Kegiatan Pembelajaran 4
66
mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. a Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran
dan kebermaknaan mempelajari materi modul ““Penerapan Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam UUDNRI Tahun 1945”.
b Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini.
c Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam
penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual d Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas dan
kerja keras memahami terhadap materi modul
2 Kegiatan on
Peserta diklat mengerjakan latihantugas LK Lembar Kerja secara individu sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan
harapan peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras dalam mengerjakan LK yang ada.
3 Kegiatan In 2 a. Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan
pertanyaan, saran dan komentar.
b. Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya
dan menghargai pendapat peserta lain
c. Menyimpulkan hasil pembelajaran d. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
e. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran f. Merencanakan kegiatan tindak lanjut
PPKn SMP KK F
67
E. LatihanKasusTugas 1. Tes Formatif
Aktivitas : Menunjukkan Penerapan Hak dan Kewajiban Warga negara
Dalam UUDNRI Tahun 1945 LK 4.1.: Penerapan Hak dan Kewajiban Warga negara Dalam UUDNRI Tahun
1945 Prosedur Kerja :
1. Bacalah dengan cermat uraian materi “Penerapan Hak dan Kewajiban Warga negara Dalam UUDNRI Tahun 1945
2. Carilah dari berbagai sumber “Penerapan Hak dan Kewajiban Warga negara Dalam UUDNRI Tahun 1945
3. Jawablah pertanyaan di bawah ini. 4. Presentasikan hasil kerja Saudara
Jawablah soal-soal di bawah ini
1. Jelaskan pengertian warganegara dan mengapa diperlukan status kewarganegaraan
2. Bagaimana penerapan hubungan antara hak dan kewajiban warga negara dalam proses demokrasi
3. Deskripsikan karaktertisik prinsip-prinsip bangsa Indonesia berkaitan dengan hak dan kewajiban dengan benar
4. Jelaskan kedudukan hak dan kewajiban warga negara menurut UUDNRI 1945 secara benar.
5. Tunjukkan contoh bagimanakah penerapan hak dan kewajiban warga negara di bidang pendidikan menurut UUDNRI 1945.
2. Lembar Kerja Pembuatan Soal Aktivitas pengembangan butir soaal penilaian berbasis kelas
LK 4. 2 Menyusun soal USBNPenilaian Berbasis Kelas
Prosedur Kerja 1. Cermatilah kisi-kisi penyusunan soal USBN yang dikeluarkan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan pada pendahuluan E 4. 2. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan
Kegiatan Pembelajaran 4
68
pembelajaran ini sesuai format berikut sesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah Anda
3. Buatlah soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada modul ini berdasarkan kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan seperti pada tabel di bawah ini Kurikulum 20062013 4. Buatlah soal pilihan ganda PGsebanyak 3 soal dan soal uraian sebanyak 3.
Tabel 4.2 Kisi-kisi Penulisan Soal Tes Prestasi Akademik Mata Pelajaran PPKn SMPMTs Kegiatan pembelajaran 1 Kurikulum 2006
No. Urut
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Bahan Kelas
Materi Indikator
Bentuk Soal
1, 2 7
Menguraikan hakikat, hukum
dan kelembagaan
HAM PG dan
Essay Level
Kognitif penerapan
2 Menjelaskan
hakikat kemerdekaan
mengemukakan pendapat
PG dan Essay
Level Kognitif
penerapan
3 Menjelaskan
pentingnya usaha
pembelaan negara
PG dan Essay
Level Kognitif
penerapan
Tabel 4.3 Kisi-kisi Penulisan Soal Tes Prestasi Akademik Mata Pelajaran PPKn SMPMTs Kegiatan pembelajaran 1 Kurikulum 2006
No. Urut
Kompetensi Dasar
Bahan Kelas
Materi Indikator
Bentuk Soal
1, 8
Menguraikan hakikat hukum dan
kelembagaan HAM PG dan Essay
Level Kognitif penerapan
2,3 9
cinta tanah airbela negara dalam konteks
negara kesatuan republik indonesia
PPKn SMP KK F
69
KARTU SOAL KURIKULUM 20062013
Jenjang :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Kompetensi :
Level :
Materi :
Bentuk Soal :
BAGIAN SOAL DISINI
Kunci Jawaban : :
F. Rangkuman
1. Hak warga negara diatur dalam UUDNRI tahun 1945 yaitu a Pasal 26 ayat 1
b Pasal 27 1,2,3 c Pasal 28 A, B, C, D, E, F, G, H, I, J
d Pasal 29 2 e Pasal 30
f Pasal 31 g Pasal 32, 34
2. Kewajiban warga negara diatur dalam UUDNRI yaitu : a 27 ayat 1,2
b Pasal 28 J 1,2 c Penerapan hak dan kewajiban warga negara menurut UUDNRI tahun 1945
diatur dalam pasal 26 sampai 34. Pada intinya semua hak dan kewajiban haruslah dilakukan secara seimbang
Kegiatan Pembelajaran 4
70
3. Penerapan hak dan kewajiban warga negara dalam UUDNRI Tahun 1945 yaitu dilakukan secara seimbang, dalam arti kedua hal itu tidak dapat dipisahkan
karena setiap hak selalu didahului atau diikuti kewajiban.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Pembelajaran 2.
