Penanaman Disiplin Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas

97 Observasi 28 April 2016, saat ada siswa yang ingin maju menyelesaikan soal yang diberikan guru, guru Prh mengajarkan siswa dengan nada keras sehingga siswa merasa takut untuk menjawab. Selain itu, guru Prh memberikan nasehat yang menggunakan bahasa yang kasar dan nada keras sehingga banyak siswa yang kurang menghargai guru dan tidak berani untuk menyampaikan pendapat. Observasi pada 12 Mei 2016, guru Umt memberikan penekanan hal-hal positif berupa memberikan nasehat kepada siswa, namun dari nasehat yang diberikan belum ada efek bagi siswa. Berdasarkan hasil wawancara guru, siswa, dan kepala sekolah serta observasi yang telah dilakukan, peneliti mengambil kesimpulan bahwa sebagian guru sudah memberikan penekanan hal-hal positif pada siswa dengan cara masing-masing. Cara yang dilakukan, meliputi pemberian reward, nasehat, pesan, dan motivasi untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa dan menjaga jalannya kegiatan pembelajaran tetap kondusif.

f. Penanaman Disiplin

Guru harus bisa menjadi model bagi siswa dengan memberikan contoh perilaku yang positif. Untuk memperoleh data tentang penanaman disiplin, peneliti melakukan wawancara pada guru dengan hasil bahwa cara guru menanamkan sikap disiplin pada siswa berbeda- beda. Guru Trn konsisten dengan waktu yang diberikan, guru Dw memberikan contoh datang tepat waktu dan disiplin dalam kebersihan, 98 dan guru Ln bersikap tegas ketika ada siswa yang kurang disiplin. Lebih lanjut, guru Prh memberikan nasehat pada siswa yang kurang disiplin dan siswa diminta memberi hukuman bagi teman yang kurang disiplin. Selain itu, guru Umt memberikan hukuman bagi siswa yang kurang disiplin. Guru Nrl memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai waktu yang dijadwalkan, membuat aturan dan sanksi bersama dengan siswa, serta memberi hukuman mendidik pada siswa yang kurang disiplin. Hasil wawancara guru diperkuat dengan pendapat kepala sekolah bahwa semua guru sudah menanamkan sikap disiplin pada siswa, namun kembali lagi pada cara masing-masing. Beberapa cara yang digunakan, yaitu ada yang bersikap tegas, memberi contoh perilaku baik pada siswa, serta memberi nasehat dan hukuman. Hasil wawancara guru dan kepala sekolah diperkuat oleh observasi yang telah dilakukan oleh peneliti. Observasi 28 April 2016, semua guru berpenampilan rapi dan sopan. Tanggal 30 April 2016, guru Trn memberikan contoh berpakaian yang rapi, konsisten dengan waktu yang diberikan, dan meminta siswa jika ingin keluar kelas harus izin terlebih dahulu. Namun, suasana kelas masih kurang kondusif dengan apa yang telah dilakukan oleh guru. Observasi 10 Mei 2016, guru Dw, Ln, dan Umt kurang tegas pada siswa yang tidak disiplin. Hal tersebut membuat kondisi kelas kurang kondusif karena guru kurang tegas dengan siswa. Observasi tanggal 28 April, guru Prh kurang menegur 99 siswa yang melanggar aturan dan bahasa teguran yang digunakan masih sedikit kasar. Hasil observasi 15 Maret 2016, guru Nrl selalu datang tepat waktu, tegas dengan siswa yang melanggar aturan, dan konsisten dengan waktu sehingga siswa kelas VI menjadi lebih bisa menghargai waktu. Hasil wawancara guru, kepala sekolah, dan observasi diperkuat dengan dokumentasi foto tentang tata tertib sekolah mengenai hal masuk sekolah, kewajiban siswa, larangan siswa, dan yang berkaitan dengan pakaian siswa. Berdasarkan hasil wawancara guru dan kepala sekolah, observasi, serta dokumentasi, peneliti mengambil kesimpulan bahwa sebagian guru sudah menerapkan sikap disiplin pada diri sendiri. Hal itu dilakukan dengan berpakaian rapi dan sopan, datang tepat waktu, serta tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan. Dalam hal menanamkan sikap disiplin pada siswa, semua guru sudah menerapkan dengan cara yang berbeda, yaitu melalui konsisten dengan waktu, bersikap tegas pada siswa yang kurang disiplin, serta memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai waktu yang dijadwalkan. Selain itu, dengan memberikan contoh perilaku yang baik, membuat aturan dan sanksi bersama siswa, serta memberi nasehat dan hukuman yang mendidik.

2. Merancang Lingkungan Fisik Kelas