Perluasan model TAM dijelaskan Bandura 1986, Igbaria dan Ivari 1995, Hong et. al. 2002 dalam Femilia 2009 yang menyatakan bahwa computer
self-efficacy mempengaruhi kekhawatiran menggunakan komputer yang berpengaruh juga terhadap Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness,
dan Usage System. Penelitian Reipitasari 2013 mengenai Computer Self- Efficacy juga mengemukakan tiga dimensi yang dicetuskan oleh Compeau
dan Higgins 1995 dan menggunakan Magnitude, Strenght dan Generalizability sebagai pengukuran dalam intrumen penelitiannya. Pada
penelitian ini juga menggunakan tiga konstruk yang sama untuk mengukur variabel computer self-efficacy ke dalam instrumen penelitian.
Definisi-definisi Computer Self-Efficacy di atas secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Computer Self-Efficacy adalah tingkat keyakinan
seseorang atas kemampuan dan rasa percaya diri terhadap penggunaan suatu teknologi komputerisasi.
7. Subjective Norm SN
– Social Influence Compliance, Identification, dan Internalization
a. Subjective Norm SN
Norma subyektif Subjective Norm menurut pendapat Jogiyanto
2007:31 berhubungan dengan persepsi atau pandangan seseorang terhadap tekanan sosial yang akan mempengaruhi minat untuk
melakukan atau tidak melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan.
b. Social Influence Theory Teori Pengaruh Sosial
Pengaruh sosial social influence didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang individual mempersepsikan kepentingan yang dipercaya
oleh orang lain yang akan mempengaruhinya menggunakan sistem baru Jogiyanto, 2007:321. Thompson et al. 1991, menggunakan istilah
norma-norma sosial social norm dalam mendefinisikan konstruk ini dan mengakui konstruk ini sama dengan norma subjektif di dalam Theori of
Reasoned Action TRA Shinta E., 2009. Berdasarkan pada teori Kelman, Davis et al. 1989, menyatakan bahwa pengaruh sosial dapat
mempengaruhi behavioural intention secara tidak langsung melalui attitude toward using dalam kaitannya dengan internalisasi dan
identifikasi atau mempengaruhi behavioural intention secara langsung melalui kepatuhan.
Penelitian yang dilakukan oleh Malhotra dan Galletta tahun 1999 yang berjudul “Extending the Technology Acceptance Model to Account
for Social Influence:Theorical Bases and Empirical Validation ”.
Penelitian tersebut merupakan pengembangan penelitian yang diperluas dari model TAM dengan menambahkan komponen pengaruh sosial
sebagai variabel. Perluasan model penelitiannya tersebut dikembangkan dengan
psychological attachment yang memasukkan komponen teori dari Herbert Kelman tentang teori Perubahan Sikap sebagai variabel dalam
perluasan penelitian yang dilakukannya antara lain Compliance,