Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernapas, dan seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau
disebut pula sebagai kebutuhan paling dasar. 1
Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup.
2 Kebutuhan untuk merasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh
kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai.
3 Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh
orang lain. 4
Kebutuhan untuk mengaktulisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan
mengemukakan ide-ide memberi penilaian dan kritik terhadap sesuatu.
d. Prinsip-prinsip dalam Motivasi
Mangkunegara 2013:100, terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kerja pegawai.
1 Prinsip Partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pemimpin.
2 Prinsip Komunikasi
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih
mudah termotivasi dalam pekerjaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Prinsip Mengakui Andil Bawahan
Pemimpin mengakui bahwa bawahannya pegawai mempunyai andil di dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut, pegawai akan lebih
mudah termotivasi dalam pekerjaan. 4
Prinsip Pendelegasian Wewenang Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai bawahan
untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi
untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin. 5
Prinsip Memberi Perhatian Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan pegawai
bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja apa yang diharapkan oleh pemimpin.
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi seseorang pekerja untuk bekerja biasanya merupakan hal yang rumit, karena motivasi sering kali melibatkan faktor-faktor individual dan faktor
organisasional. Faktor-faktor yang sifat individual antara lain: 1
Kebutuhan Kebutuhan karyawan dalam individu merupakan suatu pembatas antara
apa yang diharapkan karyawan terhadap perusahaan dengan apa kebutuhan yang diharapkan oleh perusahaan dengan yang terjadi sebenarnya. Kebutuhan
terkadang muncul karena adanya motivasi dari karyawan itu sendiri dan hal itu didukung oleh perusahaan.
2 Tujuan
Karyawan mempunyai tujuan dalam bekerja, dimana karyawan bekerja keras demi mencapai tujuan dan hal itu menjadi motivasi bagi karyawan untuk
bekerja lebih baik dan dapat mencapai hasil yang diharapkan, sehingga tujuan karyawan selaras dengan tujuan perusahaan tersebut.
3 Sikap
Karyawan bertingkah laku dalam individualnya, karyawan perlu belajar dalam memberikan tanggapan dan juga sikap baik dalam bekerja untuk suatu
pekerjaan supaya menjadi mitivasi karyawan kepada perusahaan dalam menilai kinerja.
4 Kemampuan
Setiap individu karyawan harus memiliki kemampuan dalam bekerja dan memiliki kemampuan dalam dirinya untuk dapat menunjang suatu perusahaan.
Karyawan ini juga harus mempunyai kemampuan sehingga ia termotivasi untuk meraih promosi atau kenaikan jabatan.
5 Keadilan
Dharma, Surya 2005 : 151 menyatakan: “Keadilan adalah suatu yang
muncul dalam pikiran seseorang jika ia merasa bahwa rasio antara usaha dan imbalan adalah seimbang dengan rasio seseorang yang dibandingkan.
Ketidakadilan akan ditanggapi dengan bermacam-macam perilaku yang menyimpang dari aktivitas pencapaian tujuan misalnya menurunkan prestasi,
mogok, malas, dan sebagainya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI