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jika anggota populasinya heterogen beragam atau terdiri atas kelompok- kelompok yang bertingkat Sarjono dan Julianita, 2011:24. Pengambilan sampel ini akan terbagi dalam tiap-tiap divisiunit yang ada di Dinas Perhubungan dan Transportasi secara proporsional. Sebelum dilempar kuesioner dalam bentuk undian, peneliti datang ke kantor dari pihak kantor memberikan daftar nama-nama karyawan. Setelah itu peneliti membuat undian pada tiap-tiap nama, nama yang akan keluar akan dijadikan sampel. Untuk pembagian sampel per unit dalah 93 unit sehingga didapatkan sampel per unit adalah 15-16 orang. Kenyatannya tidak dapat membagikan secara langsung kuesioner kepada responden. Dalam pengambilan sampel tidak sesuai pihak dinas membagikan secara convinience sampling kebetulan ketemu maubersedia jadi responden.

H. Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber atau subjek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan menyebarkan kuisioner.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengumpulan data sering tidak memerlukan kehadiran peneliti, namun cukup diwakili oleh daftar pertanyaaan kuesioner yang sudah disusun secara cermat terlebih dahulu. Kuesioner merupakan sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menuju hipotesis. Teknik pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner kepada semua unit-unit perusahaan baik dari pemimpin maupun karyawan tetap di Dinas Perhubungan dan Transportasi. Kuesioner terkait dengan gaya kepemimpinan dan motivasi akan diberikan langsung kepada karyawan. sedangkan kuesioner terkait dengan kinerja karyawan tetap akan dibagikan kepada atasan langsung manajer setiap divisi kerja.

J. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen Valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur Sugiyono 2012: 172. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidtan atau kesahihan sesuatu instrumen Arikunto 2002: 144. Rumus korelasi berdasarkan Pearson Product Moment adalah sebagai berikut: rxy = � ∑ −∑ ∑ √{� ∑ − ∑ }{� ∑ − ∑ } Keterangan: rxy = Koefisien korelasi ∑xy = Jumlah perkalian variabel x dan y ∑x = Jumlah nilai variabel x ∑y = Jumlah nilai variabel y ∑x 2 = Jumlah pangkat dua nilai variabel x ∑y 2 = Jumlah pangkat dua nilai variabel y n = Banyaknya sampel Dalam uji validitas setiap item pertanyaan membandingkan r hitung dengan r tabel. a. r hitung ≥ r tabel degree of freedom maka instrumen dianggap valid. b. r hitung r tabel degree of freedom maka instrumen dianggap tidak valid drop, sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. Menurut Sugiyono 2012:178, kriteria atau syarat suatu item tersebut dinyatakan valid adalah bila korelasi tiap faktor tersebut bernilai positif dan besarnya 0.3 keatas. 2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Definisi reliabilitas menurut Husein Umar 2000: 135 Reliabilitas adalah suatu angka indeks untuk menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat ukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil yang konsisten. Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrumen yang digunakan, penulis mengemukakan koefisien Cornbach’s Alpha α dengan menggunakan fasilitas SPSS versi 20. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cornbach’s Alpha α lebih besar dari 0.6 yang di rumuskan: � = �. � + � − . � Keterangan : A = Koefisien reliabilitas K = Jumlah item reliabilitas r = Rata-rata korelasi antar item 1 = Bilangan konstanta Pemberian interpretasi terhadap reliabilitas variabel dapat dikatakan reabel jika koefisien variabelnya lebih dari 0.60 Nunnaly, 1967 dalam Imam Ghozali, 2007: 42 dan umumnya digunakan patokan sebagai berikut: a. Reliabilitas uji coba ≥ 0.60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas baik. b. Reliabilitas uji coba 0.60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas kurang baik.

K. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas Uji Normalitas adalah digunakan untuk data variabel bebas, moderator dan terikat, apakah berdistribusi normal atau tidak. Adapun kriteria uji normalitas adalah : Jika probabilitas signifikan 0,05 maka data berdistribusi normal. Pada uji normalitas ini, pengujian dilakukan pada variabel gaya kepemimpinan X dan motivasi Z dengan variabel kinerja karyawan Y. Peneliti menggunakan Kolmogrov-Smirnov Goodness of Fit Test untuk melihat apakah data berdistribusi normal atau tidak. Selain itu, data ini juga akan dibandingkan dengan Normality PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SYARIAH HOTEL SOLO Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Syariah Hotel Solo.

0 3 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 2 13

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Simpan Pinjam.

0 1 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGADILAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pengadilan Negeri Boyolali.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survey Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sragen.

0 0 13

PENGARUH MOTIVASI, GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN TETAP PADA CARREFOUR AMBARUKMO YOGYAKARTA.

0 2 7

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. KAYU LAMA KLATEN.

0 0 12

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

3 32 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 0 149