Arti tingkat penguasaan: 90 – 100
= baik sekali 80 – 89
= baik 70 – 79
= cukup 70
= kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 atau lebih maka Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Pembelajaran 3, jika masih di bawah 80 Anda harus mengulangi materi Kegiatan Pembelajaran 2, terutama yang belum dikuasai.
������� ���������� = �����ℎ ������� �����
�����ℎ ���� � 100
PPKn SMP KK F
71
Kegiatan Pembelajaran 5 Permasalahan Penerapan Isi Pembukaan UUD
Negara RI Tahun 1945
A. Tujuan
1. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menjelaskan Isi Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dengan
benar. 2. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mengidentifikasi
Permasalahan Penerapan isi Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 secara benar
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Peserta diklat mampu menjelaskan Isi Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Peserta diklat mampu mengidentifikasi Permasalahan Penerapan isi Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
C. Uraian Materi
1. Isi
Pembukaan UUDNRI Tahun 1945
a. Alinea I memuat dasarmotivasi pernyataan kemerdekaan Indonesia. Di
dalamnya secara obyektif dinyatakan bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia ini tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Untuk itu secara subyektif bangsa Indonesia memiliki aspirasi untuk membebaskan diri dari penjajahan itu guna membangun masa depan
bersama yang lebih baik. Alinea ini memberikan jaminan yang universal bahwa kemerdekaan dan
kebebasan adalah hak segala bangsa. Pernyataan inilah yang kemudian
Kegiatan Pembelajaran 5
72
mengilhami bangsa Indonesia untuk aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa- bangsa terjajah di seluruh dunia.
b. Alinea II memuat cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan
pernyataan kemerdekaan Indonesia itu berarti perjuangan pergerakan kemerdekaan telah sampai pada saat yang berbahagia. Pernyataan
kemerdekaan itu sendiri barulah awal dari proses pembangunan bangsa ini menuju kepada negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Alinea ini mengandung pengertian bahwa setelah bangsa Indonesia merdeka maka rakyat Indonesia dijamin dan diwujudkan hak politik dan hak
ekonomi atau hak kesejahteraannya. Hak politik termuat dalam pernyataan bersatu dan berdaulat dan hak ekonomi yaitu terwujudnya masyarakat adil
dan makmur
c. Alinea III memuat pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia. Di situ
ditegaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia itu selain upaya manusia, juga tidak terlepas dari berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa.
Dengan demikian tampak jelas ada keseimbangan antara motivasi material dan spiritual dari pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia itu.
Keseimbangan ini pula yang selalu eksis dalam pernjuangan mengisi kemerdekaan berupa pembangunan nasional sebagai pengalaman
Pancasila.
