Proses Penyusunan Peraturan Daerah Provinsi

Kegiatan Pembelajaran 8 112 dilakukan dalam rapat komisipanitia badanalat kelengkapan DPRD Provinsi yang khusus menangani bidang legislasi dan rapat paripurna. Rancangan Peraturan Daerah Provinsi dapat ditarik kembali sebelum dibahas bersama oleh DPRD Provinsi dan Gubernur. Rancangan Peraturan Daerah Provinsi yang sedang dibahas hanya dapat ditarik kembali berdasarkan persetujuan bersama DPRD Provinsi dan Gubernur. d. Penetapan Peratutan Daerah Provinsi Rancangan Peraturan Daerah Provinsi yang telah disetujui bersama oleh DPRD Provinsi dan Gubernur disampaikan oleh pimpinan DPRD Provinsi kepada Gubernur untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Provinsi. Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Provinsi dilakukan dalam jangka waktu paling lama 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama.

8. Proses Penyusunan Peraturan Daerah KabupatenKota

a. Perencanaan PeraturanDaerah Kabupatenkota Perencanaan penyusunan Peraturan Daerah KabupatenKota dilakukan dalam Prolegda KabupatenKota. b. Penyusunan Peraturan Daerah KabupatenKota Ketentuan mengenai penyusunan Peraturan Daerah Provinsi berlaku secara mutatis mutandis terhadap penyusunan Peraturan Daerah KabupatenKota. c. Penetapan Peraturan Daerah KabupatenKota Ketentuan mengenai penetapan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi berlaku secara mutatis mutandis terhadap penetapan Peraturan Daerah KabupatenKota.

D. Aktivitas Pembelajaran

Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 1 ini, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1. Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas pembelajaran pada point 2. PPKn SMP KK F 113

1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. 1. Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul “Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan “. 2. Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini. 3. Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul baik yang dikerjakan secara individual atau kelompok. 4. Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas dan kerja keras memahami terhadap materi modul 5. Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan keperluan; 6. Mempersilahkan kelompok untuk berdiskusi tentang materi latihankasustugas sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Diskusi dilakukan dengan kerjasama setiap anggota kelompok, berani mengemukakan pendapat, menghargai pendapat yang berbeda serta berkomitmen atas keputusan hasil yang dicapai oleh kelompok. 7. Presentasi kelompok, pertanyaan, saran dan komentar. percaya diri 8. Penyampaian hasil diskusi; profesional 9. Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok kreatif 10. Menyimpulkan hasil pembelajaran 11. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 12. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 13. Merencanakan kegiatan tindak lanjut

2. Aktivitas Pembelajaran In-On-In a. Aktivitas In -1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan”, maka Anda perlu mengikuti