4. Melakukan pretest kepada kelas eksperimen yang dalam hal ini adalah kelas X- 2 dan kelas kontrol adalah kelas X-1.
5. Melakukan pembelajaran MEAs dengan integrasi NKB pada kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol tetap diajar oleh gurunya sendiri dengan menggunakan
model ekspositori. Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran MEAs adalah sebagai berikut.
1. Guru membaca sebuah simulasi artikel mengembangkan konteks siswa. 2. Siswa siap siaga terhadap pertanyaan berdasarkan artikel tersebut.
3. Guru membacakan pernyataan masalah bersama siswa dan memastikan bahwa setiap kelompok mengerti apa yang sedang ditanyakan.
4. Siswa berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut. 5. Siswa mempresentasikan model matematis mereka setelah membahas dan
meninjau ulang solusi. 6. Melakukan posttest terkait jarak dalam dimensi tiga.
6. Memberikan angket self-efficacy kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol setelah mendapatkan pembelajaran MEAs.
3. 1. 3 Tahap Evaluasi
1. Melakukan analisis data. Pada soal uji coba dilakukan analisis kevalidan, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soal. Sedangkan pada
pengambilan pretest maupun posttest dilakukan analisis normalitas, homogenitas, kesamaan dua rata-rata.
2. Menyusun laporan penelitian hasil analisis data.
Alur penelitian
: Urutan : Kegiatan
Keterangan: Studi Pendahuluan
Merumuskan Masalah
Studi Literatur : Model Pembelajaran MEAs, pengintegrasikan NKB terhadap pembelajaran, self-efficacy, representasi matematis
dan konsep tentang Dimensi Tiga.
Penyusunan Instrumen Penelitian
Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Uji Coba Instrumen Pretest
Kelas Kontrol Pembelajaran dengan
model MEAs berintegrasi Postest
Angket respon siswa Analisis Data
Penyusunan Laporan Penelitian
P E
R S
I A
P
P E
L A
K S
A N
E V
A L
U A
Gambar 3. 1 Alur Penelitian
3. 2 Metode Penentuan Subjek Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atass objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 61. Sedangkan Arikunto 2010 mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan
subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X semester 2 SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 20122013.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono. 2010: 62. Sedangkan Arikunto 2010
mendefinisikan sampel sebagai wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu secara
acak dipilih dua kelas dari populasi. Dua kelas tersebut yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Sampel yang terpilih dalam
penelitian ini adalah siswa kelas X-2 26 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X-1 26 siswa sebagai kelas kontrol, serta kelas XI IPA 1 30 siswa
sebagai kelas untuk uji coba soal.
3.2.3 Variabel Penelitian
Kata “variabel” berasal dari bahasa Inggris variable dengan arti “ubahan”, “faktor tak tetap”. Variabel pada dasarnya bersifat kualitatif namun dilambangkan
dengan angka Sudijono, 2008: 36. Sebagai contoh “Nilai Ujian” pada dasarnya
adalah gejala kualitas yang dilambangkan dengan angka seperti 6, 7, 80, 100. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
3.2.3.1 Variabel Kontrol
Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah kemampuan awal siswa berdasarkan nilai raport semester 1 tahun ajaran 20122013 dan nilai pretest.
3.2.3.2 Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran MEAs dengan integrasi NKB.
3.2.3.3 Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nilai hasil kemampuan representasi matematis dan self-efficacy siswa.
3. 3 Metode Pengumpulan Data