Siswa dapat menggunakan representasi visual untuk menyelesaikan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMA Islam Sudirman Ambarawa Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : X 2 Pertemuan ke : I Alokasi Waktu : 2 x 45 menit 1 pertemuan

A. STANDAR KOMPETENSI

Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

B. KOMPETENSI DASAR

Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga. serta bagian-bagiannya.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN REPRESENTASI MATEMATIS

Representasi Visual 1. Siswa dapat menyalin kembali data atau informasi dari suatu representasi ke representasi gambar.

2. Siswa dapat menggunakan representasi visual untuk menyelesaikan

masalah.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan Model Eliciting Activities MEAs siswa dapat menentukan dua garis yang sejajar dalam ruang dimensi tiga serta diperoleh proses belajar yang demokratis. 2. Dengan Model Eliciting Activities MEAs siswa dapat menentukan garis yang sejajar bidang dalam ruang dimensi tiga serta nilai-nilai karakter bangsa dapat diintegrasikan dalam pembelajaran. 3. Dengan pembelajaran yang demokratis dan santun, siswadapat menghitung dua bidang sejajar dalam ruang dimensi tiga. 4. Dengan terintegrasinya nilai karakter bangsa siswadapat menghitung dua garis yang saling tegak lurus dalam ruang dimensi tiga. E. MATERI AJAR E.4. Hal Kesejajaran E.2.4. Garis-garis yang sejajar Aksioma: Melalui sebuah titik yang tidak terletak pada sebuah garis hanya dapat dibuat sebuah garis yang sejajar dengan garis itu. Pertemuan ke-1 RPP-EKSPERIMEN Lampiran 21 Teorema: 1. Jika garis sejajar dengan garis dan garis sejajar dengan garis m, maka garis sejajar dengan garis . Gambar 1. Kesejajaran garis k, l, dan m 2. Jika garis sejajar dengan garis ℎ dan memotong garis g, garis sejajar garis ℎ dan juga memotong garis g, maka garis-garis , dan g terletak pada sebuah bidang. Gambar 2. Kesejajaran garis k, l, pada sebuah bidang. 3. Jika garis sejajar dengan garis dan garis menembus bidang α, maka garis juga menembus bidang α. Gambar 3. Kesejajaran garis k, dengan garis l yang menembus bidang ∝. g T E.5. Hal Ketegaklurusan B.3 Pengertian Jika ⊥ U, maka tegak lurus dengan semua garis pada bidang U. Teorema: 1. Sebuah garis tegak lurus pada sebuah bidang jika garis itu tegak lurus pada dua buah garis berpotongan dan terletak pada bidang itu. Gambar 4. Ketegaklurusan garis terhadap garis yang tegak lurus pada bidang. 2. Misal sebuah garis dan sebuah bidang. Jika ⊥ maka tegak lurus dengan semua garis yang ada pada bidang . Akibat dari teorema ini adalah untuk membuktikan dua buah garis yang saling tegak lurus cukup dibuktikan bahwa garis pertama tegak lurus dengan bidang yang memuat garis kedua. Misalkan dan suatu garis. Akan dibuktikan ⊥ . 3. Diketahui garis � dan bidang . Jika � ⊥ , maka semua bidang yang melalui � akan tegak lurus dengan bidang .

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : model pembelajaran yang digunakan adalah Model Eliciting Activities. Metode Pmbelajaran : tanya jawab, pemberian tugas kerja individual dan kelompok. α a b c