Alinea ini mengandung pengertian bahwa hak-hak yang
telah bangsa Indonesia dapatkan yaitu kemerdekaan dan berbagai hak yang
melekat didalamnya, adalah tidak hanya hasil perjuangan manusia semata melainkan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Pernyataan tersebut
akan menimbulkan kesadaran ketuhanan, sebagai penyeimbang dari nilai- nilai keduniaan semata.
d. Alinea IV memuat tujuan nasional, penyusunan negara hukum, bentuk
negara Republik Indonesia, negara berkedaulatan rakyat, dan lima dasar negara yang kemudian dikenaldengan Pancasila. Fungsi dan tujuan
negara Indonesia secara gamblang ditegaskan dalam alinea ini, yakni
PPKn SMP KK F
73
untuk melindungi segenap bangsa Indonesiadan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan dunia yang berdasarkan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketrtiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk menjalankan
fungsi dan mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang
dasar UUD1945. Di situ juga ditegaskan bahwa bentuk negara yang dipilih adalah republik, yang berkedaulatan rakyat berdasar Pancasila.
Di dalam alinea keempat ini mengandung berbagai hak seperti hak
perlindungan keamanan dan perlindungan hukum, hak ekonomi, dan hak sosial-budaya. Serta hak kemerdekaan dan keamanan bagi seluruh dunia.
Yang dimaksud dasar negara dalam alinea keempat tersebut adalah dasar negara Pancasila.
Selain mempunyai makna yang sangat mendalam, Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga mengandung
pokok-pokok pikiran. Pokok-pokok pikiran menggambarkan suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, serta mewujudkan cita hukum yang melandasi hukum dasar negara, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Pokok-pokok pikiran tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Pokok Pikiran I menyatakan, bahwa negara melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia berdasarkan atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Ini sekaligus berarti, dalam Pembukaan UUD 1945 diterima aliran pengertian paham negara persatuan, negara yang
melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya, mengatasi segala paham golongan dan perseorangan. Aliran inilah yang
kemudian dikenal sebagai paham negara persatuan integralistik atau kekeluargaan. Tampak di sini, bahwa pokok pikiran ini identik
dengan Sila ke-3 dari Pancasila. 2.
Pokok Pikiran II menyatakan, bahwa negara hendak mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kegiatan Pembelajaran 5
74
Pokok pikiran ini menempatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, dan merupakan suatu kausa-finalis sebab-tujuan sehingga dapat menentukan jalan serta aturan yang harus dilaksanakan dalam
Undang-Undang Dasar untuk sampai pada tujuan tersebut dengan modal persatuan. Ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang
didasarkan pada kesadaran bahwa manusiamempunyai hak hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat. Pokok pikiran ini
merupakan penjabaran sila kelima Pancasila.
3. Pokok Pikiran III menyatakan, bahwa negara berkedaulatan rakyat,
berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan. Pokok pikiran ini mengandung konsekuensi logis bahwa sistem
negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan
permusyawaratanperwakilan. Aliran ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia, yang selalu mengedapankan asas
musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu persoalan. Ini merupakan pokok pikiran kedaulatan rakyat, yang menyatakan
bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Pokok pikiran inilah yang
merupakan dasar politik negara. Pokok pikiran ini merupakan
penjabaran sila keempat Pancasila.
4. Pokok Pikiran IV menyatakan, bahwa negara berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
Pokok pikiran ini mengandung makna bahwa Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan
penyelenggara negara lainnya untuk memelihara budi pekerti yang luhur. Hal ini menegaskan bahwa pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha
Esa mengandung pengertian taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan pokok pikiran kemanusian yang adil dan beradab mengandung
pengertian menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia atau nilai
PPKn SMP KK F
75
kemanusian yang luhur. Pokok pikiran keempat ini merupakan dasar moral negara yang pada hakikatnya merupakan suatu penjabaran dari
sila pertama dan sila kedua Pancasila. Empat pokok pikiran ini merupakan penjelasan dari inti alinea keempat
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Atau dengan kata lain keempat pokok pikiran tersebut tidak lain
adalah merupakan penjabaran dari dasar negara, yaitu Pancasila. 2. Permasalahan Penerapan Isi Pembukaan UUDNRI Tahun 1945
Apabila kita perhatikan keempat pokok pikiran di atas maka tampaklah bahwa pokok-pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 adalah pancaran dari nilai-nilai Pancasila. Kemudian penjelasan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 menegaskan bahwa
“
Pokok-pokok pikiran tersebut meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar Negara Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini
mewujudkan cita-cita hukum Reichsidee yang menguasai hukum dasar negara, baik hukum yang tertulis Undang-Undang Dasarmaupun hukum yang tidak
tertulis. Undang-Undang Dasar menciptakanpokok-pokok pikiran ini dalam pasal- pasalnya.
”
Dalam pengertian ini maka dapat disimpulkan bahwa pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 adalah “sumber hukum tertinggi di Indonesia”. Sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai sumber hukum tertinggi di Indonesia
maka pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam berlaku di Indonesia, seperti
Ketetapan MPR, undang-undang, Peraturan Pemerintah dan sebagainya. Dengan demikian, seluruh peraturan perundang-undangan di Indonesia harus
bersumber pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang didalamnya terkandung asas kerohanian bangsa yaitu
Pancasila.
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang memuat dasar falsafah negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, bahkan merupakan satu rangkaian kesatuan nilai dan norma yang
Kegiatan Pembelajaran 5
76
terpadu. Undang-Undang dasar 1945 terdiri dari rangkaian pasal-pasal yang merupakan perwujudan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang tidak lain adalah nilai-nilai Pancasila. Adapun Pancasila itu sendiri memancarkan nilai-nilai
luhur yang telah mampu memberikan semangat dan terpancang dengan khidmat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
D. Aktivitas Pembelajaran
Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 1 ini, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1.
Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas pembelajaran pada point 2.
1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh
Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Menunjukkan permasalahan penerapan isi Pembukaan UUDNRI tahun 1945”, maka Anda perlu
mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut.
a. Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran
dan kebermaknaan mempelajari materi modul “Menunjukkan permasalahan penerapan isi Pembukaan UUDNRI tahun 1945”.
b. Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan
yang hendak dicapai pada modul ini.
c. Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil
kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul baik yang dikerjakan secara individual atau kelompok.
d. Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas dan
kerja keras memahami terhadap materi modul
e. Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan
keperluan;
f. Mempersilahkan kelompok untuk berdiskusi tentang materi
latihankasustugas sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Diskusi dilakukan dengan kerjasama setiap anggota kelompok, berani
PPKn SMP KK F
77
mengemukakan pendapat, menghargai pendapat yang berbeda serta berkomitmen atas keputusan hasil yang dicapai oleh kelompok.
g. Presentasi kelompok, pertanyaan, saran dan komentar. percaya diri h. Penyampaian hasil diskusi; profesional
i. Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya
pada diskusi dan kerja kelompok kreatif
j. Menyimpulkan hasil pembelajaran k. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
l. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran m. Merencanakan kegiatan tindak lanjut
2. Aktivitas Pembelajaran In-On-In a. Aktivitas In -1
Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Menunjukkan permasalahan penerapan isi Pembukaan UUDNRI tahun 1945”, maka
Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses
pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul “Permasalahan Penerapan Isi Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan
tujuan yang hendak dicapai pada modul ini. Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan
hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual
Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas dan kerja keras memahami terhadap materi modul
b. Kegiatan on
Peserta diklat mengerjakan latihantugas LK Lembar Kerja secara individu sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul.
Dengan harapan peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras dalam mengerjakan LK yang ada.
Kegiatan Pembelajaran 5
78
c. Kegiatan In 2
Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan pertanyaan, saran dan komentar.
Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain
Menyimpulkan hasil pembelajaran Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Merencanakan kegiatan tindak lanjut
E. LatihanKasusTugas 1. Penguasaan Konsep
1. Alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mempunyai makna ...
A. Bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai tingkat yang menentukan bangsa Indonesia
B. Kemerdekaan didorong oleh motivasi spiritual, yaitu sikap dan keyakinan bangsa Indonesia terhadap Tuhan YME.
C. Bahwa momentum yang telah dicapai harus dimanfaatkan untuk menyatakan kebenaran dan ketangguhan.
D. Memuat prinsip bentuk negara yaitu susunan negara republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
2. 2. Perhatikan pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 di bawah ini
1. Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan Yang adil dan Beradab
2. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat 3. Negara hendak melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah 4. Indonesia atas dasar persatuan
5. Negara yang berkedaulatan rakyat atas dasar permusyawaratan perwakilan
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945 secara berurutan ditunjukan nomor….
a. 1, 2, 3, 4 b. 3, 2, 4, 1
c. 1, 3, 2, 4 d. 4, 3, 2, 1
PPKn SMP KK F
79
3. Pada bagian pembukaan UUD 1945 terdapat pokok pikiran yang merupakan suasanan kebatinan dari UUD 1945 yang pada hakikatnya
adalah…. a. nilai-nilai kegotong - royongan
b. nilai-nilai persatuan c. nilai-nilai luhur pancasila
d. rangkuman nilai-nilai budaya seluruh bangsa
4. Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan perwujudan dari sila-sila dalam Pancasila. Selanjutnya,
pokok-pokok pikiran tersebut dijabarkan atau dijelaskan dalam Batang Tubuh UUD 1945 melalui ....
a. Bentuk-bentuknya b. Jumlah kalimatnya
c. Alenia-alenianya d. Pasal-pasalnya
5. Konsekuensi dari hubungan kausal organis antara pancasila, pembukaan UUD 1945, dan batang tubuh UUD 1945 yang tidak dapat dipisahkan
adalah… a. Tiap pasal tidak boleh saling bertentangan
b. Nilai pancasila harus ada dalam tiap pasal c. Unsur tersebut harus saling mengisi
d. UUD 1945 harus merangkum sila-sila pada pancasila
2. Pengembaangan Soal AKTIVITAS: MENGEMBANGKAN SOAL
LK 5. 2 Pengembangan Soal a. Prosedur Kerja
1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul Profesional Kelompok Kompetensi A Pengembangan Pembelajaran soal
pada Kegiatan Pembelajaran 5 “Permasalahan penerapan isi pembukaan UUDNRI tahun 1945 “
2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti pada tabel 3
3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan pembelajaran ini sesuai format berikut. Sesuaikan dengan
kurikulum yang berlaku di sekolah anda
Kegiatan Pembelajaran 5
80
Tabel 5 . 2 KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRESTASI AKADEMIK a. Kurikulum 2006 Permendikbud nomor 22 Tahun 2006
Jenis Sekolah : SMPMTs
Mata Pelajaran : PPKn
No. Urut
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Bahan Kelas
Materi Indikator
Bentuk Soal
PG Level Kognitif
penerapan
b. Kurikulum 2013 Permendikbud Nomor 24 tahun 2016
Jenis Sekolah : SMPMTs Mata Pelajaran
: PPKn
No. Urut
Kompetensi Dasar
Bahan Kelas
Materi Indikator
Bentuk Soal
• Makna alinea Pembukaan
Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945
PG Level Kognitif
penerapan
• Makna alinea Pembukaan
Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945
PG Level Kognitif
penerapan
Sikap positif terhadap Pembukaan UUDNRI
tahun 1945
PPKn SMP KK F
81
F. Rangkuman a. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan uraian
terperinci dari Proklamasi Kemerdekaan.
b. Pembukaan merupakan pokok kaidah negara yang fundamental, memuat
prinsip-prinsip negara seperti tujuan negara, bentuk negara, dan dasar negara.
c. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memiliki nilai
universal dan lestari. Universal mengandung arti bahwa diterima oleh bangsa- bangsa beradab di dunia. Sedangkan lestari adalah mampu menampung
dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa.
d. Makna alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
a. Alinea pertama mengandung makna dalil objektif dan dalil subjektif. b. Alinea kedua mengandung makna perjuangan bangsa Indonesia
c. telah mencapai tingkat yang menentukan. d. Alinea ketiga mengandung makna pengukuhan makna dari proklamasi
yang luhur. Makna tersebut didorong dari motivasi spiritual yang luhur. e. Alinea keempat mengandung tujuan Negara, bentuk negara, dan dasar
negara.
e. Bangsa Indonesia bertekad untuk tidak mengubah Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Karena mengubah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada hakekatnya mengubah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan 17 Agustus 1945.
Kegiatan Pembelajaran 5
82
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Pembelajaran 2.
