Menciptakan Iklim Psikologis yang Efektif

114 Sedangkan, bagi siswa yang berperilaku baik akan mendapat reward. Hal itu diperkuat dengan pendapat dari kepala sekolah menyatakan bahwa sebagian guru telah memberikan penghargaan bagi perilaku yang pantas, yaitu siswa yang berperilaku kurang baik biasanya diberikan pesannasehat dan sanksi. Sedangkan, bagi siswa yang berperilaku baik akan mendapat reward. Berdasarkan hasil wawancara guru, siswa, dan kepala sekolah yang telah dilakukan, peneliti mengambil kesimpulan bahwa sebagian guru telah memberikan pesannasehat dan sanksi pada siswa yang berperilaku kurang baik. Sedangkan, bagi siswa yang berperilaku baik akan mendapat reward. Hal ini lah yang dapat digunakan untuk guru dalam menghargai perilaku siswa sehingga siswa menjadi lebih selektif dalam berperilaku.

d. Menciptakan Iklim Psikologis yang Efektif

Untuk mengetahui cara menciptakan iklim psikologis yang efektif pada siswa, peneliti melakukan wawancara pada guru sehingga mendapatkan hasil bahwa tiap guru memiliki cara masing-masing. Hasil wawancara guru Trn dan Dw diperoleh informasi bahwa harus membuat kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan. Guru Ln dengan cara menciptakan suasana kelas yang saling menghargai dan saling berbagi. Guru Prh mengatur tempat duduk sedemikian rupa dan rapi. Guru Umt dengan cara tidak memarahi siswa tanpa alasan yang jelas. Guru Nrl dengan cara menciptakan kegiatan pembelajaran yang 115 dihias menjadi bermain sambil belajar, menyampaikan pesan kepada siswa tentang nilai dari pelajaran di sekolah, dan sering membentuk kelompok agar dapat meningkatkan sikap kebersamaan siswa. Data di atas diperkuat oleh pendapat siswa yang mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran dibeberapa kelas menyenangkan, siswa diajarkan untuk saling menghargai dan saling berbagi, mengatur tempat duduk sedemikian rupa dan rapi, serta siswa tidak dimarahi tanpa alasan oleh guru. Data tersebut diperkuat oleh hasil wawancara kepala sekolah diperoleh informasi bahwa semua guru telah berupaya menciptakan iklim psikologis pada siswa. Namun, masih terdapat beberapa kelas yang masih terlihat kurang kondusif. Strategi untuk menciptakan iklim psikologis efektif bisa melalui kegiatan pembelajaran yang harus menyenangkan dan posisi tempat duduk variatif. Selain itu, tidak membentak siswa, menciptakan suasana kelas saling menghargai, serta memberikan kebebasan pada siswa untuk mendesain kelas. Namun, ternyata guru kelas VI mampu menciptakan iklim psikologis di kelas karena usia masih muda dan kreatif. Dalam hal ini ternyata faktor usia juga memiliki pengaruh yang penting untuk dapat mengelola kelas dengan baik. Rmnh : Guru kelas VI karena dia kan masih muda, selain itu juga kreatif. Dia tu selalu ingin menginovasi pendidikan, dia tu cari-cari sendiri. Berdasarkan hasil wawancara guru, siswa, dan kepala sekolah yang telah dilakukan, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa 116 semua guru telah berupaya menciptakan iklim psikologis pada siswa. Namun, masih terdapat beberapa kelas yang masih terlihat kurang kondusif meski guru telah mencoba menerapkan cara untuk menciptakan iklim psikologis pada siswa. Cara tiap guru berbeda-beda dalam hal menciptakan iklim psikologis yang efektif pada siswa, yaitu membuat kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan serta mengatur tempat duduk sedemikian rupa dan rapi. Selain itu, menciptakan suasana kelas yang menghargai dan saling berbagi, tidak memarahi siswa tanpa alasan yang jelas, serta menyampaikan pesan kepada siswa tentang nilai dari pelajaran di sekolah. Lebih lanjut, memberikan kebebasan pada siswa untuk mendesain kelas dan meningkatkan sikap kebersamaan pada siswa juga merupakan menciptakan iklim psikologis pada siswa.

4. Menjadi Komunikator yang Baik