Mengajak Siswa Saling Bekerja Sama

110 beberapa cara untuk meminimalisir pelanggaran tersebut dengan cara membuat aturan dan sanksi dengan kesepakatan bersama. Cara tiap guru agar aturan yang dibuat dapat disepakati bersama pun bermacam- macam, yaitu memberikan hukuman atau hadiah yang masuk akal, dan menggunakan bahasa yang sopan dan halus. Selain itu, peraturan jelas dan singkat, peraturan yang dibuat berlaku untuk siswa maupun guru, serta banyak mengajak siswa untuk berkomunikasi. Untuk menerapkan aturan, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan, diantaranya memberikan hukuman atau nasehat, peraturan dibuat dengan kesepakatan bersama, serta peraturan harus jelas dan masuk akal.

c. Mengajak Siswa Saling Bekerja Sama

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengajak siswa saling bekerja sama dapat dilakukan dengan mengembangkan hubungan positif dengan siswa, membuat siswa saling berbagi dan memikul tanggung jawab, serta menghargai perilaku yang pantas. 1 Mengembangkan Hubungan Positif dengan Siswa Menjalin hubungan yang positif dengan siswa dapat dilakukan dengan menunjukkan perhatian pada siswa sehingga mau diajak bekerja sama. Untuk mengetahui cara mengembangkan hubungan positif pada siswa, peneliti melakukan wawancara pada guru dan hasil yang didapatkan bahwa cara tiap guru berbeda-beda. Guru Trn melayani siswa dengan sebaik mungkin dan guru Dw memberikan perhatian pada siswa. Hal itu sejalan dengan pendapat 111 guru Ln, Prh, dan Umt yang juga memberikan perhatian pada siswa. Sedangkan, guru Nrl menjadi sahabat siswa, mengajak siswa bermain sambil belajar, dan memperhatikan kondisi siswa. Hasil wawancara guru diperkuat oleh pendapat siswa bahwa siswa diberi perhatian pada guru, guru sudah dapat menjadi sahabat siswa, dan siswa diajak bermain di sela-sela kegiatan pembelajaran. Selain itu, data didapat dari hasil wawancara kepala sekolah yang mengatakan bahwa untuk mengembangkan hubungan positif pada siswa dapat melalui pemberian perhatian kepada siswa dan akrab dengan siswa. Namun, guru kelas VI paling perhatian dengan keadaan siswa karena ketika siswa ada yang belum bisa dengan materi, guru tersebut menjelaskan hingga siswa paham dengan materi. Rmnh : Guru kelas VI karena kalau siswanya ada yang belum bisa dengan materinya, dia menjelaskan terus hingga bisa. 4 Mei 2016 Berdasarkan hasil wawancara guru, siswa, dan kepala sekolah yang telah dilakukan, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa cara mengembangkan hubungan positif pada siswa, yaitu melayani siswa dengan sebaik mungkin, memberikan perhatian pada siswa, menjadi sahabat siswa, dan mengajak siswa bermain sambil belajar. Wujud perhatian yang bisa ditunjukkan kepada siswa bisa dengan menyapa siswa, memberikan berbagai pesan pada siswa, dan menanyakan keadaan siswa. Selain itu, terkadang bersikap lebih 112 terbuka pada siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita siswa. Melalui cara tersebut, hubungan guru dan siswa menjadi lebih dekat. 2 Saling Berbagi dan Memikul Tanggung Jawab Untuk mendapatkan data tentang cara guru mengajarkan siswa untuk saling berbagi dan memikul tanggung jawab, peneliti melakukan wawancara terhadap guru dengan hasil bahwa cara yang dilakukan tiap guru berbeda-beda. Hasil wawancara guru didapat informasi bahwa guru mengajarkan siswa saling berbagi dengan cara memberikan arahan positif pada siswa, melalui pesan, serta dorongan. Selain itu, berbagai cara yang dilakukan tiap guru untuk mengajarkan siswa mengemban tanggung jawab, seperti selektif menerima berbagai alasan dari siswa, memberikan waktu siswa untuk menyelesaikan tugas, memberikan PR, memberikan tugas dengan batasan waktu, dan memberi sanksireward bagi siswa. Data tersebut didapatkan pula dari hasil wawancara siswa yang mengatakan bahwa siswa diberi arahan positif melalui pesan dan dorongan untuk saling berbagi. Selain itu, siswa diajarkan mengemban tanggung jawab dengan cara diberikan PR, diberi tugas dengan batasan waktu, dan diberi sanksireward. Data tersebut diperkuat dengan pendapat kepala sekolah yang menyatakan bahwa kalau dari segi saling berbagi, guru memberikan arahan positif kepada siswa, bisa dari pesan ataupun 113 dorongan. Selain itu, guru mengajarkan siswa mengemban tanggung jawab dengan cara memberikan reward kalau sudah selesai mengerjakan, memberikan tugas dengan batasan waktu, dan memberikan PR. Berdasarkan hasil wawancara guru, siswa, dan kepala sekolah yang telah dilakukan, peneliti mengambil kesimpulan bahwa semua guru telah mengajarkan siswa saling berbagi dan mengemban tanggung jawab. Cara yang dilakukan guru untuk mengajarkan siswa saling berbagi, yaitu dengan memberikan arahan positif pada siswa, melalui pesan dan dorongan. Selain itu, tiap guru juga mengajarkan siswa untuk mengemban tanggung jawab, yaitu dengan cara selektif menerima berbagai alasan dari siswa, memberikan waktu siswa untuk menyelesaikan tugas, memberikan PR, memberikan tugas dengan batasan waktu, dan memberi sanksireward bagi siswa. 3 Menghargai Perilaku yang Pantas Untuk mengetahui cara guru menghargai perilaku siswa, peneliti melakukan wawancara kepada guru dan didapatkan hasil bahwa guru memberikan pesannasehat dan sanksi pada siswa yang berperilaku kurang baik. Sedangkan, bagi siswa yang berperilaku baik akan mendapat reward. Data tersebut didapatkan pula dari pendapat siswa yang mengatakan bahwa siswa diberikan pesannasehat dan sanksi ketika berperilaku kurang baik. 114 Sedangkan, bagi siswa yang berperilaku baik akan mendapat reward. Hal itu diperkuat dengan pendapat dari kepala sekolah menyatakan bahwa sebagian guru telah memberikan penghargaan bagi perilaku yang pantas, yaitu siswa yang berperilaku kurang baik biasanya diberikan pesannasehat dan sanksi. Sedangkan, bagi siswa yang berperilaku baik akan mendapat reward. Berdasarkan hasil wawancara guru, siswa, dan kepala sekolah yang telah dilakukan, peneliti mengambil kesimpulan bahwa sebagian guru telah memberikan pesannasehat dan sanksi pada siswa yang berperilaku kurang baik. Sedangkan, bagi siswa yang berperilaku baik akan mendapat reward. Hal ini lah yang dapat digunakan untuk guru dalam menghargai perilaku siswa sehingga siswa menjadi lebih selektif dalam berperilaku.

d. Menciptakan Iklim Psikologis yang Efektif