Keterampilan Mendengarkan Menjadi Komunikator yang Baik

119 Berdasarkan pendapat dari guru, siswa, dan kepala sekolah yang telah dilakukan, peneliti mengambil kesimpulan bahwa keterampilan berbicara guru kelas I-VI rata-rata sudah mampu dipahami oleh siswa. Strategi berbicara secara jelas di kelas, yaitu dengan merancang kegiatan pembelajaran yang kondusif, suara jelas dan bisa didengar siswa, memilih kosakata yang mudah dimengerti, memperhatikan tata bahasa, berbicara pada kecepatan yang sesuai, serta menggunakan gerak tubuh atau mimik wajah untuk menyampaikan maksud pembicaraan. Di samping itu, guru juga perlu mengembangkan keterampilan berbicara siswa. Alhasil, sebagian guru telah bisa mengembangkan keterampilan berbicara pada siswa dengan cara yang berbeda-beda. Cara yang dilakukan, yaitu siswa diminta maju bersama teman ketika siswa belum percaya diri, guru memberikan motivasi pada siswa, sering diajak berbicara ketika istirahat, sering memberi kesempatan dan meminta siswa untuk berbicara di depan kelas, serta menunjuk siswa untuk menyampaikan hasil diskusi.

b. Keterampilan Mendengarkan

Mengelola kelas secara efektif akan menjadi lebih mudah apabila guru dan siswa mempunyai keterampilan mendengarkan yang baik. Apabila siswa mampu menjadi pendengar yang baik, maka akan mendapatkan lebih banyak manfaat dari pelajaran yang dilalui. Oleh karena itu, guru perlu mengembangkan keterampilan mendengarkan siswa untuk dapat mendengarkan secara aktif. Untuk mengetahui cara 120 guru mengembangkan keterampilan mendengarkan siswa, peneliti melakukan wawancara pada guru. Hasil wawancara guru diperoleh informasi bahwa dengan menggunakan media untuk menarik perhatian siswa, memberikan reward bagi siswa yang memperhatikan, membaca bergilir dengan menunjuk siswa secara acak, dan melemparkan pertanyaan tiba-tiba tentang materi yang telah disampaikan dapat mengembangkan keterampilan mendengarkan siswa. Hal ini diperkuat oleh pendapat siswa yang mengatakan bahwa siswa diminta untuk membaca bergilir dan diberi pertanyaan dadakan setelah membaca. Selain itu, data ini diperoleh pula dari hasil wawancara kepala sekolah yang menyatakan bahwa mengembangkan keterampilan mendengarkan pada siswa bisa melalui membaca bergilir dengan menunjuk siswa secara tiba-tiba, diberi pertanyaan mendadak, dan diberi reward bagi siswa yang memperhatikan. Dalam hal ini ternyata siswa kelas VI paling mampu menghargai guru saat menyampaikan materi dengan cara yang digunakan oleh guru kelas VI. Jadi, bukan karena pemikiran siswa SD kelas VI yang sudah bisa diatur, melainkan cara guru yang dapat membuat siswa menjadi lebih menghargai guru saat menjelaskan. Rmnh : Kelas VI karena di dalam kelas itu kan gurunya berperan sebagai orang tua sehingga anak-anak menganggap bahwa apapun yang terjadi pasti larinya kepada gurunya. Selain itu, kalau ada kesulitan, siswanya tidak mencari guru lain, yang dicari ya guru kelasnya. Bukan karena kelas VI itu lebih tua, tapi dari cara guru mengajarkan siswa untuk menghargai orang berbicara. 4 Mei 2016 121 Berdasarkan hasil wawancara guru, siswa, dan kepala sekolah yang telah dilakukan, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa sebagian guru telah mampu mengembangkan keterampilan mendengarkan siswa. Cara mengembangkan keterampilan mendengarkan siswa dapat melalui penggunaan media untuk menarik perhatian siswa dan pemberian reward bagi siswa yang memperhatikan. Selain itu, dapat melalui membaca bergilir dengan menunjuk siswa secara acak dan melemparkan pertanyaan tiba-tiba tentang materi yang telah disampaikan.

c. Komunikasi Nonverbal