� = �. �
+ � − . � Keterangan : A = Koefisien reliabilitas
K = Jumlah item reliabilitas r = Rata-rata korelasi antar item
1 = Bilangan konstanta
Pemberian interpretasi terhadap reliabilitas variabel dapat dikatakan reabel jika koefisien variabelnya lebih dari 0.60 Nunnaly, 1967 dalam Imam Ghozali,
2007: 42 dan umumnya digunakan patokan sebagai berikut: a.
Reliabilitas uji coba ≥ 0.60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas baik. b.
Reliabilitas uji coba 0.60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas kurang baik.
K. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah digunakan untuk data variabel bebas, moderator dan terikat, apakah berdistribusi normal atau tidak. Adapun kriteria uji normalitas
adalah : Jika probabilitas signifikan 0,05 maka data berdistribusi normal. Pada uji normalitas ini, pengujian dilakukan pada variabel gaya kepemimpinan X dan
motivasi Z dengan variabel kinerja karyawan Y. Peneliti menggunakan Kolmogrov-Smirnov Goodness of Fit Test untuk melihat apakah data berdistribusi
normal atau tidak. Selain itu, data ini juga akan dibandingkan dengan Normality PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Probability Plot Sulistyo, 2012:50. Adapun kriteria dalam uji normalitas ini adalah sebagai berikut :
1 Z
hitung
≤ Z
tabel
maka berdistribusi normal 2
Z
hitung
Z
tabel
maka berdistribusi normal b
Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas diuji dengan metode glejser dengan cara menyusun
regresi antara nilai absolut residual dengan variabel bebas. Adapun kriteria dalam uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut :
1 Jika residual memiliki residual yang sama disebut dengan homokedastisitas.
2 Jika residual memiliki residual yang beda disebut dengan heterokedastisitas.
Adapun kriterianya sebagai berikut : 1
Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
2 Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka terjadi heteroskedastisitas.
2. Regresi Linear dengan Variabel Moderasi
Variabel Moderasi adalah variabel yang mampu memperkuat atau memperlemah hubungan kausal antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Model penelitian dengan menggunakan variabel moderasi dapat diilustrasikan seperti pada kerangka berikut ini :