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pembelajaran

Metode Perkiraan Waktu Nilai Karakter Bangsa Guru Siswa PENDAHULUAN Motivasi dan Apersepsi 1. Memulai pelajaran tepat waktu. 2. Mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa. 3. Membimbing siswa dengan berdoa sebelum memulai pelajaran. 4. Guru meyiapkan kondisi fisik dan psikis siswa agar siap menerima pelajaran. a. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan untuk pembelajaran. 5. guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan model pembelajaran yang akan digunakan. 6. Menggali pengetahuan prasyarat dengan tanya jawab. 7. Guru memberikan motivasi sebelum pembelajaran dimulai agar siswalebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. 1. Siswa datang tepat waktu. 2. Menjawab salam dan melakukan presensi. 3. Berdoa sebelum pelajaran. 4. Mendengarkan dan menyimak dengan sebaik-baiknya penjelasan guru, apabila kurang jelas bertanya. 5. Mendengarkan dan menyimak dengan sebaik-baiknya penjelasan guru, apabila kurang jelas bertanya. 6. Menjawab pertanyaan guru. 7. Mendengarkan dan menyimak sebaik- baiknya penjelasan guru, apabila kurang jelas siswa bisa bertanya. Tanya Jawab 5 menit Disiplin Religius dan peduli sosial Religius Kebersamaan Toleransi Demokratis Semangat kebangsaan KEGIATAN INTI FASE 1 : Guru membaca sebuah simulasi artikel mengembangkan konteks siswa. 1. Guru memberikan pengantar materi tentang dua garis yang sejajar dan tegak lurus. 2. Guru menanyakan siswamengenai kesejajaran. a. Bagiamana dua garis dikatakan sejajar? 1. Mendengarkan dan menyimak sebaik- baiknya penjelasan guru, apabila kurang jelas bertanya. 2. Menjawab pertanyaan guru dengan antusias dan demokratis. a. Dua garis dikatakan sejajar jika tidak mempunyai titik Tanya Jawab 20 menit. Komunikatif Komunikatif Kegiatan Pembelajaran Metode Perkiraan Waktu Nilai Karakter Bangsa Guru Siswa b.Jika dua garis itu mempunyai titik persekutuan, maka kedudukan dua garis itu bagaimana? c. Jadi apakah dua garis yang sejajar dan berpotongan terletak pada satu bidang? d.Bagaimana dua garis dikatakan bersilangan? 3. Guru menanyakan siswamengenai ketegaklurusan. a. Bagaimana dua garis dikatakan tegak lurus? 4. Guru menjelaskan cara menggambar kubus yang cepat dan benar. a. Bagaimana langkah pertama yang untuk membuat kubus ABCDEFGH? b. Kemudian langkah selanjutnya? persekutuan. b. Berpotongan. c. Terletak pada satu bidang. d. Tidak terletak pada satu bidang yang sama. 3. Mendengarkan dan menyimak sebaik- baiknya penjelasan guru, apabila kurang jelas bertanya. a. Dua garis dikatan tegak lurus apabila sudut yang terbentuk antara kedua garis tersebut adalah sebesar 90 ° . 4. Mendengarkan dan menyimak sebaik- baiknya penjelasan guru, apabila kurang jelas bertanya. a. Membuat bidang ABFE b. Membuat garis AD, dengan ketentuan ∠ 45 ° , dan panjang ruas garis = 1 2 . Membuat ruas garis BC yang sejajar ruas garis AD. Membuat ruas garis CG dan DH yang sejajar Demokratis Kerja keras Kegiatan Pembelajaran Metode Perkiraan Waktu Nilai Karakter Bangsa Guru Siswa ruas garis AE. Fase 2 : Siswa siap siaga terhadap pertanyaan berdasarkan artikel tersebut. 1. Meminta siswa untuk berkelompok menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang. 2. Guru memberikan lembar permasalahan MEAs berupa lembar tugas siswa. 3. Meminta siswa untuk berdiskusi tentang representasi matematis dari masalah jarak pada dimensi tiga yang diberikan. 4. Memberikan kepada siswa untuk bertanya dari masalah yang belum dipahami. 1. Berkelompok sesuai arahan guru. 2. Siswa membaca permasalahan bersama siswa. Sedangkan guru memastikan bahwa setiap kelompok mengerti apa yang ditanyakan. 3. Berdiskusi tentang representasi matematis. 