: Self-efficacy dimensi generally siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional lebih baik daripada self-efficacy siswa yang memperoleh
pembelajaran MEAs.
1
: Self-efficacy dimensi generally siswa yang memperoleh pembelajaran MEAs lebih baik daripada self-efficacy siswa yang memperoleh
pembelajaran konvensional. Kriteria uji yang digunakan adalah tolak
jika
ℎ �
. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai
ℎ �
= 3,69. Sedangkan =
2,009 . Sehingga kita menolak dan menerima
1
yang artinya bahwa self- efficacy dimensi generally siswa yang memperoleh pembelajaran MEAs secara
statistik lebih baik daripada self-efficacy dimensi generally siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembelajaran Model-Eliciting Activities
Secara garis besar pelaksanaan pembelajaran dengan Model-Eliciting Activities MEAs berjalan dengan baik. Pembelajaran ini merupakan
pembelajaran yang baru bagi siswa SMA Islam Sudirman Ambarawa. Beberapa hal yang peneliti temukan dalam pelaksanaan penelitian pembelajaran MEAs
adalah sebagai berikut. a. Sebelum pembelajaran dimulai, peneliti dan guru matematika SMA Islam
Sudirman Ambarawa berdiskusi dan melakukan tinjauan pada pembelajaran yang akan dan telah peneliti lakukan.
b. Model Eliciting Activities MEAs merupakan pembelajaran yang baru bagi siswa. Pada mulanya, siswa belum terbiasa dengan jenis permasalahan
yang diberikan. Siswa belum terbiasa untuk membentuk model matematis, mereka terbiasa mengerjakan soal-soal dengan prosedur yang jelas dan
memuat unsur-unsur yang jelas tentang apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, belum terbiasa mengkomunikasikan hal-hal yang sebenarnya
telah ada dalam pikiran mereka, mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan presentasi, dan siswa mengalami kesulitan dalam merepresentasikan
ide-ide mereka. Namun, dengan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat mengarahkan, siswa mulai terbiasa untuk menggali ide-ide dan konsep-
konsep yang ada di dalam pikiran mereka untuk memahami dan menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi, sebelum mereka
melakukan kegiatan presentasi untuk menyajikan dan mempertanggungjawabkan hasil kerja mereka. Sehingga secara perlahan
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. c. Pada tahapan MEAs diberikan kepada siswa dan guru memberikan
pertanyaan siap-siaga. Tujuan dari tahap pertanyaan siap-siaga adalah untuk memastikan bahwa siswa telah memiliki pengetahuan dasar yang mereka
perlukan untuk menyelesaikan permasalahan. Pada tahap ini, siswa sudah mulai menunjukkan keberagaman pola pikir. Siswa telah lebih memahami
maksud permasalahan yang diberik6an. Mereka juga belajar dari kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan pada pembelajaran sebelumnya
dan mulai menunjukkan kreativitas mereka. Kreativitas tersebut
ditunjukkan dengan adanya interpretasi siswa yang lebih beragam atas permasalahan yang diberikan. Selanjutnya siswa diminta menyelesaikan
permasalahan yang diberikan secara berkelas. Selama siswa bekerja dalam kelas, peneliti berkeliling memantau kegiatan siswa dan memberikan arahan
pada saat siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Kemudian kelas siswa terpilih diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Pada saat
kegiatan presentasi, guru berperan sebagai fasilitator, motivator, dan moderator. Selanjutnya setelah kegiatan ini selesai, guru memberikan
evaluasi terhadap seluruh pekerjaan siswa. Dengan bimbingan guru, siswa diarahkan untuk dapat menyimpulkan hal-hal yang telah mereka pelajari
dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan penutup siswa diberikan latihan dan tugas rumah.
4.2.2 Kemampuan Representasi Matematis