disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, artinya apabila disiplin kerja meningkat maka kinerja karyawan akan meningkat.
Penelitan terdahulu oleh Dwi Setyoroni dengan judul skripsi Pengaruh Kinerja Karyawan Ditinjau dari Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Organisasi,
Kompensasi dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating ” di Bank
Konvensional dan Bank Syariah Surakarta. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor yang memepngaruhi ditinjau
dari gaya kepemimpinan lingkungan organisasi, kompensasi dan kepuasan kerja Sebagai variabel moderating. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan di
perbankan Konvensional dan Syariah di Surakarta, total sampel penelitian adalah 45 karyawan yang ditentukan dengan convience sampling. Analisis data dilakukan
dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan metode regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi kinerja karyawan yaitu gaya kepemimpinan, lingkungan organisasi, dan
kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sedangkan kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, serta kepuasan kerja memoderasi
hubungan gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan, sedangkan kepuasan kerja tidak memoderasi hubungan lingkungan organisasi
dengan kinerja karyawan pada perbankan Konvensional dan Syariah.
C. Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan motivasi terhadap kinerja karyawan didukung oleh teori yang
dikemukakan Arep dan Tanjung 2004: 16, menyatakan bahwa motivasi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
utama adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Orang pun akan merasa dihargaidiakui. Hal ini terjadi karena
pekerjaannya itu betul-betul berharga bagi orang yang termotivasi. Orang akan bekerja keras. Hal ini dimaklumi karena dorongan yang begitu tinggi untuk
menghasilkan sesuai target yang mereka tetapkan. Kinerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan dan tidak akan membutuhkan terlalu banyak
pengawasan. Semangat juangnya akan tinggi. Hal ini akan memberikan suasana bekerja yang bagus di semua bagian.
2. Hubungan motivasi terhadap kinerja karyawan yang dimoderasi oleh
lingkungan kerja didukung oleh teori Saydam, G 2000: 370 mengemukakan sebagai berikut: “motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang akan
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan atas: a.
Faktor intern yang terdapat pada diri karyawan itu sendiri, b.
Faktor ekstern yang berasal dari luar diri karyawan. 3.
Hubungan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan yang dimoderasi oleh Gaya Kepemimpinan didukung oleh teori yang dikemukakan Ivancevich, Robert
Konopaske, Matteson 2006: 204, Teori yang menyatakan pentingnya pengaruh pimpinan terhadap persepsi bawahan mengenai tujuan kerja. Tujuan
pengembangan diri, dan jalur pencapaian tujuan. Dasar dari model ini adalah teori motivasi ekspentasi.
D. Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan uraian dari landasan teori yang telah ada, maka kerangka konseptual penelitian tentang Efek Moderator Gaya Kepemimpinan Pada
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan ini adalah sebagai berikut :
H
2
H
1
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Keterangan: 1
X = Motivasi
2 Z
= Gaya Kepemimpinan 3
Y = Kinerja Karyawan
E. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan jawaban sementara berupa alternatif-alternatif jawaban yang dibuat oleh peneliti terhadap masalah yang akan diteliti.
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan peneliti sebelumnya, hipotesis yang telah dirumuskan penulis adalah sebagai berikut:
Hipotesis 1 H
1
: Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Dengan adanya motivasi terhadap kinerja karyawan tentunya akan memberikan nilai lebih kepada karyawan. Dengan demikian gairah kerja, produktivitas kerja,
Motivasi
X
Kinerja Karyawan Y
Gaya Kepemimpinan
Z