Behavioral Control PBC sedangkan penelitian ini menggunakan variabel Computer Self-Efficacy CSE dan System Quality SQ. Teknik analisis
data yang digunakan juga berbeda, penelitian Lisa Noor menggunakan teknik PLS dengan bantuan software smart-PLS, sedangkan dalam
penelitian ini menggunakan Structural Equation Model SEM dengan aplikasi AMOS 18.0 sebagai olah data. Persamaan dengan penelitian ini,
terletak pada penggunaan variabel yang sama antara lain Perceived Ease of Use PEOU, Perceived Usefulness PU, Subjective Norm SN, dan
Behavioral Intention Use System.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu Computer Self-Efficacy, Subjective Norm dan System
Quality. Variabel dependen yang digunakan yaitu Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness dan Intention to System Use yang menggambarkan
persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kebermanfaatan dan minat atas penerimaan untuk menggunakan sistem Womunity.
1. Pengaruh Computer Self-Efficacy terhadap Perceive Ease of Use. Computer Self-Efficacy adalah keyakinan pada kemampuan diri
seseorang untuk mengoperasikan komputer. Seseorang yang mempercayai kemampuannya untuk mengoperasikan sistem layanan Womunity akan
beranggapan bahwa sistem tersebut dirasakan mudah untuk digunakan. Sikap percaya diri yang tinggi dan didukung dengan kemampuan dari
seorang nasabah untuk mengoperasikan sistem, sehingga sistem aplikasi layanan Womunity dapat dengan mudah untuk digunakan. Kemudahan yang
dirasakan bagi nasabah pengguna sistem aplikasi layanan Womunity akan mendorong niat pengguna untuk menggunakannya. Apabila Computer Self-
Efficacy seseorang tinggi, maka persepsi kemudahan Perceive Ease of Use juga akan meningkat dalam menggunakan suatu sistem aplikasi baru.
2. Pengaruh Computer Self-Efficacy terhadap Perceive Usefulness. Kemampuan diri seseorang untuk mengoperasikan komputer
menentukan tingkat percaya diri orang tersebut untuk menggunakan sebuah sistem. Computer Self-Efficacy yang tinggi membuat pengguna suatu sistem
dapat memperoleh manfaat dari penggunaannya. Sistem aplikasi layanan Womunity yang digunakan nasabah akan memberi manfaat bagi pengguna
aplikasi jika nasabah mampu mengoperasikannya. Ketika nasabah merasa mampu untuk menggunakan sistem layanan Womunity maka sistem
tersebut akan digunakan, sehingga sistem Womunity akan memberi manfaat pada penggunanya. Apabila Computer Self-Efficacy pada seseorang tinggi,
maka kebermanfaatan Perceive Usefulness yang dirasakan juga akan meningkat terkait dengan penggunaan sistem aplikasi Womunity.
3. Pengaruh Subjective Norm Terhadap Perceive Ease of Use. Faktor sosial dalam penelitian ini disebut sebagai norma subyektif
Subjective Norm. Variabel Subjective Norm akan mempengaruhi persepsi kemudahan atas penerimaan untuk menggunakan sistem teknologi
informasi. Penilaian individu sebagai nasabah yang menggunakan sistem dinilai dari faktor sosial yang mempengaruhi penerimaan sistem Womunity.
Proses penerimaan sistem layanan pada nasabah WOM Finance sebagai