4.1.2 Hasil Penelitian tentang Kemampuan Representasi Matematis
4.1.2.1 Analisis Data Awal
Analisis data tahap awal terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata untuk memperoleh kesimpulan apakah populasi
mempunyai kemampuan awal yang sama atau tidak. Hal ini digunakan untuk menentukan sampel penelitian. Dalam analisis tahap awal, data penelitian yang
dianalisis adalah hasil dari pretest yang dilakukan di kelas X-1 dan X-2 SMA Islam Sudirman Ambarawa. Langkah-langkah uji yang dilakukan adalah sebagai
berikut. 4.1.2.1.1 Uji Normalitas Data Tahap Awal Kelas Eksperimen
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang
digunakan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut. H
: data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
1
: data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya adalah terima H
jika
2 ℎ
� 2
1 − −3
dengan peluang
untuk = 5 dan dk =
. Dari hasil analisis uji normalitas data tahap awal kelas eksperimen
diperoleh
2 ℎ
�
= 2, 46 . Dengan dk = 6- 3 = 3 dan α = 5 diperoleh
2
= 7, 81. Hasil analisis uji normalitas data tahap awal kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut.
1
3
k
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Tahap Awal Kelas Eksperimen Data
Kriteria
Nilai pretes 2, 46
7, 81 Normal
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data tahap awal kelas kontrol diperoleh
2 ℎ
� 2
, maka diterima. Jadi, data sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 6 . 4.1.2.1.2 Uji Normalitas Data Tahap Awal Kelas Kontrol
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari sampel dengan populasi yang berdistribusi normal atau
tidak. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. : data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
1
: datasampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya adalah terima H
jika
2 ℎ
� 2
1 − −3
dengan peluang untuk
= 5 dan dk = .
Dari hasil analisis uji normalitas data tahap awal kelas eksperimen diperoleh
2 ℎ
�
= 4, 46 . Dengan dk = 6- 3 = 3 dan α = 5 diperoleh
2
= 7, 81. Hasil analisis uji normalitas data tahap awal kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut.
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Tahap Awal Kelas Kontrol
Data Kriteria
Nilai pretes 4, 46
7, 81 Normal
2 hitung
2 tabel
1
3
k
2 hitung
2 tabel
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data tahap awal kelas kontrol diperoleh
2 ℎ
� 2
, maka diterima. Jadi, data sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 7. 4.1.2.1.3 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian memiliki kondisi awal yang sama atau homogen. Uji homogenitas
dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah sebagai
berikut. :
1 2
=
2 2
kedua kelas memiliki varians yang sama.
1
:
1 2
≠
2 2
kedua kelas tidak memiliki varians yang sama. Kriteria pengujiannya, dengan α = 5 dan dk = k-1, tolak H
jika
2 2
1 − −1
. Dari hasil perhitungan, diperoleh
2 �
= 0, 58 . Dengan α =
5 dan dk = 1 diperoleh
2
= 3,84. Hasil analisis uji homogenitas data tahap awal dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut.
Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Tahap Awal
Data Kriteria
Nilai pretes 0, 58
3,84 Homogen
Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas data tahap awal, diperoleh bahwa
X
2 Hitung
X
2 tabel
, maka H
o
diterima. Jadi kedua kelas mempunyai varians yang sama homogen. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 8.
2 hitung
2 tabel
4.1.2.1.4 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Uji Dua Pihak Data Tahap Awal Uji kesamaan dua rata-rata uji dua pihak digunakan untuk menguji
apakah kedua sampel itu mempunyai kondisi awal rata-rata yang sama. Adapun hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut
2 1
:
H
tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal dari kedua kelas.
2 1
1
:
H
ada perbedaan rata-rata nilai awal dari kedua kelas. Kriteria pengujiannya adalah terima H
jika
2 1
1 2
1 1
t
t t
dimana
2
1 1
t
didapat dari daftar distribusi t dengan dk =
2
2 1
n
n
dan peluang 1 – ½ α.
Hasil analisis data uji kesamaan dua rata-rata kedua kelas dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut.
Tabel 4.8 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Tahap Awal
Data t
hitung
t
tabel
Kriteria
Nilai pretes -0, 910
2,002 Rataan sama
Berdasarkan hasil analisis uji kesamaan dua rata-rata data tahap awal diperoleh
2 1
1 2
1 1
t
t t
hitung
= -2,002 -0, 910 2,002 maka diterima.
Jadi, tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal dari kedua kelas. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 9.
4.1.2.2 Analisis Tahap Akhir