kinerja karyawan, Misalnya krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi di Indonesia tahun 1997 meningkatkan inflasi, menurunkan nilai nominal upah dan
gaji karyawan, dan selanjutnya menurunkan daya beli karyawan. Jika inflasi tidak diikuti dengan kenaikan upah atau gaji karyawan yang sepadan dengan tingkat
inflasi, maka kinerja mereka akan menurun.
c. Proses Penilaian Kinerja
Selama bekerja di suatu perusahaan, tentunya kinerja karyawan dinilai untuk mengetahui peningkatan ataupun penurunan kinerja karyawan tersebut. Dessler
mengemukakan tentang beberapa proses penilaian kinerja performance appraisal process antara lain:
1. Menetapkan standar kerja
2. Menilai kinerja aktual karyawan secara relatif terhadap standar ini biasanya
melibatkan beberapa formulir penilaian 3.
Memberikan umpan balik kepada karyawan dengan tujuan membantunya untuk menghilangkan defisiensi kinerja atau terus berkinerja diatas standar
d. Indikator Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan memiliki indikator-indikator yang digunakan untuk menilainya. Menurut Mangkunegara 2009:75, indikator kinerja karyawan meliputi:
1. Kualitas
Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan.
2. Kuantitas
Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-
masing. 3.
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan
pekerjaannya dengan akurat dan tidak ada kesalahan. 4.
Tanggung Jawab Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan kewajiban karyawan
untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan. 5.
Prestasi Kerja Prestasi kerja adalah hasil yang diinginkan oleh semua orang dalam bekerja.
Prestasi kerja dalam tiap-tiap orang tidaklah sama ukurannya karena manusia itu tidak sama ukurannya karena manusia itu satu sama lain berbeda.
6. Disiplin
Disiplin adalah pegawai patuh dan taat melaksanakan peraturan dalam menjalankan pekerjaan dalam organisasi.
7. Kerja Sama
Kerja sama adalah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok orang yang memiliki tujuan.
B. Penelitian- penelitian Terdahulu
Penelitian-penelitian terdahulu yang menjadi referensi penulis adalah sebagai berikut:
Penelitian terdahulu oleh Nicko Permana Putra dengan judul Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Lingkungan Kerja, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Karyawan: Studi Kasus pada Indonesia Power Semarang. Dalam suatu perusahaan, karyawan memegang peranan yang sangat penting dalam usahanya
untuk mencapai tujuan, karena sebagai penggerak aktivitas yang ada dalam perusahaan agar tujuan tersebut dapat dicapai dengan baik, maka karyawan perlu
didorong untuk lebih giat dan lebih baik dalam bekerja. Melihat pentingnya manusia dalam pencapaian tujuan perusahaan, maka diperlukan penanganan
tersendiri terhadap sumber daya manusia agar mereka dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan, dengan begitu maka tujuan yang telah
ditetapkan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan,
motivasi, lingkungan kerja dan disiplin terhadap kinerja karyawan Indonesia Power Semarang. Adapun yang dijadikan sebagai populasi adalah seluruh
karyawan yaitu 75 karyawan. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, artinya apabila
semakin baik kepemimpinan maka kinerja karyawan akan meningkat, Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan,
artinya apabila motivasi meningkat maka kinerja karyawan akan meningkat, Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan, artinya apabila lingkungan kerja semakin baik maka kinerja karyawan akan meningkat, Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara