Penerapan kewenangan Presiden Modul PKB 2017 PPKn SMP KK F

Kegiatan Pembelajaran 6 86

5. Penerapan kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan BPK

BPK memiliki posisi strategis dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. BPK diatur dalam satu bab tersendiri dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu bab VIIIA, 3 pasal dan tujuh ayat. Pasal 23E mengatur tentang kewenangan BPK memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab t keuangan negara ayat 1 yang hasilnya diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai kewenangannya ayat 2 dan ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilanatau badan lain sesuai undang-undang ayat 3. Penambahan kata pengelolaan pada ayat 1 dimaksudkan untuk menegaskan bahwa BPK memeriksa pengelolaan keuangan negara dan dalam pengelolaan itu terkandung tanggung jawab tentang keuangan negara.

6. Penerapan kewenangan Mahkamah Agung

Kewenangan MA adalah 1 mengadili perkara pada tingkat kasasi, yaitu pembatalan atau pernyataan tidak sah terhadap putusan hakim karena tidak sesuai dengan UU; 2 menguji peraturan perundang-undangan di bawah UU; serta 3 memberikan pertimbangan kepada presiden, jika presiden akan memberikan grasi dan rehabilitasi.

7. Penerapan kewenangan Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi diberikan wewenang oleh UUD Negara Republik Indonesia 1945 Pasal 24 C untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk: a menguji undang-undang terhadap UUD; b memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD; c memutus pembubaran partai politik; d memutus sengketa hasil pemilu; e memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden danatau Wakil Presiden menurut UUD. PPKn SMP KK F 87

8. Penerapan Kewenangan KomisiYudisial

Pembentukan Komisi Yudisial oleh UUD Negara Republik Indonesia 1945 dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa kekuasan kehakiman yang merdeka tidak bisa dibiarkan menjadi sangat bebas tanpa dapat dikontrol dan diawasi, walaupun pengawasan itu sendiri dalam batas-batas tertentu. Itulah sebabnya dibentuk Komisi Yudisial dimaksudkan untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran, martabat serta perilaku hakim serta mengusulkan pengangkatan hakim agung. Zoelva, 2002.

D. Aktivitas Pembelajaran

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi , Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 1 ini, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1. Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas pembelajaran pada point 2.

1 Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Penerapan Kewenangan Lembaga Negara”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. a Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul “Penerapan Kewenangan Lembaga –Lembaga Negara Dalam UUDNRI Tahun 1945”. b Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini. c Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul baik yang dikerjakan secara individual atau kelompok. d Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas dan kerja keras memahami terhadap materi modul