Arti tingkat penguasaan: 90 – 100
= baik sekali 80 – 89
= baik 70 – 79
= cukup 70
= kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 atau lebih maka Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Pembelajaran 3, jika masih di bawah 80 Anda harus mengulangi materi Kegiatan Pembelajaran 2, terutama yang belum dikuasai.
������� ���������� = �����ℎ ������� �����
�����ℎ ���� � 100
PPKn SMP KK F
83
Kegiatan Pembelajaran 6 Penerapan Kewenangan Lembaga Lembaga Negara
Dalam UUD Negara RI Tahun 1945
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat menunjukkan contoh penerapan kewenangan MPR
2. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat menunjukkan contoh penerapan kewenangan MPR
3. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat menunjukkan contoh penerapan kewenangan DPD
4. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat menunjukkan contoh penerapan kewenangan Presiden
5. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat menunjukkan contoh penerapan kewenangan BPK
6. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat menunjukkan contoh penerapan kewenangan MA
7. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat menunjukkan contoh penerapan kewenangan MK
8. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat menunjukkan contoh penerapan kewenangan KY
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menunjukkan contoh penerapan kewenangan MPR; 2. Menunjukkan contoh penerapan kewenangan DPR;
3. Menunjukkan contoh penerapan kewenangan DPD; 4. Menunjukkan contoh penerapan kewenangan Presiden;
5. Menunjukkan contoh penerapan kewenangan BPK; 6. Menunjukkan contoh penerapan kewenangan MA;
7. Menunjukkan contoh penerapan kewenangan MK; dan 8. Menunjukkan contoh penerapan kewenangan KY.
Kegiatan Pembelajaran 6
84
C. Uraian Materi 1. Penerapan kewenangan MPR
Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 3, dan pasal 8 ayat 2 dan 3 UUDNRI tahun 1945 MPR memiliki tugas dan wewenang sebagai
berikut: 1 mengubah dan menetapkan UUD; 2 MELANTIK Presiden dan Wakil Presiden 3 memutuskan usul DPR untuk memberhentikan Presiden dan Wakil
Presiden dalam masa jabatannya 4 Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti atu diberhentikan atau tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya selambat-lambatnya dalam waktu 60 hari 5 memilih Presiden dan atau Wakil Presiden apabila keduanya
berhenti secara bersamaan dalam masa jabatannya, dari dua pasangan calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau
gabungaan partai politik yang pasangan calon Presiden dan wakil presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umumsebelumnya,
sampai berakhir masa jabatannya.7 Menetapkan Peraturan Tata Tertibdan Kode Etik 8 memilih dan menetapkan Pimpinan Majelis 8 membentuk alat
kelengkapan.
2. Penerapan kewenangan DPR
Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kewenangan DPR antara lain:
1 Fungsi legislasi, 2 Fungsi pengawasan
3 Fungsi anggaran 4 Fungsi-fungsi lainnya yang tersebar dalam bab-bab lain dari UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3. Penerapan kewenangan DPD
Kewenangan DPD dalam sistem ketatanegaraan Indonesia hanya bersifat tambahan dan terbatas dalam hal-hal yang berkaitan langsung dengan
kepentingan daerah. Dalam UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 22 D ayat 1, 2, dan 3 hasil amandemen dinyatakan:
PPKn SMP KK F
85
1 Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
2 Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah;
pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan
keuangan pusat dan daerah; serta memberikan pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas rancangan undang-undang anggaran
pendapatan dan belanja negara dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
3 Dewan Perwakilan Daerah dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai : otonomi daerah, pembentukan,
pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara, pajak, pendidikan, dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada Dewan
Perwakilan Rakyat sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.
4. Penerapan kewenangan Presiden
Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut.
1 Tugas eksekutif kepala pemerintahan 2 Tugas legislatif kepala pemerintahan
3 Tugas yudisial atau kehakiman Presiden juga dapat memberikan gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan
yang diatur dengan undang-undang pasal 15. Selain itu presiden juga berwenang membentuk dewan pertimbangan dengan tugas memberikan nasehat dan
pertimbangan kepada presiden, yang selanjutnya diatur dengan undang-undang pasal 16.