Uji Hipotesis II Uji Kesamaan Dua Rata-rata

= − � � 1 − � Setalah dihitung ketuntasan klasikal kelas eksperimen memiliki nilai z hitung = 2,08, sedangkan z tabel = 1,64. Berdasarkan hipotesis maka z hitung z tabel sehingga diterima 1 , sehingga sudah mencapai ketuntasan klasikal.

4.2.5 Uji Hipotesis II Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Berdasarkan hasil tes kemampuan representasi matematis siswa pada materi pokok jarak dalam dimensi tiga diperoleh bahwa nilai rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif untuk kelas eksperimen yaitu 79,96, sedangkan untuk kelas kontrol yaitu 62,15. Ini berarti kemampuan representasi matematis siswa dalam pembelajaran matematika dengan MEAs lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji statistik, dimana uji statistik yang digunakan untuk menguji kesamaan dua rata-rata dari kedua kelas sampel yaitu uji kesamaan dua rata-rata pihak kanan. Berdasarkan uji kesamaan dua rata-rata pihak kanan menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa dengan pembelajaran Model MEAs pada materi dimensi tiga lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas kontrol. 1,64 2,08 Gambar 4.14 Daerah Ketuntasan Klasikal Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan MEAs, banyak siswa yang antusias dalam mengikuti pembelajaran, siswa aktif bertanya, siswa aktif mencari tahu tentang hal-hal yang kurang dimengerti, siswa saling berkompetisi dalam menyelesaikan soal, dan berkompetisi dalam mempresentasikan jawaban. Selain itu, siswa terlihat bersemangat dan mampu menyelesaikan soal-soal representasi matematis dengan langkah-langkah penyelesaian yang sistematis. Lain halnya aktivitas siswa pada kelas kontrol, banyak siswa yang malu bertanya ketika belum memahami materi, siswa tidak aktif mencari tahu tentang hal-hal yang kurang dimengerti dan hanya mengandalkan guru, siswa tidak berani mempresentasikan solusi yang diperoleh di depan kelas dan tidak aktif memberikan tanggapan dari hasil solusi yang dipresentasikan oleh teman yang lain. Berdasarkan perbandingan pengamatan aktivitas siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat bahwa siswa di kelas eksperimen lebih aktif dibandingkan pada kelas kontrol. Oleh karena itu, wajar apabila kemampuan berpikir kreatif siswa di kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis tes akhir kemampuan kemampuan representasi matematis matematika pada kelas eksperimen, diperoleh data bahwa kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan rata-rata individual dan mencapai ketuntasan belajar klasikal, serta kemampuan berpikir kreatif matematika siswa dengan pembelajaran Model Eliciting Activities MEAs pada materi jarak dalam dimensi tiga lebih baik daripada kemampuan representasi matematis siswa pada kelas kontrol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran MEAs efektif diterapkan terhadap representasi matematis siswa kelas X di SMA Islam Sudirman Ambarawa untuk materi pokok dimensi tiga.

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa penerapan Model Eliciting Activities MEAs terhadap representasi matematis dan self- efficacy pada materi dimensi tiga efektif karena beberapa hal sebagai berikut. 1 Kemampuan representasi matematis siswa dengan penerapan Model Eliciting Activities MEAs mencapai kriteria ketuntasan. Ketercapaian tersebut dapat dilihat dari hasil tes kemampuan representasi matematis siswa kelas X secara individual dapat mencapai kriteria ketuntasan belajar 70 dan secara klasikal jumlah siswa yang mendapatkan nilai 70 sebanyak 75 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. 2 Kemampuan Representasi Matematis siswa yang memperoleh pembelajaran MEAs dengan integrasi NKB lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran model ekspositori pada kelas kontrol. 3 Self-efficacy siswa yang memperoleh pembelajaran Model Eliciting Activities MEAs dengan integrasi NKB lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran model ekspositori pada kelas kontrol. 109

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Metaphorical Thinking

3 24 196

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALKWRITE TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF CONCEPT PESERTA DIDIK

13 57 274

Pengaruh metode pictorial riddle terhadap kemampuan representasi matematis siswa pada materi bangun segiempat di Sekolah Menengah Pertama Muslim Asia Afrika

1 18 214

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN METAKOGNISI DI SMK SWASTA PAB 2 HELVETIA.

2 19 35

PERBEDAAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN KONTEKSTUAL DI SMP NEGERI 1 MERANTI.

1 6 21

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA SMA KOTA PADANGSIDIMPUAN.

0 2 41

PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA.

4 17 56

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGMONCOL

0 0 17

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kemampuan Representasi Matematis - PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGMONCOL - repository perpus

0 0 19

DESKRIPSI KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BUKATEJA

0 0 15