Variabilitas Temporal DISTRIBUSI KLOROFIL-A

200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000 1.400.000 1.600.000 1.800.000 2.000.000 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC 2006: barat Sumatera 5 4 3 2 1,5 1 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 km 2 Korofil-a mgm 3 Gambar 95. Grafik luasan massa air pengkayaan klorofil-a Juni-Desember berdasarkan nilai sebarannya di perairan barat Sumatera 2006 Massa air upwelling di selatan Jawa Barat tahun 2006, prosentase luasannya berkisar 57,36-96,11 dari luasan total massa air yang diamati di perairan ini atau seluas 49.226,61-594.044,41 km 2 , lebih luas dibandingkan dengan fase IODM positif kuat berasosiasi El Niño kuat 1997 Gambar 96. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC 2006: selatan Jawa Barat Klo-a upwelling Klo-a non upwelling 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC 2006: selatan Jawa Barat Klo-a upwelling km 2 Gambar 96. Luasan massa air pengkayaan klorofil-a : kiri dan km 2 : kanan di selatan Jawa Barat fase IODM positif kuat berasosiasi El Niño lemah 2006 Massa air pengkayaan klorofil-a dengan nilai sebaran klorofil-a 0,2 mgm 3 merupakan yang terluas dengan kisaran 21.351,11-208.465,94 km 2 , diikuti massa air dengan nilai sebaran 0,3 mgm 3 dengan luas 9.867,85- 240.570,97 km 2 , dan massa air dengan nilai sebaran klorofil-a 0,4 mgm 3 berkisar 56,973-118.566,02 km 2 Tabel 16. Dari grafik fluktuasi luasannya Gambar 97, bulan Agustus merupakan periode massa air pengkayaan klorofil-a dengan nilai sebaran tertinggi, dimana pada saat tersebut ditemukan massa air dengan nilai sebaran klorofil-a 5 mgm 3 minggu ke-2 Agustus, sementara minggu ke-4 September dan minggu ke-1 Oktober, merupakan periode terluas. Tabel 16. Kisaran luasan area sebaran massa air pengkayaan klorofil-a Juni- Desember di perairan selatan Jawa Barat 2006 Minggu ke- Bulan 0,2 21.351,11 - 208.465,94 1 Agustus 0,3 9.867,85 - 240.570,97 4 Agustus 0,4 56,97 - 118.566,02 3 Agustus 0,5 3.876,45 - 50.145,45 4 September 0,6 1.482,14 - 36.030,81 1 Oktober 0,7 1.036,98 - 24.199,91 4 September 0,8 1.405,37 - 38.455,82 3 September 0,9 497,68 - 53.103,62 2 September 1 774,29 - 39.342,25 4 September 1,5 366,73 - 30.641,76 1 September 2 36,85 - 35.328,42 3 November 3 48,10 - 35.099,86 3 September 4 5,51 - 15.511,12 4 Agustus 5 30,35 - 49,32 2 Agustus Nilai Sebaran mgm 3 Kisaran Luasan km 2 Periode Terluas 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC 2006: selatan Jawa Barat 5 4 3 2 1,5 1 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 Korofil-a mgm 3 Gambar 97. Grafik luasan massa air pengkayaan klorofil-a Juni-Desember berdasarkan nilai sebarannya di perairan selatan Jawa Barat 2006

5.5.2. Fase IODM Positif Lemah

IODM Positif Lemah berasosiasi El Niño Lemah 2002 Pada fase IODM positif lemah berasosiasi El Niño lemah 2002, massa air pengkayaan klorofil-a yang dibangkitakan oleh peristiwa upwelling di barat Sumatera, luasannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan fase IODM positif kuat. Besaran luasan area sebaran massa air pengkayaan klorofil-a berkisar antara