4. Bertanya kepada guru hal-hal yang belum jelas. Diskusi Kelomp ok 15 menit. Mandiri Kreatif Toleransi Komunikatif Fase 3: Guru membacakan pernyataan masalah bersama siswa dan memastikan bahwa setiap kelompok mengerti apa yang sedang ditanyakan. Guru berkeliling membantu dan mendorong siswa untuk mengorganisasi data, dan memilih informasi yang relevan dalam pengerjaan Lembar Permasalahan Siswa, kemudian menciptakan suatu strategi untuk menyelesaikannya. Mendiskripsikan masalah tersebut dan merencanakan strategi untuk menyelesaikannya. Diskusi Kelomp ok 15 menit. Toleransi Fase 4: Siswa berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut. 1. Guru meminta wakil dari kelompok untuk mempresentasikan hasil penyelesaian dari masalah yang diberikan dengan menuliskannya di papan tulis. 2. Kelompok lain yang mempunyai jawaban berbeda diminta menuliskan penyelesaiannya di papan tulis. 1. Wakil kelompok menulis penyelesaian masalah di papan tulis, anggota lain memberikan alasan jawabannya. 2. Kelompok lainnya memperhatikan penyelesaian temannya. Diskusi Kelomp ok 10 menit. Menghargai prestasi Demokratis Kegiatan Pembelajaran Metode Perkiraan Waktu Nilai Karakter Bangsa Guru Siswa Fase 5: Siswa mempresentasikan model matematis mereka setelah membahas dan meninjau ulang. 1. Siswa diminta untuk memandingkan jawaban dari berbagai kelompok yang ditulis melalui diskusi. 2. Memfasilitasi diskusi dengan cara mengarahkan siswa untuk menemukan satu jawaban yang paling efektif dan benar. 3. Memperhatikan aktivitas siswa pada tiap kelompok, jika terdapat aktivitas kelompok yang tidak relevan dengan pembelajaran, guru segera menegur siswa tersebut. 4. Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban siswa 1. Membandingkan penyelesaian dengan kelompok lain. 2. Berdiskusi dengan kelompok untuk menemukan jawaban yang paling efektif. 3. Melakukan diskusi dengan sungguh- sungguh. 4. Mendengarkan dan menyimak sebaik- baiknya penjelasan guru, apabila kurang jelas bertanya. Diskusi Kelomp ok 5 menit. Tanggung jawab Komunikatif Tanggung jawab Tanggung jawab PENUTUP Konfirmasi 1. Siswabersama-sama guru menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran. Kemudian menunjuk salah satu siswa untuk mengungkapkannya. 2. Guru memberikan pekerjaan rumah untuk memperdalam materi. 3. Siswa diberi motivasi untuk mengulang kembali materi yang sudah dipelajari dan saling berdisuksi jika mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. 4. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan cara memberikan kuis untuk dikerjakan sendiri-sendiri dengan jujur dan percaya diri. 1. Bersama dengan guru menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran. 2. Siswa menrima Pekerjaan Rumah dengan antusias. 3. Siswa mendengarkan dan memahami makna motivasi yang guru berikan serta bertanya apabila masih ada materi yang belum paham. 4. Siswa siap terhadap kuis yang diberikan.

5. Siswa berdoa bersama.

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Metaphorical Thinking

3 24 196

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALKWRITE TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF CONCEPT PESERTA DIDIK

13 57 274

Pengaruh metode pictorial riddle terhadap kemampuan representasi matematis siswa pada materi bangun segiempat di Sekolah Menengah Pertama Muslim Asia Afrika

1 18 214

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN METAKOGNISI DI SMK SWASTA PAB 2 HELVETIA.

2 19 35

PERBEDAAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN KONTEKSTUAL DI SMP NEGERI 1 MERANTI.

1 6 21

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA SMA KOTA PADANGSIDIMPUAN.

0 2 41

PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA.

4 17 56

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGMONCOL

0 0 17

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kemampuan Representasi Matematis - PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGMONCOL - repository perpus

0 0 19

DESKRIPSI KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BUKATEJA

0 0 15