Kegiatan Pembelajaran 18
208
perumusan masalah, dan formulasi tindakan dalam bentuk hipotesis tindakan. Pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah Suatu rencana PTK diawali dengan adanya masalah yang dirasakan atau disadari
oleh guru sebagai pengelola pembelajaran. Guru merasa bahwa ada sesuatu yang harus diperbaiki di kelasnya, yang jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi
peroses dan hasil belajar siswa. Misalnya, ada sekelompok siswa yang mengalami kesulitan yang sama dalam mempelajari suatu bagian pelajaran, ada siswa yang
tidak disiplin mengerjakan tugas, atau hasil belajar siswa menurun secara drastic. Anda dapat mengemukakan contoh lain dari pengalaman Anda sendiri dalam
mengelola peroses pembelajaran. Masalah yang dirasakan guru mungkin masih kabur, sehingga guru perlu merenung atau melakukan refleksi agar masalah
tersebut menjadi semakin jelas. 2. Menganalisis dan merumuskan masalah
Menganalisis masalah merupakan langkah yang harus dilakukan guru setelah melakukan identifikasi. Jika melalui identifikasi anda dapat menemukan beberapa
masalah yang terkait dengan kegiatan pembelajaran di kelas, maka analisis bertujuan agar masalah tersebut menjadi lebih jelas dan dapat menduga faktor-
faktor penyebabnya. Analisis dapat kita lakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri atau yang disebut rifleksi, dan dapat pula mengkaji ulang
berbagai dokumen seperti pekerjaan siswa, daftar hadir, atau daftar nilai, persiapan mengajar atau bahkan mungkin bahan pelajaran yang kita siapkan.
Analisis masalah mempunyai beberapa tujuan, yaitu : a Mendapatkan Kejelasan Masalah yang Sesungguhnya
b Menemukan kemungkinan faktor penyelesaian
3. Permasalahan pelaksanaan tindakan kelas
Permasalahan yang dihadapi guru pada saat melakukan penelitian tindakan kelas adalah:
1. kendala yang berhubungan dengan lemahnya pemahaman konsep dan prinsip PTK.
2. Kendala yang berhubungaan dengan PTK sebagai strategi pengembang profesi guru , sehingga perlu kiranya pihak-pihak terkait untuk
PPKn SMP KK F
209
memprogramkan dan menyediakan anggaran yang memadai untuk melaksanakannya.
3. Kendala yang berhubungan dengan tidak adanya pembimbing penelitian di sekolah.
4. Guru sering mengalami kendala atau hambatan dalam rangka melaksanakan rangkaian kegiatan PTK dimana PTK merupakan rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan sendiri oleh guru tahap demi tahap, selain itu PTK juga melibatkan kolaborasi dengan teman sejawat. Keengganan
diri untuk melibatkan teman sejaawat menjadi kendala tersendiri bagi guru secara psikologis.
5. Kendala penulisan laporan kegiatan PTK
6. Menulis laporan kegiatan PTK menjadi kendala utama bagi guru. Hal ini
berkaitan dengan kemampuan menulis atau menyusun laporan kegiatan PTK secara tertulis. Bekal dasar yang diperoleh guru pada saat mengikuti
diklat PTK dan diklat lainnya belum dapat diterapkan secara optimal karena
memang jarang dilatih
D. Aktivitas Pembelajaran
Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 1 ini, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1.
Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas pembelajaran pada point 2.
1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh
Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Penggunaan Media Pembelajaran Dalam Proses Pembelajaran Ppkn Smp”, maka Anda perlu
mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. a. Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran
dan kebermaknaan mempelajari materi modul ““Proses Beracara di pengadilan”.
b. Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini.
c. Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan