Hangat dan Antusias Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas

123 dan gerakan mata dan membelai rambut siswa dengan tujuan menunjukkan rasa sayang pada siswa.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Sesuai dengan deskripsi hasil penelitian di atas, pembahasan hasil penelitian kemampuan guru dalam pengelolaan kelas di SD N Minomartani 2 dijabarkan ke dalam beberapa aspek, yaitu menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan kelas, merancang lingkungan fisik kelas, menciptakan iklim pembelajaran yang efektif, dan menjadi komunikator yang baik.

1. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas

Setelah dilakukan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dari tanggal 14 Maret-12 Mei 2016, diketahui bahwa guru selalu berusaha untuk bisa mengelola kelas dengan baik dan efektif sehingga suasana kelas menjadi kondusif dan tujuan pembelajaran bisa tercapai.

a. Hangat dan Antusias

Dalam melaksanakan pengelolaan kelas, setiap guru yang berkomunikasi dengan siswa haruslah menunjukkan kehangatan. Walaupun kesan kehangatan ini sifatnya tidak diungkapkan secara langsung dengan kata-kata, akan tetapi cara guru bertutur dan bersikap kepada siswa akan memberikan kesan tertentu. Selain menunjukkan sifat hangat bersahabat, guru juga harus menunjukkan antusiasme. Antusiasme dapat terpancar dari cara guru bergerak, roman muka, dan kata-kata yang terlontar dari mulut. Hal itu dapat membuat siswa menjadi nyaman selama mengikuti kegiatan pembelajaran. 124 Rata-rata guru di SD Negeri Minomartani 2 telah menerapkan prinsip hangat dan antusias kepada siswa dengan cara masing-masing. Berbagai cara yang dilakukan oleh guru dalam mengelola kelas secara efektif dengan prinsip hangat dan antusias, diantaranya dapat melalui apersepsi, bersikap adil, dan berbicara hal-hal positif. Selain itu, guru selalu memberikan nasehat, membimbing siswa yang belum menguasai materi, memperhatikan tiap siswa, memberikan kenyamanan siswa melalui bernyanyi dan bermain tepuk, serta berpenampilan menarik dan ceria, serta selalu semangat saat mengajar. Melalui penampilan yang menarik, siswa akan lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, ternyata penampilan menarik menjadi salah satu faktor keberhasilan guru mengelola kelas. Sebagian guru sudah memperhatikan penampilan karena dengan berpenampilan menarik dapat menunjukkan semangat mengajar guru. Dengan semangat mengajar yang ditunjukkan dapat menunjang keberhasilan dalam mengelola kelas. Lebih lanjut, bersikap adil pun juga diperlukan dalam menciptakan kegiatan pembelajaran yang kondusif karena siswa akan menghargai dan menghormati guru. Guru harus bersikap adil dan fair pada para siswa bila ingin dihormati Nurul Asror, 2014. Untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif dan efektif, guru setidaknya bersikap hangat dan antusias pada siswa. Hal ini sejalan dengan Saifuddin 2014: 73, guru yang hangat dan akrab dengan anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktivitasnya akan berhasil dalam 125 mengimplementasikan pengelolaan kelas. Lebih lanjut, Isman 2012 mengatakan bahwa sikap hangat dan antusias dalam mengajar merupakan awal dari munculnya keinginan siswa untuk belajar. Hal ini dilakukan ketika guru memberikan apersepsi kepada siswa. Oleh karena itu, guru yang dapat memberikan sikap hangat dan antusias akan membuat siswa menjadi lebih semangat dan nyaman untuk mengikutik kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, guru kelas VI merupakan guru yang paling mampu memberikan rasa hangat dan antusias kepada siswa. Berdasarkan apa yang telah dilakukan oleh guru di SD Negeri Minomartani 2 dapat disimpulkan bahwa rata-rata guru telah menerapkan prinsip hangat dan antusias ketika kegiatan pembelajaran dimulai. Hal tersebut dilakukan dengan bersikap adil, penggunaan apersepsi, dan mempunyai semangat mengajar. Dalam penerapannya, kekhasan guru dalam menerapkan prinsip hangat dan antusias, meliputi berbicara hal-hal positif, selalu memberikan nasehat, membimbing siswa yang belum menguasai materi, memperhatikan tiap siswa, memberikan kenyamanan siswa melalui bernyanyi dan bermain tepuk, serta berpenampilan menarik dan ceria. Melalui beberapa cara yang dilakukan ini, guru dapat membuat siswa menjadi nyaman terhadap guru. 126

b. Tantangan