Definisi Konseptual METODOLOGI PENELITIAN

Lanjutan Lampiran 4. Dimensi Kinerja Atribut-atribut Atribut fisik restoran 13.Layout dan dekorasi ruangan 14.Ketersediaan toilet dan musholla Atmosfir restoran 15.Pemilihan warna dan pencahayaan ruangan 16.Alunan musik 17.Kebersihan dan kesejukan ruangan 18.Kebersihan toilet dan musholla Iklan dan promosi 19.Penggunaan iklan Pelayanan sesudah transaksi 20.Tanggapan terhadap keluhan

g. Definisi Konseptual

1. Konsumen adalah orang yang sedang melakukan pembelian di restoran Steak Obonk, Bekasi untuk dikonsumsi di tempat atau dibawa pulang pada saat peneliti berada di lokasi. 2. Responden adalah pengunjung restoran Steak Obonk, Bekasi yang sedang melakukan pembelian dan bersedia mengisi kuesioner dan diwawancarai. 3. Dimensi kinerja diukur dari beberapa dimensi, yaitu lokasi sifat dan kualitas keragaman, harga, personil penjualan, pelayanan yang diberikan, atribut fisik restoran, iklan atau promosi dan pelayanan sesudah transaksi. 4. Kemudahan dalam menjangkau lokasi adalah lokasi restoran yang dekat dengan sarana transportasi yang ada dan letak restoran yang tidak tersembunyi, sehingga memudahkan konsumen untuk menemukan restoran tersebut. 5. Sarana parkir yang memadai adalah area parkir yang ada mampu menampung seluruh kendaraan konsumen yang berkunjung ke restoran tersebut, terutama pada akhir pekan dimana jumlah pengunjung mengalami peningkatan. 6. Variasi jenis dan ukuran makanan dan minuman yang tersedia adalah banyaknya jumlah menu dan ukuran yang ditawarkan restoran Steak Obonk, Bekasi kepada konsumen berupa makanan dan minuman. 7. Mutu makanan dan minuman yang baik adalah makanan dan minuman yang disajikan memiliki mutu baik yang meliputi karakteristik fungsional dari segi sifat fisika, kimia dan mikrobiologi, karakteristik kemudahan penggunaan, karakteristi masa simpan sheft life, karakteristik psikologi dan karakteristik keamanan, sehingga tidak merugikan konsumen dalam mengkonsumsi produk yang ditawarkan. 8. Harga yang ditawarkan adalah kesesuaian harga makanan dan minuman yang dijual dengan porsi dan mutu yang ditawarkan. 9. Keramahan dan kesopanan pramusaji adalah diukur dengan pelayanan pramusaji dengan bersikap ramah, senyum dan komunikatif. 10. Pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual adalah pramusaji dapat mengenal dengan baik produk yang dijual, sehingga dapat menjelaskan kepada konsumen jika konsumen tidak mengetahui jenis produk tersebut. 11. Kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen adalah kecepatan pramusaji dalam menanggapi kebutuhan konsumen. 12. Jumlah pramusaji yang melayani adalah banyaknya pramusaji yang dapat melayani konsumen. 13. Penampilan pramusaji adalah pakaian yang digunakan pramusaji berupa seragam yang harus bersih, rapi dan sopan. 14. Kecepatan penyajian makanan dan minuman adalah waktu yang diperlukan untuk menyajikan makanan dan minuman sampai ke tangan konsumen. 15. Pembayaran dengan credit card adalah fasilitas yang disediakan restoran dalam melayani pembayaran menggunakan credit card bagi konsumen yang membayar bukan dengan uang tunai. 16. Pesan antar delivery adalah pelayanan yang disediakan untuk konsumen yang tidak sempat datang langsung ke restoran. 17. Layout dan dekorasi ruangan adalah penataan meja dan kursi yang jaraknya tidak terlalu berdekatan, sehingga terlihat rapi dan tidak mengganggu pergerakan konsumen serta hiasan atau aksesoris yang berada dalam ruangan restoran. 18. Ketersediaan toilet dan musholla adalah fasilitas pendukung yang memadai dan mudah ditemukan. 19. Pemilihan warna ruangan adalah penggunaan warna yang tepat untuk dinding dan lantai restoran, sehingga dapat menimbulkan kesan yang nyaman. 20. Pencahayaan ruangan adalah terdapatnya lampu yang cukup dalam ruangan, sehingga memberikan pencahayaan yang cukup. 21. Musik adalah alunan musik yang dapat dinikmati oleh konsumen pada saat berada di restoran tersebut. 22. Kebersihan ruangan adalah kebersihan lantai, dinding, meja dan kursi dari berbagai jenis kotoran. 23. Kebersihan toilet dan musholla adalah keadaan toilet yang tidak terdapat kotoran pada dinding, lantai, kloset dan wastafel, serta tersedianya air yang bersih dan tidak adanya bau yang tidak sedap, serta perlengkapan sholat dalam musholla yang bersih. 24. Aroma ruangan adalah keharuman yang dirasakan ketika berada di dalam restoran. 25. Kesejukan ruangan adalah temperatur ruangan yang sejuk, sehingga menimbulkan kesan santai dan menyenangkan. 26. Penggunaan iklan adalah sarana penggunaan iklan oleh restoran dalam memperkenalkan produknya agar lebih dikenal konsumen. 27. Tanggapan terhadap keluhan adalah pihak manajemen restoran cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan konsumen.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Restoran Steak Obonk cabang Hasibuan, Bekasi merupakan perusahaan yang memproduksi steak dan sekaligus menjual produknya secara langsung dalam bentuk restoran bisnis keluarga. Usaha Steak Obonk ini berawal dari seorang yang mempunyai hobi memakan steak dan akhirnya ingin membuka restoran steak sendiri. Pada tahun 1994, seseorang tersebut adalah Bapak Suganda yang mencoba memulai usahanya dengan restoran pertama di Solo, Jawa Tengah. Nama restoran tersebut mengalami tiga kali perubahan, antara lain Casper Steak, Café Solo dan akhirnya Steak Obonk. Pemilihan nama Obonk berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai arti bakar. Pada tahun 1995, restoran tersebut memperluas area pasarnya di Yogyakarta yang terletak di Jl.Tentara Pelajar No.12. Restoran Steak Obonk cabang Hasibuan, Bekasi berdiri pada tahun 2003, yang merupakan perluasan cabang dari restoran Steak Obonk cabang Jatiwaringin, Bekasi, dimana restoran Steak Obonk cabang Jatiwaringin merupakan kantor pusat dari restoran Steak Obonk di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan dan Karyawan

Pihak manajemen restoran Steak Obonk cabang Hasibuan, Bekasi menerapkan struktur organisasi yang masih bersifat sederhana. Direktur utama membawahi wakil direktur dan manager. Manager membawahi head waiter yang dibantu oleh asistennya dan secara langsung membawahi cashier, captain, waiter dan chef, dimana chef dibantu oleh asistennya. Jumlah karyawan yang ada di restoran Steak Obonk cabang Hasibuan sebanyak 13 orang karyawan yang terdiri dari satu orang manager, satu orang supervisor, satu orang assistant supervisor, satu orang cashier, empat orang waiter, dua orang chef,