Hubungan Antar Variabel KAJIAN PUSTAKA

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2016. 2. Lokasi penelitian dilakukan di Jl. Babarsari No. 30, Depok Sleman, Daerah DI Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

a Variabel Bebas Independent Variable Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Motivasi X. b Variabel Terikat Dependent Variable Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan Y. c Variabel Moderating Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Variabel moderating dalam penelitian ini adalah Gaya Kepemimpinan Z.

2. Definisi Variabel

a. Motivasi X Motivasi kerja adalah “ Motivation to work describes the forces within an individual that account for the level, direction and persistence of effort expended adequate ly”. Wood, Wallace, Zeffane, Schermarhorn, Hunt, Osborne, 2001:92, b. Gaya Kepemimpinan Z Kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus. Young dalam Kartono, 2003. c. Kinerja Y Kinerja adalah yang diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu. Gibson dalam Riani, 2011: 98

3. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah rating scale. Pada variavel bebas, untuk gaya kepemimpinan skala pengukuran yang digunakan adalah Differential scale. Differential scale adalah alat yang digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda atau checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positif” terletak di bagian kanan garis dan jawaban yang “sangat negatif” terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Pada skala ini responden yang memberi penilaian dengan angka 5, berarti persepsi responden terhadap pemimpin itu sangat positif, sedangkan bila memberi jawaban pada angka 3 berarti netral dan bila memberi angka 1 berarti persepsi respomden terhadap pemimpin amat sangat negatif. Pada motivasi dan kinerja karyawan, skala pengukuran yang digunakan adalah Likert scale. Likert scale adalah alat untuk menguji seberapa kuat derajat setuju atau tidak setuju responden terhadap suatu pertanyaan yang terdiri atas 5 poin jawabang dengan skala pengukuran variabel. Dalam differential scale dan likert scale ini variabel akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut akan dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan ataupun pernyataan. Adapun contoh item pertanyaan ataupun pernyataan skala differential adalah sebagai berikut : 1. Atasan langsung Anda melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja

a. Atasan langsung Anda amat sangat kurang melibatkan Anda dalam

penetuan standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda sangat rendah menentukan standar kualitas hasil kerja

b. Atasan langsung Anda kurang melibatkan Anda dalam penentuan

standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda rendah menentukan standar kualitas hasil kerja

c. Atasan langsung Anda cukup melibatkan Anda dalam penentuan

standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda cukup menentukan standar kualitas hasil kerja

d. Atasan langsung Anda sangat melibatkan Anda dalam penentua

kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda sangat menentkan standar kualitas hasil kerja

e. Atasan langsung Anda amat sangat melibatkan Anda dalam penentua

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SYARIAH HOTEL SOLO Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Syariah Hotel Solo.

0 3 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 2 13

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Simpan Pinjam.

0 1 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGADILAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pengadilan Negeri Boyolali.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survey Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sragen.

0 0 13

PENGARUH MOTIVASI, GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN TETAP PADA CARREFOUR AMBARUKMO YOGYAKARTA.

0 2 7

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. KAYU LAMA KLATEN.

0 0 12

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

3 32 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 0 149